Setelah beberapa hari keadaan kelas semakin kacau , pada suatu jam pelajaran , Naija dan Shanala tidak ikut pelajaran tersebut karena Naija harus menemani Shanala di UKS. Dari sini , Naija menyadari satu hal kenyataan. "Eh , Naija , kamu jangan kasih tau ke siapa-siapa ya ," ujar Shanala. "Iya , ada apa?" Tanya Naija dengan polos. "Kamu kan tau kalau cewek-cewek tu lagi pada menjauhi Fena. Nah , masalahnya tu , karena , mereka tidak suka dengan Fena yang apa-apa itu di aduin , ngadunya ke guru lagi ," jelas Shanala. "Lho , kok gitu dia?" Tanya Naija. "Gatau tuh. Mending lah kalau curhat atau ngadu ke orangtua nya. Ini , dia udah ngadu , nyebar aib orang. Kamu bayangin dia nyebar aibmu ke banyak orang , apa yang kamu lakuin?" Tanya Shanala dengan muka serius. "Yah , aku bakal marah , diem seribu bahasa ," jawab Naija. "Tuh kan , nah terus , eh , tapi kamu jangan mikir yang aneh-aneh ya ," kata Shanala. "Iya....kalau aku tidak terpengaruh ," jawab Naija. "Nah , kan , sebelum kamu di masukin ke grup no guru , kan pada membahas buat nonton. Terus , tiba-tiba ada yang ingetin , kek , 'Naija? Naija gimana?' gitu , tapi , si Fena tu malah bilang 'ga usah , ga usah , ga usah ajak Naija' , ya kan otomatis dia ditanyain , kek , lagi ada masalah apa ke Naija , ya gitu lah , tapi Fena tu kayaknya ya masih bilang ga usah ajak kamu , terus kan ada pada membela kamu , si Fena tu marah sama bilang "ya udah ajak saja sana!" di chat , nah , otomatis sekelas pada mbela kamu , kek , 'kamu tu jangan gitu sama temen sendiri' 'kamu tu kenapa e' ya gitu-gitu ," ungkap Shanala. Naija membuka matanya lebar-lebar , karena tidak percaya dengan hal itu.
"Ya ampun , padahal aku di kelas cuma mau nyari damai , walaupun aku diem kayak batu , tapi aku juga perhatian sama keadaan kelas lho , aku jaga perasaan orang-orang ," ujar Naija yang ada di ambang kesabaran. "Nah , terus , dulu waktu osis , waktu banyak yang ga masuk juga , aku sama Bharadewy kan keluar , otomatis tinggal kamu , Aunaloa , Deani sama Fena. Nah kan Fena bisa sama kamu , tapi Fena tu bilang , kalau dia tu gak mau sama kamu. Ya udah , aku kan dalam hati tu bilang 'jadi orang kok terlalu pemilih banget sih soal nyari temen?!' , terus ya udah , dia tak giniin , 'emangnya Naija mau sama kamu?!' , gitu ," terang Shanala. "Astaga , padahal aku ga pernah nyari masalah ke dia. Aku cuma mau nyari damai , tidak lebih dari itu ," jawab Naija yang mulai emosi. "Yok , keluar UKS , aku udah agak mendingan ," ajak Shanala. Mereka keluar UKS , dan masih berbicara soal Fena. "Fena sempet chat aku , 'kamu ga bakal terpengaruh sama yang lain kan?' aku kan yang waktu itu ga ngerti masalahnya , dengan polosnya jawab 'iya , aku ga bisa terpengaruh begitu aja' , tapi karena sekarang aku udah tau masalahnya , ya aku malah terpengaruh lah!" kata Naija dengan kesal. "Hahaha , kamu ga bakal mungkin tidak terpengaruh kalau udah ada orang yang munafik kek Fena ," jawab Shanala. "Lha sekarang aja Fena ndeketin aku , kayak apaan dah , temenan sama korbannya , padahal korbannya udah tau sesuatu tentang dia. Bodo banget ," sindir Naija. "Hahaha , santai-santaii ," ujar Shanala. "Aku sama dia pernah sih chatt , soal cewek-cewek kelas. Tapi aku lupa karena udah terlanjur tak hapus ," kata Naija. "Dia aja ga berani sendirian. Takutan , dasar ," sindir Shanala. "Kalau aku berani , aku bakal tanya ke dia , kayak , salahku tu apa , gitu ," ujar Naija. "Bilang aja , ntar kalau dia marah , bilang aku , tak bales balik !" Ujar Shanala. "Eh jangan , kasihan hey , ntar makin panjang urusannya ," cegah Naija. "Lah dianya yang mulai kok!"
Saat pulang sekolah , Fena berkata ke Naija soal masalahnya. "Naija , aku tu kayaknya tau hal yang terjadi. Jadi kan waktu itu aku lagi marah , aku tu chat Denanda , tapi gataunya hp Denanda lagi di pakai sama Aunaloa ama Deani. Kan otomatis curhatku ke Denanda itu ketahuan. Apalagi kan , Deani itu kalau di belakang Aunaloa tu kayak njelek-jelekin Aunaloa , tapi kalau di depan Aunaloa , dia kayak baik-baikin. Tapi Deani tu kayak muter balik fakta tu lho ke Aunaloa , makanya ada salah paham antara aku sama Aunaloa. Tapi tu anehnya , malah merambat ke temen-temenku , apalagi yang deket sama aku gitu lho. Padahal masalahku cuma ke Aunaloa sama Deani aja ," terang Fena. "Aku gatau sih , mungkin dari kamu sendiri , kayak , kamu bercanda , tapi tanpa sadar kamu nyakitin hati mereka , atau , ada hal kecil yang menurutmu biasa aja , tapi buat mereka itu nyakitin , ya kamu inget sendiri lah ," ujar Naija. "Padahal kamu juga munafik. Makanya aku milih diam , karena aku cuma mau nyari damai. Walau aku keliatan cuek , dan diemnya kayak batu , tapi aku juga perhatian sama keadaan sekitarku ya. Kalau ada yang aneh , pasti ganjel ," ujar Naija dalam hati.