Download App
8.33% Please, stay here / Chapter 2: Part 2: Sulit kuraih

Chapter 2: Part 2: Sulit kuraih

Seperti sejuknya mentari dipagi hari, demikianlah kehadiranmu sosok yang mampu menyejukkan relung jiwa yang kosong akan cinta.

Ell, Sean kalian sudah selesai belum mengerjakan tugas dari dosen-

Ahhh lelah dan boring aku terlalu banyak tugas.

"Masa diminta merangkum buku-buku setebal itu terus durasi waktunya terlalu cepat!!" Keluh ketiga sahabat tersebut.

Iaa betul aku juga kurang tidur jadinya dan mata sudah seperti mata panda.

Yasudah kita cari cemilan ke depan dulu.

Seperti masa-masa kuliah pada umumnya, Ell' Nike Sean memiliki persahabatan yang sangat karib.

Perpustakaan memang tempat paling sunyi & kakak senior itu masih saja bisa dengan tenang membaca buku tanpa ada interaksi dengan orang-orang.

Hpmm kapan aku bisa bicara dengan kakak berhati es itu! gumam Ellena sambil mandang ke arah senior idolanya.

Kakak senior berhati es karena memiliki pribadi/ watak yang sangat cuek dengan lingkungan sekitar.

Sifat pendiam namun pembelajar menambah pesonanya bagi Ellena.

Nik, Sean jujur aku sebenarnya menyukai seseorang kakak senior kita! ucap Ellena dengan wajah sendu.

Ohh yah siapa??balas Nike

Itu kakak senior itu! Ell memandang ke arah senior idolanya.

OMG, Ell kamu seleranya yang begitu!!

Sudahlah jangan terlalu banyak berharap sudah kliatan kakak berhati es itu cuek dan tidak mungkin bisa kamu dapatkan! tegas Sean

Iya aku tahu, tapi aku hanya sekedar mengaguminya dan aku tahu aku tak mungkin bisa sama kaka senior berhati es itu. balas Ell dengan wajah sendu sambil memandang senior tersebut.

Beberapa waktu kemudian....

Sebentar lagi akan diadakan wisuda loh...-

Yah sebentar lagi Ellena tidak akan bisa bertemu kakak senior berhati es itu deh ahhaahaa kasian deh! ejek Nike

Sebuah perkenalan singkat Ellena bersama kakak senior berhati es.

Ellena yang sangat mengagumi sosok senior itu, hanya bisa terdiam terlebih lagi sampai akhirnya senior itu pergi pun Ellena tidak pernah tahu siapa nama senior itu.

Selama kurang lebih hampir lima tahun berlalu dan senior tersebut sudah tidak pernah lagi menjadi perbincangan mereka.

Aku tahu jika aku bukanlah seseorang yang kau inginkan bahkan masuk dalam kriteria wanita idamanmu bahkan mungkin aku sangat jauh namunkuharap kau tahu bahwa aku selalu mengagumimu.

Hampir lima tahun sudah berlalu tapi pesona si kakak berhati es ini msih sangat terasa hangat dalam hatiku

Hallo, Sean kamu sama Wisma sibuk atau tidak?

Kita bertemu di kafe mana tempat biasa yah!

Mereka memang sahabat the bestku. Ucap Ellena setelah menghubungi sahabat-sahabatnya.

Haiho Sean, Wisma kalian apa kabar sekarang?

Hemm baik-baik saja ada gosip besar apa kamu sampai meminta kita bertemu? haha... Ucap Wisma yang merupakan sahabat Ellena sejak kuliah.

Iya nih Ellena sepertinya kita akan mendengar rahasia besar yah hahaa...

Hmm sekarang sambil bawa makanan ayok cari tempat duduk yabg nyaman!

Oke sekarang apa aku boleh bertanya tapi harus jujur.

Iyaaa Wis' apaan pasti jujur! ucap Sean dan Ellena

Bagaimana Ellena Sean, apakah sudah bertemu gebetan? maybe di tempat kerja kalian? tanya Wisma dengan penuh semangat ingin tahu.

Kalau aku sih belum ada yah.

Entahlah kalau Ellena biasanya selalu ada! balas Sean

Kalau aku jujur saja belum ada laki-laki yang aku suka tapi kalian ingatkan kakak senior ini? sambil menunjukkan akun sosmednya senior berhati es.

Ohh ini sudah cerita lama sekali kok bisa sih kamu masih berharap?

Aki pun tak mengerti tapi aku sedang membalas chatnya kakak senior.

Entah kenapa tiba-tiba dia minta kontakku, jujur aku begitu bahagia.

Hmm semoga dia jadi the best untukmu Ell tapi jangan terlalu berharap takutnya kamu yang sakit sendiri nanti! tegas Wisma

Iya aku tahu Wis, tapi si kakak senior juga cukup perhatian, dan aku pun bisa salah paham kalau lama-lama begini! balas Ell sembari memandang layar ponselnya.

Mereka pun melanjutkan makan serta obrolan mereka sementara itu Ellena yang sedang kasmaran pun fokus chatting dengan senior idolanya.

Semakin lama Ellena dan seniornya semakin dekat, namun seolah tak kunjung ada kepastian hingga akhirnya Ellena merasa jenuh.

Maksudnya kakak senior apa sebenarnya, ingin menggantung hubungan kami! tapi aku tidak bisa banyak berharap.

Aku benar-benar tak bisa berhenti memikirkannya kakak senior.

Ellena tiba-tiba merasa sangat sakit dan menangis tersedu-sedu karena sedang berada dalam kegundahan hatinya apakah seniornya benar serius atau hanya sebagai teman komunikasi.

Komunikasi diantara mereka berdua pun semakin dekat bahkan senior berhati es, tak segan-segan memberikan perhatiannya kepada Ellena,, Ellena pun semakin jatuh hati.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login