Chapter 226: Chapter 226

"Bolos, kuy, Dar," ajak Aidan dengan wajah tanpa dosa.

Dara yang sedang fokus dengan benda pipih di tangan kanan sontak menatap laki-laki di sampingnya dengan mata melotot tajam. Lalu kemudian di susul pukulan di lengan Aidan. Memang ujian akhir semester sudah berakhir sejak kemarin, namun seperti biasa sekolah selalu mengadakan kegiatan class meeting usai ujian.Tetapi keduanya saat ini berada rooftop karena memang tidak terlibat lomba hari ini.

"Aw! Kok lo makin garang aja, sih." Aidan mengelus lengannya yang sedikit merah akibat pukulan Dara.

"Lagian enteng banget ngomongnya," ketus Dara kemudian kembali fokus ke arah ponselnya.

Hari ini memang pengumuman lomba melukis yang Dara ikuti, wajar saja jika perempuan itu tidak bisa mengalihkan tatapannya dari layar ponsel. Selain rapor akademik, lomba ini juga merupakan ajang pembuktian dirinya kepada sang Mama.