Download App
23.07% Go To One Piece World / Chapter 6: Pasukan Pemerintah Dunia

Chapter 6: Pasukan Pemerintah Dunia

Tujuan kami kali ini adalah menuju ke Pulau Loguetown yang disebut dengan Pulau Awal dan Akhir.

Sang Raja Bajak Laut, Gol D. Roger lahir di pulau tersebut dan dieksekusi di pulau itu juga.

Ketika kami selesai di Loguetown nanti kami akan langsung menuju ke Grand Line lewat Calm Belt dan tidak melewati Reverse Mountain.

"Nojiko, aku ingin membicarakan sesuatu denganmu"

"Apa?"

"Apakah kamu mau memakan Buah Iblis?"

"Tidak" jawabnya dengan singkat

"Kenapa?"

"Karena aku masih ingin berenang"

"Kalau masalah itu sudah aku atasi"

"Bagaimana caranya?"

"Aku sudah menghilangkan kutukan tidak bisa berenang pada Buah Iblis ini" ucapku sambil menunjukkan Buah Iblis Kaze Kaze no Mi

"Apa hal itu bisa?"

"Ya, aku memiliki kemampuan untuk menetralisir segala kemampuan"

"Kalau begitu beri tahu aku kemampuan Buah Iblis ini"

Ketika Nojiko mengatakan hal seperti itu, aku mulai menceritakan Kemampuan Buah Iblis Kaze Kaze no Mi ini kepada Nojiko.

Kelemahan Buah Iblis Kaze Kaze no Mi yang berelemen Angin adalah Api.

Setelah selesai menceritakan tentang Kemampuan, Kelemahan, dan lain lain dari Buah Iblis Kaze Kaze no Mi kepada Nojiko, akhirnya dia telah memutuskannya.

"Baiklah, aku akan memakan Buah Iblis ini dan aku punya satu syarat"

"Apa itu? Katakan saja"

"Aku ingin kamu mengajariku untuk mengendalikan Kekuatan ini sampai aku benar benar bisa menggunakannya dengan baik"

"Tentu saja. Awalnya William, Leon, Sai, James, Firo, Otavio sama sekali tidak memiliki kekuatan"

"Terus bagaimana bisa mereka menjadi kuat seperti sekarang?"

"Itu karena mereka terus menerus berlatih dan aku hanya mengirimkan sedikit kekuatanku kepada mereka supaya bisa berkembang lagi"

Setelah mengobrol tentang kekuatan masing masing dari kami, Nojiko bersantai di pinggir kapal.

Sampai saat ini Nojiko masih belum memakan Buah Iblis Kaze Kaze no Mi karena kami mengalihkan pembicaraan.

"Shiro, sepertinya aku harus memakan Buah Iblis itu sekarang"

"Baiklah, aku mengerti. Kalau begitu makanlah dan jangan mengeluh dengan rasanya yang menjijikkan"

Ketika Buah Iblisnya sudah berada di tangan Nojiko, dia langsung menggigitnya dan menunjukkan wajah yang sangat lucu.

Setelah beberapa saat ketika Nojiko menggigitnya, dia langsung menelan yang sudah ia gigit tadi.

"Bagaimana rasanya? Sangat enak bukan?"

"SANGAT MENJIJIKKAN" ucapnya sambil melemparkan sisa Buah Iblis tadi kepadaku

Aku yang melihat Nojiko seperti itu hanya bisa tertawa terbahak bahak saja.

Selain itu, aku bisa membuat Buah Iblis itu tadi memiliki rasa yang enak akan tetapi aku tidak menggunakannya kepada Nojiko karena aku ingin melihat wajahnya.

Untuk pertama tama, aku menyuruhnya untuk merasakan angin dan seolah olah dia adalah angin.

Yang kedua adalah aku mencoba memukul tubuhnya dengan tanganku tanpa menggunakan Busoshoku Haki milikku.

"Tinjuku yang menembus tubuhmu adalah salah satu keistimewaan Buah Iblis Tipe Logia"

"Apa kamu tidak bisa menyentuh tubuh asliku?"

"Tentu saja bisa. Lihat saja"

Setelah mengatakan hal seperti itu, aku langsung menyentil tangannya karena aku tidak ingin Nojiko mengalami kesakitan di bagian Tubuhnya.

"Sakit" ucapnya sambil mengelus tangannya yang aku sentil tadi

"Aku baru saja menggunakan Kekuatan yang dinamakan dengan Busoshoku Haki yang bisa menyentuh Tubuh Asli Pengguna Buah Iblis"

"Begitu ya. Satu satunya cara supaya bisa memberikan luka kepada pengguna Buah Iblis Logia hanya menggunakan Haki saja ya?"

"Ya. Untuk saat ini cobalah membuat angin kencang untuk mendorong Kapal ini"

"Baik"

Setelah aku mengatakan hal itu, Nojiko langsung mencobanya.

Sebelumnya tidak ada angin kencang, tiba tiba muncul angin yang sangat kencang dari belakang kapal yang membuat Kapal melaju dengan cepat.

Nojiko menghentikannya ketika aku menyuruhnya untuk menghentikan jurusnya itu dan mulai mencoba hal lain.

Teman temanku yang tidak mengetahui tentang hal ini langsung jatuh ke tanah karena goncangan dari Kapal.

Dari dalam Hati, aku meminta maaf kepada mereka semua karena belum memberitahunya.

Perlahan lahan Nojiko mulai bisa mengendalikan kekuatan Buah Iblisnya itu dan bisa membuat sebuah Tornado.

Karena baru pertama kali membuatnya, Nojiko tidak bisa mengontrolnya dengan baik dan aku langsung menggunakan kemampuanku untuk menetralisir Kekuatannya.

Hal itu aku lakukan supaya Kapal kami tidak hancur karena jurus dari Teman kami sendiri.

Setelah kejadian tersebut, aku menyuruh Nojiko untuk belajar Jurusnya lewat Buku tentang Buah Iblis milikku.

3 hari sudah terlewati sejak kami meninggalkan Desa Cocoyasi dan secara perlahan lahan Nojiko mulai bisa mengendalikan kekuatan Buah Iblisnya.

"Shiro, di bagian timur ada sebuah Pulau" ucap Leon kepadaku

"Benarkah? Sai, arahkan kapal menuju ke sana"

"Baik"

Ketika aku menggunakan Kenbunshoku Haki milikku untuk mencari tahu apa yang terjadi pada Pulau tersebut, aku merasakan hal yang mengejutkan.

Pada pulau tersebut ada Orang Orang kuat yang menindas orang lemah.

Karena hal itu, aku, Paman Kuro, Firo, dan Otavio langsung menyiapkan Sniper kami untuk membantu orang yang di tindas tersebut.

Dengan menggunakan Haki dan juga Teropong, kami bisa mengenai sasaran tepat ke Kepalanya.

Karena Otavio belum bisa menguasai Kenbunshoku Haki miliknya, jadi dia harus menggunakan Teropong saja untuk membunuh orang yang menindas.

Ketika Kapal sudah berhenti di pelabuhan, aku membagi tugas kepada yang lain supaya ada 5 orang yang mengawasi pelabuhan dan sisanya menuju ke tempat yang aku rasakan tadi.

Silver, Paman Kuro, James, Otavio, dan Sai, mereka berempatlah yang bertugas menjaga Pelabuhan dan sisanya bergerak menyelamatkan yang lainnya.

"Leon, William, Nojiko, ikuti Bibi Julia untuk menyelamatkan yang terluka"

"Baik"

"Aku akan mengatasi Orang yang menyebabkan hal ini terjadi"

Aku dan Firo berpisah dengan yang lainnya dan bergegas menuju ke Orang yang memiliki kekuatan terbesar di tempat ini.

Kebanyakan dari orang orang yang kami temui adalah Angkatan Laut dan tampaknya mereka menindas Warga Pulau ini.

Dengan menggunakan kemampuanku yang di kombinasikan dengan Firo, kami bisa menghabisi banyak Pasukan Angkatan Laut yang menghalangi jalan kami.

Dor..... Dor.....

Aku tidak lagi menggunakan Sniper melainkan menggunakan Pistol untuk melawan Angkatan Laut.

Ketika jarak kami sudah dekat dengan orang yang memiliki aura yang kuat, orang itu tadi menampakkan dirinya.

Dia memakai Jas berwarna Putih, memakai Topi berwarna Hitam dan pada Bajunya itu aku bisa melihat ada lambang Pemerintah Dunia.

"Apa yang terjadi di pulau ini?" tanyaku kepadanya

"Pulau ini telah menjadi Markas dari Chiper Pol"

Ketika ia mengatakan hal seperti itu, aku melihat lihat daerah sekitarku.

Di berbagai tempat ini aku melihat banyak Orang yang tampaknya dibunuh oleh Pasukan Pemerintah Dunia.

"Sebutkan Namamu dan kenapa kamu melakukan ini!" ucapku dengan nada tegas

"Namaku? Apa kau tidak mengetahui aku? Aku adalah Kapten dari CP 3 yang bernama Kenzo, disamping kananku bernama Gin, dan di kiriku bernama Jiro. Tujuan kami adalah membasmi serangga kotor di Pulau ini karena sudah di tetapkan oleh Pemerintah Dunia"

"Jadi, apakah tugas Pemerintah Dunia itu adalah mendapatkan sebuah Pulau dengan membunuh penghuninya?"

"Tentu saja. Mereka sudah tidak dibutuhkan lagi di dunia ini"

"Aku tanya lagi. Apa tugas Tenryuubito di belakangmu itu hanya bisa bersembunyi saja?"

Mendengar kalau aku bisa mengetahui seorang Tenryuubito di belakangnya itu, dia langsung meningkatkan kewaspadaan.

Selain itu, Para Prajurit Angkatan Lait yang sudah mengitari kami berdua juga mulai meningkatkan waspada mereka.

Selain itu, aku juga ingin mencoba sesuatu.

"Tenryuubito. Kalian bisa memanggil Admiral Angkatan Laut sesuka kalian bukan? Kalau begitu cobalah untuk memanggil Admiral maupun Kapal Perang"

Mendengar hal itu dariku membuat Tenryuubito yang berada di belakang CP 3 terkejut dan terlihat takut.

"Kalian sudah membunuh orang orang yang tidak berdosa. Dengan hal ini, aku tidak bisa membiarkan kalian melakukan hal yang kalian inginkan sesuka kalian"

Dari tempatku berdiri aku bisa melihat ada seorang Prajurit Angkatan Laut menghubungi seseorang dari Markas mereka untuk mengirimkan bala bantuan.

Setelah beberapa saat, aku bisa merasakan kalau teman temanku yang lainnya berhasil mengevakuasi warga setempat.

Tak lama setelah itu, Silver, Leon, dan William tiba di tempat kami dengan menghajar Angkatan Laut yang menghalangi jalan mereka.

"Kalian terlambat loh" ucapku

Sesaat setelah Silver, Leon, dan William berada di sisiku dan Firo, aku melihat pemandangan yang sangat tidak enak bagiku.

Tenryuubito yang berada di belakang Chiper Pol itu tadi langsung maju ke depannya dan membawa sandera.

Sandera yang ia bawa adalah Wanita berumur 25 tahun ke atas dan Tenryuubito menodongkan pistol ke kepala wanita tersebut.

"Jika kalian melangkah sekali saja, aku akan menembak Wanita ini" ancamnya kepada kami


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C6
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login