Setelah memakai seragam Chloe membereskan gelas di counter. Sam yang mengelap meja sesekali berhenti dan menatap Chloe.
"kamu mau tanya apa ?" melihat Sam yang seaekali menatapnya Chloe menjadi gusar. Sam menggelengkan kepala, tapi dia masih melakukan hal yang sama
"Sam " Chloe mengeram. Sam duduk di depan meja barista.
"kata bos kecelakaan melukai ..." sam menunjuk kepalanya, chloe melirik sam "jadi ?"
Chloe mengedipkan matanya
"jadi....berapa dua di tambah dua ?"
"sam aku amnesia bukan idiot" Chloe melotot "sudah sana lanjutkan kerjamu" Chloe mengusir Sam dengan tangannya.
"Selamat pagi...." sapaan riang dari pria berambut pirang berwajah oriental ketika pintu depan toko terbuka "UWAAAAHH.....kekasihku...." dia berteriak dan berlari melompati meja, merentangkan tangan siap memeluk Chloe tapi
"BRAK....." sebelum dia sempat memeluk sebuah tendangan mengirimnya mundur dan menabrak kursi.
"gak ada kapoknya ini Mr.Lim" decak Delfi yang entah darimana sudah berdiri di depan meja barista.
"chloe sayang apa kamu tidak merindukan aku ?" kata Mr. Lim dengan sedih
"tidak pernah" jawab chloe lugas sambil merapikan bajunya yang sedikit mengerut setelah menendang Mr. Lim.
"oh...hatiku sakit mendengarnya" ekspresinya makin menyedihkan "berikan aku ciuman kerinduan" kali ini Mr.Lim kembali mendekat dengan bibir monyong dan mata terpejam, lalu sebuah cengkeraman menyeretnya menjauh dari chloe, Mr.Lim membuka matanyaa
"eh...pagi bos" sapa Mr. Lim setelah tau yang menyeretnya adalah Stefan
"kalau tidak mau mati jangan bertingkah" ancam stefan
"aku kan cuma kangen sama chloe bos" mr.lim protes, stefan menatap dengan penuh ancaman "oke oke mengerti" mr.lim berjalan mengitari meja dan tiba-tiba mencondongkan tubuh ke arah chloe "I miss you darling"
"pluk" sebuah serbet mendarat di mukanya
"idiot" kata chloe datar.
🍒🍒🍒🍒🍒
Coffe Shop milik Stefan punya dua barista, dua empat pelayan, dua empat koki (dua orang khusus untuk membuat wafel, dua lagi untuk pastry) dan satu lagi khusus bagian pengiriman. Coffe Shop buka dari jam 7 am sampai jam 12 pm. Jadi ada dua kali giliran masuk kerja. Pegawai perempuan ada tiga orang, dan sisanya laki-laki semua. Dan hebatnya lagi semua pegawai memiliki paras yang tidak bisa di bilang rata-rata. Mungkin itu salah satu alasan Coffe Shop jadi banyak pengunjung.
Dan seperti pagi tepat jam 7am mereka buka, pengunjung mulai berdatangan satu persatu, sampai tidak ada lagi kursi kosong. Sam dan Mr.Lim sibuk mencatat pesanan dan mengopernya ke Chloe, Delfi dan Roland (Rolang pegawai yang baru bergabung sebulan yang lalu, dia koki untuk pastri).
"dua mocca, satu doublle expresso, satu americano" Sam menyerahkan pesanan ke Chloe "kamu ingat semua ?" tanya Sam ragu
"itu gunanya catatan" gumam Chloe
"oh.....aku kira kamu juga lupa cara membaca"
"SAM aku amnesia bukan idiot" geram Chloe, Sam meringis
"berhenti menggertak kekasihku" Mr.Lim berdiri di samping Sam penuh ancaman
"siapa kekasihmu ?" protes Sam "dia sudah menolakmu bertahun-tahun yang lalu"
"dia juga menolakmu"
"hei.....apa yang kalian ingat aku sudah punya ini" Chloe menunjukkan jari manisnya. Dua pria yang sebelumnya berdebat langsung pergi membawa pesanan masing-masing, Chloe menggelengkan kepalanya.
🍒🍒🍒🍒🍒
Sudah jam 5 sore, waktunya ganti giliran kerja. Willy barista berdarah campuran indo italy yang akan menggantikan chloe datang lebih awal.
"hai swetty kamu sudah sehat" sapanya ramah saat melihat chloe
"swetty ?" chloe menjawab dengan muram, Willy mengangguk dengan senyum yang memikat "memang tampangku kayak pantat bayi ?"
Willy menganga
"kamu manggil aku pake merk popok bayi" chloe tersinggung. Willy tersenyum makin lebar
"wajah mungilmu menggemaskan kayak pantat bayi" Willy mencubit pipi Chloe
"hei...itu penghinaan" protes chloe
"itu pujian, perempuan di negaraku suka di bilang seperti itu" senyum Willy berubah licik
"b*******k Willy aku amnesia bukan idiot, mana ada perempuan suka di bilang begitu" geram chloe dengan gigi tertutup.
Chloe membanting lap di tangannya, bergegas ke lantai dua untuk ganti baju, di dalam ruang ganti sudah ada Delfi
"ada apa dengan ekspresimu ?" Delfi menatapnya heran
"si bule s*****n bilang mukaku kayak pantat bayi" geram chloe
"pfft.." Delfi menutup mulutnya saat chloe menatapnya dengan mata penuh lidah api.
Chloe dan Delfi turun bersamaan dari lantai dua. Ketika mereka di anak tangga terakhir Sam dan Mr. Lim keluar dari pantry
"chloe berapa tiga di kali tiga ?" tanya mereka bersamaan dengan muka serius
"kalian......AKU AMNESIA BUKAN IDIOT" raung chloe kehilangan kesabaran, lalu dia menhentakkan kaki dan berjalan menuju pintu keluar
"BLAM" dia menutupnya dengan kasar, sampai pintu kaca itu bergetar. Tepat di depannya Marco menatapnya dengan heran
"apa ? kamu juga mau bilang kalo aku idiot ?" sembur chloe tanpa penjelasan, lalu dia bergegas menuju tempat parkir meninggalkan Marco yang bengong.