"Sebaiknya hal ini kita bicarakan di apartemenku saja." Ucap Yasa menghentikan ucapannya saat melihat pintu terbuka dan melihat dua karyawan datang dengan membawa pakaian tuxedo mereka.
Setelah memakai pakaian tuxedo mereka dan mengaca di cermin pintu ruangan terbuka. Tampak sebuah senyuman Bian yang berdiri di balik pintu.
"Amor, Yasa, aku pulang dulu oke. Sampai ketemu besok di rumah besar." Ucap Bian menatap Amor dan Yasa secara bergantian.
"Bian, tunggu! Apa kamu tidak memberi komentar tentang penampilan kita berdua?" Tanya Amor dengan tatapan tak penuh.
"Kalian berdua sangat tampan dan sudah pantas untuk menikah." Ucap Bian dengan tersenyum.
Wajah Amor memerah mendapat pujian dan sebuah saran dari Bian yang membuatnya tak berkutik.
Bagaimana dia bisa menikah kalau hatinya masih belum move on dari Bian. Bahkan cintanya semakin dalam.