Download App

Chapter 5: TRAGEDY

Keesokan harinya aku bangun seperti biasa dan melihat Lala telanjang disampingku.Karena aku sudah mulai terbiasa aku membangunkannya.

Riti:"Lala,Lala,bangun ini sudah pagi"

Lala:"hmm,Selamat pagi Rito"

Rito:"Selamat pagi,Lala pergilah mandi terlebih dahulu"

Lala:"Baiklah"

Setelah mengatakan itu Lala keluar dari kamarku.

Rito:baiklah saat Lala sudah selasai mandi,aku akan menanyakan padanya apakah ada alat untuk aku pergi keplanet tak berpenghuni.Kenapa aku ingin pergi Keplanet tak berpenghuni adalah untuk bereksperimen dengan kekuatan baruku saat memukul orang acak tersebut,aku ingin memastikan apa kekuatan baru itu memang ada atau hanya imajinasiku saja"Selama aku memikirkan tentang itu tanpa kusadari Lala sudah ada dikamarku lengkap dengan pakaiannya,"yah kurasa dia sudah sedikit berubah"pikirku.

Mumpung ini hari libur sekolah,aku langsung menanyakan tentang alat yang dapat membuatku pergi keplanet tak berpenghuni.

Rito:"Lala aku ingin menanyakan sesuatu padamu"

Lala:"Apa itu?"

Rito:"Apakah ada alat yang dapat membuatku pergi keplanet tak berpenghuni dengan cepat"

Lala:"Kurasa ada"

Rito:"Benarkah!!"

Lala:"apakah kau ingat alat yang ku gunakan untuk membuatku kemari"

Rito:"tentu aku ingat alat itu,jadi kau berbikir dengan itu aku bisa pergi keplanet takberpenghuni?"

Lala:"Ya,dengan alat itu kau dapat menuju planet itu karena aku sudah memodifikasinya agar bisa meletakkan koordinat tempat planet tersebut dan kau akan sampai dalam sekejap.Bagaimana apakah aku harus menggunakannya sekarang Rito"

Rito:"Tidak,aku masih khawatir tentang alat itu.Karena saat kau menggunakannya untuk kesini kau telanjang,jadi kupikir alat itu pasti hanya akan mentransfer tubuh saja dan tidak dengan pakaiannya sekalian"

Lala:"Baiklah,kalau itu masalahnya aku akan mencoba memperbaikinya dibagian yang Rito katakan tadi.Tapi Rito kenapa kau tidak meminta zastin saja untuk mengantarmu"

Rito:"baguslah bila memang kau akan memperbaikinya dan untuk pertanyaanmu tadi mengapa aku tidak meminta zastin agar aku tidak merepotkannya,dia pasti banyal memiliki pekerjaan.Maka dari itu aku meminta bantuanmu"

Lala:"Baiklah kalau itu maumu Rito,aku akan berusaha untuk memperbaikinya secepat mungkin"katanya saat matanya dipenuhi kobaran api.

Rito:"Tidak perlu terburu-buru,aku ingin kau memperbaikinya sebaik mungkin"kataku agar menenangkannya dari semangatnya yang membara.

Lala:"Baiklah.Ngomong-ngomong Rito,kenapa kau mau keplanet tak berpenghuni"tanyanya

Rito:"Aku ingin mencoba sesuatu disana dan jika berhasil aku akan kembali kesini,jadi Lala kumohon saat aku pergi bilang kemikan dan pihak sekolah ok dan jangan katakan aku pergi keplanet lain untuk mencoba sesuatu"jawabku

Lala:"Baiklah,aku tidak akan bilang.Jadi sampai kapan Kau akan disana Rito"

Rito:"Aku tidak tau,tapi tenang saja aku berjanji padamu kalau aku akan kembali saat aku sudah selesai"

Lala:"Baiklah,"balasnya.

Setelah pembicaraan itu Lala memulai perbaikan pada alat transpfernya dan aku hanya melihatnya,saat aku melihatnya aku berpikir betapa jeniusnya Lala.Ia dapat menciptakan alat canggih dengan mudah,aku jadi merasa iri dengan Kejeniusannya dan aku hanya tersenyum pasrah akan hal itu.

Lala:"Rito,alatnya sudah kuperbaiki.Lihatlah jadi semakin baguskan"katanya

Rito:"Benarkah sudah selesai.Baguslah dengan begitu aku bisa pergi,seperti yang diharapakan dari Lala kau memang dapat diandalkan.Tapi sebelum aku pergi,aku harus mandi telebih dahulu dan Lala tolong carikan planet tak berpenghuni untukku aku akan pergi setelah sarapan dan menyiram bunga"kataku sambil memujinya dengan mengusap rambutnya dengan lembut.

Lala:"Baiklah,serahkan padaku Rito hehehe"

Rito:"Kuserahkan padamu Lala"Akupun segera pergi mandi.

Lala:"Kau lihat itu peke,Rito memujiku(dengan muka bahagia)"

Peke:"Apakah Lala-sama senang hanya dengan dipuji oleh Rito-dono dengan mengusap kepala anda,apajadinya nanti bila Rito-dono menikahi Anda Lala-sama"

Lala:"Tentu saja aku akan sangat bahagia menikah dengan Rito,dia adalah Laki-laki pertama yang menbuatku jatuh cinta padanya.Jadi bila Rito membutuhkan bantuanku aku harus menjadi pertama yang menolongnya"katanya dengan nada seperti wanita yang polos saat pertama kali merasakan yang namanya jatuh cinta kepada seseorang

Peke:"[Baru kali ini aku melihat Lala-sama mencintai seseorang,biasanya Ia selalu menolak semua Laki-laki yang melamarnya tanpa ragu.Tapi Saat Rito-dono yang melamarnya Lala-sama langsung menerimanya,tapi itu bagus untuk Lala-sama] Jadi Lala-sama Apakah anda sudah menemukan planetnya?"

Lala:"Sudah Peke,coba lihat planet ini namanya adalah planet kurura nampaknya ini planet baru jadi tidak ada yang tinggal disana.Menurutmu bagaimana Peke"

Peke:"Menurut saya ini memang planet yang bagus,jadi sudah diputuskan Rito-dono akan kesana"

Lala:"Iya tentu saja"

Rito:"hufft,rasanya segar sekali.Jadi Lala apa kau sudah sudah menemukan planetnya[sudah memakai baju lengkap]"tanyaku

Lala:Aku sudah menemukannya Rito,lihatlah ini.Ini adalah planet Kurura bagaimana menurutmu Rito"

Rito:"Ini memang planet yang bagus,seperti yang diharapkan dari Lala.Kalau begitu ayo berangkat,Baiklah Lala segera aktifkan alatnya "kataku

Lala:"Baiklah,ayo berangkat.Mulai proses"katanya dan alat yang berbentuk gelang itu mulai bekerja,awalnya terlihat baik-baik saja tetapi beberapa menit setelahnya gelang tersebut menunjukkan tanda-tanda kerusakan dan Peke mulai memperingati kami,tapi sudah terlambat.

Peke:"Ini gawat,LALA-SAMA SEGERA MATIAKAN ALATNYA SEKARANG JIKA TIDAK KALIAN AKAN HANCUR BERKEPING-KEPING KARENA AREA RUANG WAKTU MEMILIKI TEKANAN YANG SANGAT TINGGI,JADI CEPAT MATIKAN"

Rito:"INI GAWAT"akupun mendorong Lala dan langsung melepaskan gelangnya dari tangannya dan saat itulah aku merasakan rasa tercabik-cabik yang amat menyakitkan ditubuhku.

Lala:RITOOOO"kulihat Lala menangis sambil memanggil namaku,dia berusaha untuk mengambil kembali gelangnya dariku tapi itu pecuma,Karena dia sudah membuat pelindung disekitar area gelangnya agar tidak menyebabkan kerusakan pada area sekitar.Aku sangat ingin melemparkan gelang tersebut tapi rasa sakit yang kutasakan ini begitu menyakitkan ditambah lagi gelang ini sudah melekat kepergelangan tanganku dengan sangat ketat jadi aku hanya bisa pasrah.

Rito:Lala,maafkan aku"kataku dengan senyumku,akhirnya tubuhku mencapai batasnya dan mengeluarka banyak darah kelantai Kamarku dan aku hanya bisa pasrah.

Lala:"TIDAAAAAAAAK RITOOOO"

Rito:"Ini bukan salahmu,Aku ingin kai bahagia Lala"kataku dengan senyuman lagi agar ia tidak merasa bersalah dan dapat kulihat keputusasaan dimatanya dan rasa bersalah yang besar.Kulihat Lala menggunakan semua alatnya untuk menghancurkan Penghalang ini tetapi tidak berhasil dan akhirnya aku ditelan oleh area ruang waktu yang terus mencabik tubuhku dan kesadarankupun menghilang.

*Pesawat Ruang Angkasa Milik Zastin*

Pengawal 1:"KOMANDAN INI GAWAT"teriak pengawal tersebut.

Zastin:"Ada apa"

Pengawal 1:"KAMI MENDETEKSI KERUSAKAN RUANG WAKTU DIDEKAT LALA-SAMA DAN TUNANGANNYA"

Zastin:"APA!!!,ITU TIDAK MUNGKIN!!.AYO SEGERA KESANA!.SEMOGA TIDAK KAMI TIDAK TERLAMBAT,BERTAHANLAH LALA-SAMA,RITO-DONO"

*Dikamar Rito*

Tanpa disadari Zastin semuanya sudah terlambat,didalam kamar Rito terlihat Lala terduduk dan tertunduk,matanya bagaikan sudah kehilangan harapan hidup dan didepannya tempat tadi Rito berdiri sekarang hanya ada darah serta juga ada dipipi Lala,

Lala:"I-I-Ini S-salahku"katanya dengan nada suara yang tidak memiliki makna kehidupan didalamnya

Peke:"L-Lala-sama"Panggil peke dengan rasa Kesedihan melihat tuannya itu saat melihat matanya

Lala:"Peke"panggil Lala dengan nada penyesalan yang amat besar

Peke:"Aku disini Lala-sama"jawab peke

Lala:"Bunuh aku sekarang"katanya

Peke:"APA!!!,APA MAKSUD ANDA LALA-SAMA"Kata peke dengan sangat terkejut melihat tuannya itu memintanya untuk membunuhnya

Lala:"Apakah kau tidak Mau membunuhku Peke,baiklah aku akan membunuh diriku sendiri agar aku bisa berremu Rito disana"katanya sambil mengeluarkan senjata tajam dari alatnya yang berbentuk seperti handphone.

Peke:"Ap-hentikan itu Lala-sama"kata peke sambil menghentikan Lala yang ingin menusuk jantungnya.

Lala:"Jangan hentikan aku Peke,A-A-aku S-S-sudah M-M-membunuh Rito"katanya sambil mengeluarkan air matanya.

Peke:"Tidak Lala-sama,itu bukan salah anda,anda tidak menbunuh Rito-dono"katanya

Lala:"Menyingkir Peke"Kata Lala dan Pekepun terbentur kediniding dan mengalami kerusakan

Peke:"L-Lala-sama"

Lala:"Rito,aku akan kesana tunggu aku"katanya dan mulai menusukkan senjata tajam itu kejantungnya,namun sebelum sempat menusuk jantungnya Zastin datang dan langsung membuat Lala pingsan dan menbawa Peke dan Lala kekapalnya.

Zastin:"Maafkan aku Lala-sama,ini demi kebaikan anda"Katanya dan mengendong Lala dan Peke."Dan juga maafkan aku Rito-dono aku tidak bisa datang tepat waktu untuk menolongmu,aku ini memang prajurit yang tidak berguna bahkan melindungi anda aku tidak bisa padahal aku sudah berjanji melindungi anda saat saya melatih anda tapi sekarang.Aku memang tidak berguna"kata zastin dalam hatinya dan mengepalkan tangannya dengan kuat.

Setelah itu zastin menbuat persiapan untuk kembali ke planet mereka yaitu deviluk dan memberi kabar tentang Lala dan tunangannya Rito dan kejadian yang menimpa mereka,Ia mendapat kabar dari pengawalnya bahwa area ruang waktu yang melahap Rito meledak seketika dan ledakan itu seratus kali lebih kuat dari raja deviluk sekaligus penguasa alam semesta saat dalam mode seriusnya.

Setelah semua persiapan sudah selesai mereka akhirnya berangkat keplanet deviluk dengam kecepatan penuh agar dapat membuat Lala beristirahat dan Zastin juga berharap bahwa Lala melupakan Rito jika tidak maka Lala akan terus Mencoba bunuh diri.Setelah setengah hari dalam perjalanan akhirnya mereka sampai diplanet deviluk.

planet deviluk bisa dibilang mirip dengan bimi hanya saja peradabannya lebih maju dan semua penduduknya memiliki Ekor[Gambaran planet deviluk ini hannya gambaran yang saya buat sendiri karena saya tidak tau bagaimana bentuk dan ciri-ciri planet deviluk.Maaf].Saat kedatangan Zastin diplanet itu mereka disambut oleh banyak rakyat karena semua rakyat tau kepulangan mereka jadi para rakyat ini menunggu dihalaman tempat mendaratnya pesawat mereka,keluarga kerajaan dan orang-orang yang membantu mengurus kerajaanpun datang menyambut mereka.Namu zastin tidak merasakan kesenangan,melainkan ia merasa malu saat disambut hangat oleh rakyat deviluk karena gagal dalam melaksanakan misinya untuk mengawasi Lala.

Seluruh rakyat:"Selamat datang kembali"teriak mereka bersamaan.

Gid lucion Deviluk/Raja deviluk:"Rakyatku,dengarkan aku sekarang aku mohon pada kalian untuk meninggalkan tempat ini sekarang juga"katanya

Semua rakyat:"Baik yang mulia"mereka semua pun pergi dari tempat itu dan kecuali Gid,Sephie,Nana,Momo dan kelompok zastin.

Gid:"Zastin,bawa lala kemari sekarang"katanya dengan nada dingin.

Zastin:"Baik yang mulia"jawab zastin gugup dan merasa malu menghadap rajanya ini.Iapun membawa Lala yang pingsan dan Gid langsung mengambil putrinya itu dan mengendongnya dan membawanya keistana untuk dibiarkan beristirahat.

Setelah dua hari kepulangan zastin dan yamg lainnya Lala sadar dari pingsannya Tetapi yang ada dipikirannya saat ini hanya ingin membunuh dirinya sendiri sampai-sampai mereka harus membuatnya pingsan lagi.

Didalam sebuah ruangan terdapat keluarga kerajaan dan zastin sedang berbicara serius tentang apa yang terjadi dengan lala.

Gid:"Zastin katakan pada kami,apa yang terjadi pada putriku itu,walaupun kau sudah mengatakannya waktu kau dipesawat kalau keadaan Lala tidak baik.Tapi kau tidak menyebutkan apa penyebabnya"

Zastin:"baiklah yang mulia"zastin menceritakan apa yang diketahuinya dari Peke saat ada dipesawat sebelum sampai disini.

Sephie:"Begitu,Jadi tunangan anakku Lala mengirbankan dirinya untuk menyelamatkan Lala dari Area ruang waktu yang terjadi karena alat ciptaan Lala dan karena Lala sangat mencintai tunangannya itu,Lala sekarang merasa sangat bersalah atas kejadian itu jadi ia ingin bunuh diri agar bertemu tunangannya itu"

Zastin:"benar yang mulia"

Momo:"Terus apakah ada cara agar kakak dapat kembali seperti semula"

Nana:"Apakah ada cara untuk itu"

Zastin:"Saya tidak tau"

Gid:"untuk sekarang mari kita rawat Lala sampai ia menenangkan diri dan kembali perlahan seperti semula"

Sephie:"Benar,aku akan menghentikan kegiatanku saat ini dan merawat Putriku hingga Ia sembuh"

Nana&Momo:"Kami juga akan Membantu"

Gid:"dan untukmu Zastin,kuharap kau dapat membantu kami untuk memulihkan Lala"

Zastin:"Terimakasih yang mulia hamba akan bekerja sangat keras untuk kesembuhan Lala-sama"jawab zastin dengan mata penuh harapan

Gid:"bagus,baiklah sekarang kita harus menjenguk Lala,aku takut saat ia tersadar nanti ia langsung mencari benda tajam dan menusuk dirinya sendiri"

Sephie:"Kau benar,ayo kita kekamar Lala"

Merekapun mengakhiri percakapan mereka dan pergi kekamar Lala,saat sampai didepan kamarnya Gid membuka pintunya dan mereka melihat Lala yang sudah tersadar melihat kearah keluar jendela dan saat ia mendengar pintu terbuka ia memalingkan wajahnya kepintu dan terlihat oleh Gid,Sephie,Nana,Momo dan zastin,Mata Lala tidak lagi menggambarkan mata kebahagiaan tetapi mata keputusasaan mata yang mengerkan bila dilihat.Melihay keadaan ini mereka mulai menangis dan mendekati Lala untuk menghiburnya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

*Disuatu Planet Tak Berpenghuni*

Disuatu planet nampak seorang pemuda berambut coklat,bermata coklat dan memakai baju santai,tubuh pemuda itu tampak banyak luka yamg mengeluarkan darah.Secara normal seharusnya pemuda itu sudah Lama mati tetapi ia mesih bertahan hidup dan dapat bergerak.Pemuda itu Bernama Yuuki Rito yang sebelumnya tersedot Oleh area ruang waktu sekarang ia berada diplanet tak bernama.

Rito:"Arrg,Sakit sekali.apakah aku selamat dari kematian dan dimana ini"saat aku menanyakan hal itu ada cahaya yang menyelimuti tubuhku dan menyembuhkan lukaku dan cahaya itu sama persis dengan apa yang ingin kucoba dan sekarang aku tau kalau itu memang benar adanya.Aku akan disini dulu untuk berlatih mengendalikannya setelah itu aku baru kembali kebumi,tunggu kepulanganku Mikan,Lala."Dan akhirnya aku mulai melatih diriku untuk mengeluarkan cahaya itu untuk menciptakan beberapa serangan da. ternyata itu berhasil jadi aku membuat lebih banyak lagi dari dan aku juga tidak lupa untuk menciptakan serangan Ultimateku yang kuberi nama"The Light Of Dragon Inferno"itulah nama yang kuberikan karena wujudnya Naga berlapis emas yang menyilaukan mata dan dapat menciptakan daya ledak yang dasyat,kubilang dasyat karena aku bereksperimen dengan planet yang aku tinggali belum lama ini,besar planet ini dua kali lipat ukuran bumi jadi aku mencobanya.saat naga emasku menyentuh planet itu planet itu hancur seketika tanpa ada sisa sedikitpun,walaupun begitu aku harus tetap melatih kekuatan baru ini.

Rito:"Aaahhh,sudah sebulan aku diplanet tak berpenghuni ini jadi saatnya ku pergi kebumi dengan kekuatan baruku ini muda-mudahan tidak terjadi apa-apa saat aku dalam perjalanan pulang nanti"Dengan begitu akupun berangkat keplanet terdekat untuk

menanyakan apalah planet bumi ada atau tidak karena aku tidak yakin aku masih ada disemesta yang sama dengan to love ru atau tidak.

[A/N:MAAF SAYA LAMA BIKIN CHAPTER BARUNYA SOALNYA SAYA LAGI UJIAN JADI TIDAK BISA FOKUS MENULIS NOVEL,UNTUNGNYA SEKARANG SAYA BISA SEDIKIT BERSANTAI DAN MEMBUAT CHAPTER BARU UNTUK NOVEL INI.

TOLONG SARAN DAN KRITIK UNTUK NOVEL INI SAYA AKAN SENANG DENGAN KEJUJURAN KALIAN 😊]


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C5
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login