Flashback
Di apartemen Daehyun
Daehyun membuka pintu kamar Kyuna dan mendapatinya sedang membaca buku di tempat tidurnya. Waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam. Kyuna mengalihkan pandangannya pada Daehyun yang menghampirinya.
"Kau belum tidur, Kyuna?"
"Aku mencoba untuk tidur, tapi aku tidak bisa. Jadi, aku membaca buku dulu. Entah kenapa malam ini ada yang aku khawatirkan, oppa."
"Mungkin yang kau khawatirkan adalah soal ibumu. Baru saja ibumu meneleponku. Dia menyuruhku untuk membujukmu kembali ke Jepang secepat mungkin."
"Kenapa ibuku terus memintaku kembali ke Jepang. Padahal aku sudah mengatakan kalau bulan depan baru aku kembali ke sana."
"Ibumu mencemaskanmu, Kyuna"
"Tapi, kenapa dia tidak mencemaskan Kyuwon juga?"
Sebelum Daehyun menjawab pertanyaan itu, ponsel Kyuna berdering. Kyuna mengambil ponselnya yang berada di atas meja kecil samping tempat tidurnya. Ia melihat ada telepon dari ibunya.
"Halo?"
"....."
"eomma jangan cemas, aku di sini baik-baik saja"
"....."
"sudah aku bilang eomma, aku akan kembali ke Jepang bulan depan nanti"
"....."
"Eomma mau ke sini?"
"....."
"Baik, aku jemput eomma besok di bandara"
"....."
"Ya, aku akan tidur sekarang."
Kyuna menutup teleponnya. Kemudian menatap Daehyun. "ibumu akan ke Korea?" tanya Daehyun. Kyuna mengangguk, "Besok temani aku ke bandara, oppa"
"Baiklah, tapi sekarang kau tidur"
Kyuna hendak tidur, namun ia ingat pada kakaknya, "oppa, apa Kyuwon sudah tidur juga?"
"tidak, dia pergi saat aku masuk ke sini"
"pergi ke mana? Bukankah ini sudah malam"
"Dia bilang mau bertemu dengan Airin, Seulgi, dan Hyejeong. Kau tahu Kyuna, kakakmu itu keras kepala. Dia tidak mau mendengarkanku jika aku melarangnya. Tenanglah, Kyuwon akan baik-baik saja. Dia bilang untuk jangan mencemaskannya."
Daehyun pun keluar dari kamar Kyuna. Ia tidak bisa tidur. Entah apa yang ia rasakan, firasatnya mengatakan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi. Kyuna pun tidak tenang karena hal itu. Ia mencoba untuk merebahkan diri dan tidur, namun tidak bisa. Ia pun bangkit kembali. Cukup lama Kyuna berpikir dan akhirnya Kyuna mengambil ponselnya dan memutuskan untuk menelepon Taehyung.
"Taehyung..."
"....."
"Apa kau tahu Kyuwon ada di mana sekarang?"
"....."
Kyuna langsung menutup teleponnya begitu tahu kalau Kyuwon ada di rumah Namjoon. "Untuk apa Kyuwon ke rumah Namjoon. Bukankah itu markasnya BTS? Pasti ada sesuatu. Aku harus menyusulnya"
Kyuna dengan sedikit berlari keluar dari apartemennya dan bergegas keluar gedung apartemen dan menghentikan taksi. Kyuna masuk taksi itu. Perasaannya saat ini begitu gelisah, ia takut terjadi apa-apa dengan Kyuwon. Setelah sampai daerah tempat tinggal Namjoon, Kyuna pun turun dari taksi dan melihat Yoongi dan juga anggota BTS lain, Kyuwon, dan teman-temannya berada tidak terlalu jauh dari tempat Yoongi berdiri. Kyuna memperhatikan Yoongi dan melihat sebuah mobil melaju kencang ke arah Yoongi.
Flashback end
***
Di rumah sakit
Taehyung bersama seorang dokter dan tiga petugas medis mendorong Kyuna yang terbaring di ranjang rumah sakit ke sebuah ruang operasi. Mereka mendorong ranjang itu dengan cepat. Sampai di depan ruang operasi, seorang petugas medis mencegah Taehyung untuk masuk. "Silakan anda tunggu di luar" ucap petugas medis itu.
Taehyung berdiri lemas di depan ruangan itu ia melihat tulisan di pintu yang berada di hadapannya. Operation Room. "Ini semua karena aku"
Beberapa saat kemudian Kyuwon, Airin, Hyejeong, dan juga anggota BTS lain sudah sampai di rumah sakit. Mereka langsung berjalan ke ruangan tempat Kyuna di operasi. Mereka melihat Taehyung yang duduk tertunduk di dekat ruangan itu. Anggota BTS lain datang ke rumah sakit, kecuali Namjoon dan Jungkook yang bersama Yoongi. Yoongi memilih untuk tidak ikut ke rumah sakit. Dia masih shock akibat kejadian tadi. Ia tidak menyangka kalau Kyuna yang selama ini ia jahati justru malah menyelamatkannya. Yoongi masih tidak habis pikir kenapa Kyuna melakukannya. Menyelamatkannya bahkan sampai mengorbankan diri demi menolongnya.
Jin menghampiri Taehyung dan menyentuh bahunya. "Taehyung..."
Taehyung mengangkat kepalanya. Jin melihat Taehyung terisak. "Hyung... ini semua karenaku, kalau aku tidak memberitahunya, Kyuna tidak akan seperti ini"
"Kyuna akan baik-baik saja, kau jangan menyalahkan dirimu, Taehyung" Jin mencoba menenangkan Taehyung. Hoseok dan Jimin duduk di sebelah Taehyung. Sementara yang lainnya juga duduk di bangku yang berderet di samping tempat duduk Taehyung.
***
Di rumah Namjoon
Yoongi terdiam cukup lama setelah Namjoon dan Jungkook menyuruhnya untuk kembali ke rumah Namjoon. Yoongi masih tidak percaya dengan apa yang terjadi. Kyuna telah menyelamatkannya. Ia tidak habis pikir kenapa Kyuna masih menolongnya ketika ia sudah berbuat jahat padanya. Mata Yoongi menerawang, mencari tahu apa maksud semua ini. Jungkook yang berada di sebelah Yoongi, menepuk bahunya. "Hyung... kau baik-baik saja?"
Yoongi menoleh pada Jungkook. "Aku... tidak mengerti. Kenapa dia malah menyelamatkanku?"
"Dia tidak ingin kau celaka, hyung" jawab Jungkook.
"Dia menolongku setelah aku mencelakainya" ucap Yoongi. Kini Yoongi teringat perkataan Kyuna saat di taman kota.
"Balas dendam, tidak akan memberimu apa-apa, kecuali kesenangan sementara dan setelahnya kau akan menyesal selamanya. Yoongi, aku tahu kau tidak sejahat itu dan aku percaya kau adalah orang baik."
"Aku sekarang mengerti perkataannya. Aku memang sudah berbuat terlalu jauh" ucap Yoongi pada Namjoon.
***
Di rumah sakit
Beberapa saat kemudian, Daehyun datang. Airin menelepon Daehyun dan memberitahunya kalau Kyuna mengalami kecelakaan. Mendengar hal itu, Daehyun langsung ke rumah sakit yang Airin sebutkan. Daehyun heran melihat bukan hanya Kyuwon, dan teman-temannya yang ada di rumah sakit itu, tapi juga ada BTS. Daehyun menghampiri Kyuwon yang terduduk lemas di samping Seulgi. "Kyuwon, bagaimana keadaan Kyuna?" tanya Daehyun langsung. Kyuwon hanya menatap Daehyun. "Kyuna masih di ruang operasi, kita masih menunggu informasi dari dokter" jelas Hyejeong.
Setelah menunggu hampir dua jam lamanya, dokter keluar dari ruang operasi. Mereka langsung menghampiri dokter itu. "Bagaimana keadaan Kyuna, Dok?" tanya Taehyung. "Kyuna mengalami pendarahan di kepalanya. Dia kehilangan banyak darah. Kami berupaya semaksimal mungkin, namun benturan yang sangat keras pada bagian kepalanya menyebabkan luka fatal pada bagian dalam kepalanya. Saat ini Kyuna belum melewati masa kritisnya dan kami akan melanjutkan operasinya. Selesai operasi dia akan dipindahkan ke ruang rawat, di sana kalian bisa melihatnya."
"Apa Kyuna bisa selamat?" tanya Daehyun.
"Kita berdoa untuk itu" ucap dokter itu.
Dokter itu pun meninggalkan Daehyun dan yang lainnya. Daehyun melihat Airin, Hyejeong, dan Seulgi serta anggota BTS. "Kalian pulanglah, besok kalian harus sekolah. Biar aku dan Kyuwon di sini."
"tidak, aku ingin di sini" ucap Taehyung.
"Kalau begitu aku akan menemani Taehyung" sahut Jin. "kalian pulang dan antarkan mereka (sambil melihat Airin, Seulgi, dan Hyejeong)" ucap Jin pada Jimin dan Hoseok.
Jimin, Hoseok, Airin, Seulgi, dan Hyejeong pergi dari rumah sakit, meninggalkan Daehyun, Kyuwon, Taehyung, dan Jin yang saat ini masih di sana.
Sekitar satu jam dokter telah menyelesaikan operasi itu. Kyuna sudah dipindahkan ruangannya. Kyuwon dan Daehyun masuk terlebih dulu ke ruangan Kyuna. Mereka melihat Kyuna dengan perasaan sedih. Kepala Kyuna diperban dengan darah membercak di perban itu. Kyuna dipenuhi memar merah di sekitar sisi wajahnya. Dia masih belum sadar.
"Oppa, apa Kyuna akan seperti aku? Apa dia akan mengalami koma yang cukup lama seperti aku?"
"Kyuna akan segera sadar, Kyuwon. Kita berdoa untuk itu" ucap Daehyun menenangkan.
Setelah Kyuwon dan Daehyun keluar, Taehyung pun langsung masuk ke ruangan tempat Kyuna dirawat. Jin memilih tidak masuk, ia mengerti kalau Taehyung butuh waktu berdua dengan Kyuna saat ini. Jin sebenarnya masih kaget dengan semua ini, terutama tentang kenyataan bahwa Kyuna selama ini menyamar sebagai Kyuwon. Namun, baginya tidak ada waktu untuk memikirkan hal itu. Entah kenapa Jin malah mencemaskan keadaan Kyuwon apalagi setelah melihatnya menangis tadi. Ternyata Kyuwon juga punya perasaan lembut seperti itu, pikir Jin.
Taehyung berjalan ke ranjang Kyuna. Ia melihat Kyuna terbaring di ranjangnya. Selang oksigen masih terpasang di hidungnya. Kyuna masih memejamkan matanya. Taehyung tidak bisa menahan air matanya. Ia menangis sepanjang melangkahkan kakinya ke ranjang Kyuna. Kemudian duduk disamping Kyuna dan meraih tangannya. Taehyung menggenggam tangan kiri Kyuna.
"Kyuna, mianhae... semua ini... karena aku..." ucap Taehyung diselingi isakannya.
Taehyung terus menggenggam tangan Kyuna. Ia bahkan tidak tidur sampai pagi hari. Taehyung berharap agar Kyuna akan sadar.
**
Keesokan harinya...
Kyuwon duduk di samping Kyuna ditemani Daehyun yang berada di sebelahnya. Jin dan Taehyung juga berdiri tidak jauh dari tempat tidur Kyuna.
Daehyun melihat jam tangannya. "Sebentar lagi pukul 9 aku harus ke bandara. Ibumu segera tiba di Korea sebentar lagi."
Mendengar itu, Kyuwon langsung menoleh pada Daehyun "Ibuku ke Korea? saat ini?" tanya Kyuwon terkaget.
"Kemarin, ibumu menelepon Kyuna dan mengatakan beliau akan ke sini."
Kyuwon kembali mengalihkan pandangannya pada Kyuna. "Apa yang akan terjadi kalau ibu melihat Kyuna seperti ini?" batin Kyuwon.
Kyuwon masih memandangi adiknya itu. Namun, tiba-tiba ia melihat pergerakan di kedua kelopak mata dan jari Kyuna. Perlahan kedua mata Kyuna terbuka. Daehyun, Kyuwon, Jin, dan Taehyung senang melihatnya. "Kyuna" panggil Kyuwon.
Kyuna pun dengan perlahan menggerakan kepalanya sedikit untuk melihat Kyuwon. "eon..ni..." ucap Kyuna pelan.
"Kyuna... kau sudah bangun, syukurlah" ucap Kyuwon.
"Apa yang... terjadi padaku... eon..ni?"
"Apa maksudmu dengan 'Apa yang terjadi padamu?'. Aku sudah bilang jangan terlibat masalahku." sahut Kyuwon.
"Masalah...mu? .... masalah apa, eon...ni?"
Kyuwon terheran mendengar ucapan Kyuna. Bukan hanya Kyuwon, Jin, Taehyung, dan Daehyun pun heran mendengarnya. Kyuna mengalihkan pandangannya pada orang yang di sebelah Kyuwon.
"Daehyun... oppa... kenapa aku bisa... seperti ini?" Kyuna pun melihat Jin dan Taehyung yang berdiri tidak jauh dari tempat tidurnya. "dan... mereka... siapa?" tanya Kyuna.
Pertanyaan Kyuna tersebut langsung membuat Daehyun dan yang lainnya terkejut.
"Kyuna, apa kau tidak ingat kejadian semalam... dan mereka?" tanya Daehyun sambil menunjuk ke arah Jin dan Taehyung.
Kyuna menggeleng pelan dan merasakan sakit di kepalanya.
***
Jin, Taehyung, Kyuwon, dan Daehyun berada di ruangan dokter. Sementara Kyuna saat ini sedang tidur di ruang rawatnya. Daehyun dan yang lainnya mendapat penjelasan dari dokter terkait keadaan Kyuna saat ini.
"Seperti yang saya katakan sebelumnya, kalau benturan yang sangat keras pada Kyuna menyebabkan luka fatal pada bagian dalam kepalanya. Dia kehilangan sebagian ingatannya."
"Apa ingatannya bisa kembali?" tanya Taehyung.
"Mungkin butuh waktu yang lama agar Kyuna bisa mengingat kembali. Tapi, semakin ia berusaha mengingatnya maka semakin sakit kepalanya. Saya harap saat ini kalian tidak menyinggung Kyuna tentang ingatannya yang hilang. Hal itu akan menghambat kesembuhannya karena bagian kepalanya akan terasa semakin sakit jika ia terus mencoba mengingat. Biarkan Kyuna menemukan kembali ingatannya sendiri."
Taehyung dan yang lainnya sebenarnya terkejut mendengar penjelasan dokter. Mereka masih tidak menyangka tentang keadaan Kyuna saat ini. Taehyung dan yang lainnya keluar dari ruangan dokter. Daehyun pamit pergi ke bandara menjemput ibu Kyuna dan Kyuwon. Taehyung pergi ke ruangan Kyuna. Sementara Kyuwon berjalan dan kemudian duduk di salah satu deretan bangku. Ia terdiam. Jin ikut duduk di sebelah Kyuwon dan memperhatikannya.
"Sebaiknya kau sarapan dulu" ucap Jin.
"Bagaimana aku bisa makan di saat seperti ini" ucap Kyuwon tanpa menoleh pada Jin.
Sedangkan Taehyun sudah sampai di ruangan Kyuna. Ia membuka pintu dan masuk ke dalam. Taehyung berjalan mendekati Kyuna yang saat ini masih tertidur. Taehyung memandangi wajah Kyuna.
"Mungkin lebih baik seperti ini, Kyuna. Kau tidak perlu mengingatku. Biarkan semuanya kembali seperti semula"
***
Di kantin sekolah
Airin, Hyejeong, dan Seulgi memakan makannya, sesekali mereka saling berbicara.
"Aku masih tidak percaya dengan kejadian semalam. Rasanya seperti mimpi" ucap Hyejeong.
"Selama ini yang bersama kita adalah Kyuna. Aku merasa bersalah jadinya kalau mengingat kejadian dulu" tambah Seulgi.
"Kyuna pasti mengalami waktu yang sulit saat menjadi Kyuwon dan tentang Kyuwon kita tidak tahu apa-apa. Kita baru tahu kalau Kyuwon mengalami kecelakaan dan koma. Teman macam apa kita ini" ucap Airin dengan nada kecewa.
Hyejeong melirik ke arah kanan saat menyadari anggota BTS berjalan ke arahnya. Namjoon, Jungkook, Hoseok, dan Jimin membawa makanan mereka. Namjoon dan yang lainnya berjalan ke arah meja yang Hyejeong, Airin, dan Seulgi tempati. Mereka pun duduk di kursi kosong yang masih dalam satu meja dengan Hyejeong, Airin, dan Seulgi. Namjoon duduk di sebelah Hyejeong dan diikuti oleh Jungkook di sampingnya. Sementara Hoseok dan Jimin duduk di sebelah Airin dan Seulgi.
Hyejeong menatap heran ke arah anggota BTS, begitu Airin dan Seulgi.
"Kenapa kalian duduk di meja kami?" tanya Hyejeong.
"Meja kalian? Setahuku ini milik sekolah. Jadi, siswa manapun berhak duduk di sini." ucap Namjoon sambil menyendok makanannya.
"Banyak meja kosong yang lain. Cepat pindah sana!" ucap Hyejeong sedikit kesal karena terganggu dengan kedatangan BTS.
Namjoon tidak memperdulikan ucapan Hyejeong, ia tetap meneruskan makannya.
"Kami ingin tahu keadaan kembarannya Kyuwon" ucap Jungkook.
"Apa dia sudah sadar?" tanya Jimin.
"Kyuna sudah sadar" jawab Airin. "Tapi, dia kehilangan sebagian ingatannya" lanjut Airin.
Ucapan Airin langsung membuat yang lainnya terkejut termasuk Seulgi dan Hyejeong.
"Hilang ingatan?" ucap Hyejeong.
"Apa itu benar?" tanya Jungkook memastikan.
"Bagaimana bisa?" tambah Hoseok.
"Benturan yang sangat keras pada Kyuna menyebabkan luka fatal pada bagian dalam kepalanya. Dia kehilangan sebagian ingatannya dan ingatan yang hilang itu ketika Kyuna menyamar jadi Kyuwon. Daehyun oppa mengatakan itu padaku" jelas Airin.
"Kalau ingatan yang hilang itu adalah ketika dia menyamar jadi Kyuwon berarti Kyuna tidak bisa mengingat kita?" ucap Jungkook.
Kemudian setelah dari kantin, Jungkook bertemu Yoongi di lorong kelas. Jungkook menghampiri Yoongi. "Hyung, apa kau tahu kalau Kyuna hilang ingatan?"
Yoongi langsung terkejut mendengarnya, "Hilang ingatan?"
"Iya hyung, Kyuna kehilangan ingatan saat dia menyamar jadi Kyuwon" ucap Jungkook.
***
Di rumah sakit
Ibu Kyuna dan Kyuwon sudah sampai di rumah sakit ditemani Daehyun. Ibu Kyuna sangat terkejut mendengar kalau Kyuna mengalami kecelakaan. Ibu Kyuna langsung masuk ke ruangan Kyuna di rawat. Daehyun menjelaskan apa yang terjadi pada Kyuna dan keadaan Kyuna saat ini pada ibu Kyuna.
Sementara itu, Kyuwon berjalan ke ruangan Kyuna dirawat. Ketika akan membuka pintu, ibunya sudah membukanya duluan. Kyuwon cukup terkaget karenanya, "eom...ma..." ucap Kyuwon. Ibu Kyuwon menatap anaknya itu dengan tatapan tidak suka, "Ikut eomma, kita bicara"
Kyuwon berjalan di belakang ibunya, sampai di sebuah lorong yang sepi. Ibu Kyuwon menghentikan langkahnya kemudian membalikkan badannya sehingga berhadapan dengan anaknya itu. Ibu Kyuwon tiba-tiba menampar Kyuwon.
Plak
Tangan Kyuwon memegang pipinya dan menatap ibunya itu.
"Pasti semua ini karenamu" ucap ibu Kyuwon marah.
"eomma..." ucap Kyuwon pelan.
"Jangan panggil aku 'eomma'! setelah kau membuat Kyuna seperti ini, apa kau masih pantas disebut anakku?" ucap Ibunya Kyuna dan Kyuwon itu. "Kau selalu saja membuat masalah dan menjadi anak pembangkang, sama seperti ayahmu"
Hubungan Kyuwon dan ibunya memang tidak baik. Sejak kecil, Kyuwon selalu berbuat yang melanggar aturan, baik itu aturan di rumah maupun di sekolah. Berbeda dengan Kyuna yang menjadi anak baik dan penurut. Hal itulah membuat ibu Kyuwon tidak suka padanya, meskipun anaknya sendiri. Kyuwon memang punya sifat yang keras kepala dan berpendirian sesuai dengan keinginannya sendiri. Bahkan ketika kedua ornagtuanya bercerai. ketika disuruh memilih untuk ikut ayahnya ke Tiongkok atau ibunya ke Jepang. Kyuwon lebih memilih tinggal di Korea sendiri.
Sementara, setelah mengatakan hal itu, Ibu Kyuwon pun pergi dan meninggalkan Kyuwon sendiri.
Jin sejak tadi berdiri cukup dekat dari tempat Kyuwon berdiri. Ia melihat Kyuwon dan mendengar ucapan ibunya tadi. Kyuwon menunduk dan menangis. Jin bisa mendengar isakannya. Kyuwon kemudian berjalan sambil menunduk.
Kyuwon tidak tahu kalau Jin ada di depannya. Langkah Kyuwon terhenti saat melihat menyadari seseorang berdiri di depannya dari sepasang sepatu yang dilihatnya di lantai. Kyuwon mengangkat kepalanya dan melihat Jin. Kyuwon menghentikan tangisannya dan langsung menghapus air matanya yang ada di pipinya dengan punggung tangannya.
Kyuwon berjalan ke samping tempat Jin berdiri. Namun, tangan kiri Jin langsung menarik tangan Kyuwon dan menatapnya. Kyuwon juga menatapnya. Jin mendekat pada Kyuwon dan memeluknya, tangan kanannya menyandarkan kepala Kyuwon di bahunya. Membiarkan Kyuwon menangis di bahunya.
***
Keesokan harinya
Di sekolah. Taehyung dan anggota BTS lain masih berada di kelas padahal bel tanda pulang sudah sejak tadi berbunyi.
"Aku akan ke rumah sakit. Apa kau ikut, Taehyung?" tanya Jin.
"Tidak, kau saja hyung" jawab Taehyung. Mendengar jawaban itu, Yoongi langsung menoleh pada Taehyung. Ia melihat wajah Taehyung. Yoongi melihat ekspresi sedih yang disembunyikan Taehyung.
Anggota BTS pun beranjak dari kelasnya itu. Kecuali Taehyung dan Yoongi. Setelah beberapa saat terdiam Yoongi menghampiri Taehyung yang mulai beranjak dari bangkunya.
"Taehyung" panggil Yoongi.
Taehyung pun menoleh pada Yoongi. "Ada apa, hyung?"
"Aku... aku minta maaf. Semua ini karena aku" ucap Yoongi.
"Baguslah kalau hyung sudah sadar. Tapi, semua ini bukan salahmu, hyung" sahut Taehyung.
"Aku ingin minta maaf pada Kyuna" ucap Yoongi langsung.
Taehyung menatap hyung-nya itu. "Sebaiknya hyung jangan menemui Kyuna. Jangan ingatkan Kyuna soal kejadian selama ini. Itu tidak baik bagi kesembuhannya, hyung"
Yoongi mengerti. "Aku sudah mendengarnya tentang keadaan Kyuna saat ini. Baik, aku tidak akan menemuinya. Tapi... apa kau baik-baik saja, Taehyung?"
"Aku baik-baik saja, hyung"
"Bukan begitu, maksudku, apa kau baik-baik saja tanpa menemui Kyuna?"
Taehyung terdiam kemudian menatap Yoongi. "Aku baik-baik saja, hyung"
Taehyung pun pergi berjalan keluar kelas. Yoongi memperhatikan punggung Taehyung yang sudah menghilang dari pintu kelas. "Jelas-jelas dia tidak baik-baik saja" ucap Yoongi.
Setelah itu, Yoongi menyusul Jin pergi ke rumah sakit. Dia berniat menemui Kyuwon. Ia ingin meminta maaf pada Kyuwon. Namun, setelah sampai di rumah sakit. Yoongi melihat Kyuwon dan ibunya. Ia melihat ibunya marah pada Kyuwon. Yoongi baru mengetahui kalau hubungan Kyuwon dan ibunya tidak baik hanya dari sikap ibu Kyuwon padanya. Setelah itu, Yoongi melihat Kyuwon terduduk di salah satu bangku di kantin rumah sakit. Yoongi menghampiri Kyuwon dan duduk di depannya.
"Yoongi, sedang apa kau di sini?" tanya Kyuwon sedikit terkejut.
"Aku ke sini untuk minta maaf. Mianhae Kyuwon. Aku baru sadar perbuatanku yang sudah terlalu jauh padamu."
Kyuwon terdiam mendengar permintaan maaf dari Yoongi kemudian berkata, "Aku juga minta maaf tentang perbuatanku pada Hyejin"
"Sejujurnya, aku bisa meminta maaf seperti ini, karena adikmu, Kyuna. Dia membuatku sadar kalau selama ini perbuatanku salah. Dia bilang padaku kalau balas dendam hanya akan membuatku menyesal. Aku mengerti apa maksudnya dan merasakannya sekarang" jelas Yoongi.
***
Beberapa hari kemudian
Kyuna sudah diperbolehkan pulang. Ia dibawa ke apartemen Daehyun. Kyuna akan langsung dibawa ibunya kembali ke Jepang setelah ia cukup sembuh. Untuk sementara ini, Kyuna dan ibunya tinggal di apartemen Daehyun selama beberapa hari. Kyuna masuk ke dalam kamarnya. Ia merebahkan diri. Kyuna memejamkan matanya sebentar. Kemudian matanya terbuka. Kyuna merasa ada sesuatu yang aneh terjadi. Ia merasa ada sesuatu dari hidupnya yang hilang.
***
Di sekolah
Kyuwon mulai bersekolah lagi. Setelah selama Kyuna di rawat, Kyuwon memilih tidak masuk sekolah. Kyuwon dan teman-temannya saat ini duduk di pinggiran lapangan sekolah sambil menikmati minuman kaleng mereka.
"Aku dengar Kyuna sudah keluar dari rumah sakit" ucap Airin.
"Iya" Kyuwon mengangguk dan kembali meminum minuman kalengnya.
"Apa keadaannya sekarang sudah lebih baik?" tanya Seulgi.
"Kyuna sekarang lebih baik dia sudah bisa berjalan sendiri" ucap Kyuwon. "Dia akan segera kembali ke Jepang" sambung Kyuwon.
"Kembali ke Jepang?" tanya Jungkook tiba-tiba. Sejak tadi BTS berjalan di sekitar pinggir lapangan lalu mereka tidak sengaja mendengar percakapan Kyuwon dan teman-temannya.
Kyuwon dan yang lainnya langsung menoleh pada Jungkook dan anggota BTS lain yang berada cukup dekat dari tempat duduk mereka.
"Iya, Kyuna akan kembali ke Jepang... secepatnya" ucap Kyuwon pada Jungkook. Kyuwon memperhatikan satu anggota BTS yang saat ini menyita perhatiannya, Kim Taehyung. Kyuwon memperhatikan wajah Taehyung yang terlihat lesu dan tidak bersemangat. Kyuwon jadi teringat kejadian saat Kyuna kecelakaan. Taehyung langsung berlari pada Kyuna dan saat Kyuna kritis, Taehyung selalu menjaganya. "Apa Taehyung menyukai Kyuna? Tapi, bagaimana dengan Kyuna? Apa dia menyukai Taehyung juga?" pikir Kyuwon.
***
Keesokan harinya...
Kyuna sedang berjalan ke ruang tengah sambil membawa segelas air putih. Ia terheran melihat dua koper yang sudah berjejer di ruang tengah. "eomma, ini apa?" tanya Kyuna pada ibunya yang berdiri di dekat koper itu.
"Kita akan kembali ke Jepang hari ini, Kyuna" jawab ibunya.
Kyuna cukup terkejut mendengarnya. Bukan hanya Kyuna, Kyuwon dan Daehyun yang baru kembali dari luar pun terkejut.
"Bukankah Kyuna akan kembali ke Jepang dua hari lagi?" tanya Kyuwon sambil menghampiri ibunya dan Kyuna.
"Lebih cepat lebih baik jika Kyuna kembali Jepang" jawab ibunya.
Kyuwon melirik Kyuna yang terdiam melihat koper-koper itu. Kyuna adalah anak penurut. Ia tidak mungkin membantah ibunya agar memperlambat ia kembali ke Jepang. Namun, Kyuwon tidak bisa mencegah Kyuna pergi. Jika Kyuna menginginkannya, Kyuwon akan mendukung Kyuna meskipun dalam hatinya ia masih ingin bersama adiknya itu.
***
Beberapa jam kemudian Kyuna dan ibunya sudah sampai di bandara. Daehyun dan Kyuwon mengantarnya. Mereka saat ini sedang menunggu di dalam bandara. Kyuwon duduk di sebelah Kyuna. Kyuwon awalnya ragu untuk memberitahu hal ini, tapi akhirnya ia mengambil ponsel dari sakunya dan menelepon seseorang. Kyuwon berdiri dan berjalan beberapa langkah ketika orang yang ia telepon sudah mengangkat panggilannya.
"Jin, apa Taehyung bersamamu?"
"....."
"Tolong sampaikan padanya, sebenarnya aku juga tidak tahu kenapa aku memberitahu hal ini. Tapi, entah kenapa perasaanku bilang aku harus memberitahunya"
"....."
"Kyuna saat ini ada di bandara, sebentar lagi dia akan kembali ke Jepang"
***
Sementara itu di kamar Taehyung
Taehyung merebahkan dirinya. Dia mencoba untuk memejamkan matanya. Namun, Taehyung terus saja memikirkan Kyuna. Meskipun ia coba untuk membiarkan Kyuna.
Tiba-tiba ponsel Taehyung berbunyi. Taehyung membuka matanya dan mengambil ponselnya. Dia melihat ada telepondari Jin.
"hyung, ada apa?"
"....."
"Kyuna hari ini kembali ke Jepang?"
"....."
"Tapi, aku tidak tahu apa aku akan menemuinya atau tidak"
"....."
Taehyung menutup teleponnya setelah Jin mengatakan kalau ia harus bertemu Kyuna sebelum ia kembali ke Jepang. Taehyung berpikir "Apa aku harus menemuinya?"
Beberapa saat Taehyung berpikir dan setelah itu, ia pun langsung mengambil jaket yang berada di tempat tidurnya kemudian sedikit berlari keluar dari apartemennya. Taehyung menyalakan motornya dan kemudian dengan sangat cepat melajukan motornya agar cepat sampai ke bandara. Taehyung berharap ia bisa bertemu dengan kyuna sebelum ia kembali ke Jepang.
***
Di bandara
"eonni, kenapa? Seperti sedang mencari seseorang" tanya Kyuna yang heran melihat kakaknya seperti menunggu seseorang karena dari tadi dia melihat Kyuwon mengedarkan matanya pada sekeliling.
"Oh... tidak, Kyuna" jawab Kyuwon berbohong. "Ah... ke mana Taehyung? Apa dia tidak akan ke sini?" batin Kyuwon.
"Kyuna sudah waktunya" ucap ibu Kyuna setelah melihat waktu keberangkatan dengan waktu yang ada di jam tangannya.
Kyuna mengangguk. Ibu Kyuna terlebih dahulu berjalan. Kyuna berdiri dan menatap Kyuwon. "eonni.... jaga dirimu baik-baik" ucap Kyuna pada Kyuwon. kemudian mengalihkan tatapannya pada Daehyun, "Oppa, tolong jaga kakakku"
"Tenang saja Kyuna, aku akan menjaga kakakmu. Kau tidak usah khawatir. Kau baik-baik di Jepang."
Kyuna mengangguk dan tersenyum "Aku pergi"
Kyuna berjalan menyusul ibunya. Kyuwon melihat kepergian Kyuna dengan sedih. Dia tidak berhasil mempertemukan Kyuna dan Taehyung.
Sementara itu, Taehyung baru sampai di bandara. Dia berlari masuk ke dalam bandara dan mencari Kyuna. Ia masih berlari di sekeliling bandara untuk menemukan Kyuna. Namun, setelah beberapa kali dicari dia tidak melihat Kyuna. Taehyung pun mengacak-acak rambutnya. Taehyung ingin berteriak memanggil nama Kyuna, namun tidak bisa. Kyuna sudah tidak ada di bandara itu.
Daehyun dan Kyuwon melihat Taehyung yang kelihatan seperti orang yang frustasi. Kyuwon pun memanggil Taehyung.
"Kim Taehyung!" seru Kyuwon.
Taehyung membalikkan badannya dan melihat Kyuwon. Entah kenapa saat melihat Kyuwon, ia ingin menganggapnya sebagai Kyuna karena wajahnya yang sangat mirip dengan Kyuna, namun Taehyung tahu. Kalau itu adalah Kyuwon, bukan Kyuna.
Daehyun dan Kyuwon menghampiri Taehyung.
"Di mana Kyuna?" tanya Taehyung langsung.
"Dia sudah pergi" jawab Kyuwon. Ia melihat raut kecewa di wajah Taehyung.
Setelah beberapa saat, Kyuwon dan Daehyun menemani Taehyung di bandara, mereka pun memutuskan untuk pulang. Taehyung masih di bandara. Ia berdiri sangat lama di dekat sisi gedung dengan kaca besar di sisi luarnya. Taehyung melihat beberapa pesawat yang lepas landas dan terbang.
***
Setelah kepergian Kyuna, Taehyung menjadi semakin pendiam. Ia bahkan terlihat jarang sekali tersenyum. Bahkan bisa dibilang Taehyung tidak tersenyum lagi setelah Kyuna kembali ke Jepang. Anggota BTS lain merasa simpati pada Taehyung. Mereka terus menghiburnya dan menyakinkan Taehyung kalau Kyuna pasti akan kembali ke Korea.
***
Sementara itu, jika Taehyung sedang bersedih karena ditinggal Kyuna. Jin dan Kyuwon sedang berada di sisi jalan layang. Jin sengaja mengajak Kyuwon ke sana untuk menunjukkan pemandangan kota yang indah di malam hari.
"Kau senang, Kyuwon? melihat pemandangan kota saat ini"
"Kau seharusnya mengajakku ke tempat billiard atau arena tinju baru aku akan senang"
"Tapi, aku senang di sini. Di sini kita bisa melihat pemandangan malam yang indah" ucap Jin sambil tersenyum "Sejak lama aku ingin mengajak perempuan yang aku sukai ke sini"
"Kalau begitu kau seharusnya mengajak Kyuna ke sini"
Jin terdiam mendengar perkataan Kyuwon kemudian berkata, "Apa kau cemburu, Kyuwon?"
Kyuwon terbatuk mendengar ucapan Jin. "Yang benar saja. Bukankah waktu itu Yoongi bilang kalau yang kau sukai itu Kyuna"
"Aku hanya menyukai satu perempuan. Kyuwon, Lee Kyuwon. Namanya tidak berubah sejak aku menyukainya"
"Sejak kapan?" tanya Kyuwon.
"Sejak pertama kali melihanya di tahun pertama sekolah" jawab Jin sambil tersenyum.
Kyuwon terdiam mendengar jawaban dari Jin.
***
Keesokan harinya di sekolah...
Di jam istirahat Jimin berjalan-jalan sendiri di sekitar gedung sekolah. Tidak sengaja Jimin melihat Airin yang sedang berjalan di koridor sendirian.
"Airin" panggil Jimin.
Airin menghentikan langkahnya dan berbalik. Ia melihat Jimin sedikit berlari menghampirinya.
"Ada apa?" tanya Airin sesudah Jimin sampai di hadapannya.
"kau masih berhutang padaku"
"Hutang?" tanya Airin. Ia kemudian teringat kejadian waktu itu. "Ah, sewaktu kau menolongku dari Guru Jung. Berapa yang kau minta?"
Jimin tersenyum. "Bukan uang"
Airin mengerutkan dahinya. "Bukan uang, lalu apa?"
"Kencan" ucap Jimin.
"Apa?" ucap Airin tidak percaya.
"Ayo kencan denganku" ucap Jimin lagi.
"Apa yang kau bilang tadi?"
"Aku akan menjemputmu pukul 7 malam nanti. Sebaiknya kau dandan yang cantik, Airin" ucap Jimin sambil mengedipkan mata sebelah kanannya. Kemudian berjalan pergi dari Airin.
"HEI! JIMIN" teriak Airin.
Jimin membalikkan badannya kemudian tersenyum. Dia membentuk angka tujuh dengan tangannya dan tanda oke pada Airin.
Airin melihat pada Jimin. "Kenapa dia? Apa dia salah minum obat?"
***
Bel pulang sekolah berbunyi...
Hoseok menghampiri Seulgi yang berjalan bersama Kyuwon, Hyejeong, dan Airin. Hoseok berdiri di depan Seulgi. "Ayo pergi" ajak Hoseok.
Airin dan Hyejeong yang tidak mengerti dengan maksud ucapan Hoseok pun terheran. "Pergi? Pergi ke mana?" tanya Hyejeong.
"Oh, aku mau memotret untuk lomba fotografi. Hoseok yang membantuku" jelas Seulgi.
Seulgi pun pamit pada Kyuwon, Airin, dan Hyejeong. Mereka memperhatikan Seulgi dan Hoseok yang berjalan bersama dan kelihatan cukup akrab.
"Sejak kapan mereka berdua dekat?" ucap Kyuwon.
Sementara itu, Hoseok mengajak Seulgi ke pusat-pusat Kota Seoul. Karena tema dari lomba itu adalah memotret kotaku maka Seulgi mengambil gambar di tempat-tempat itu. Hoseok mengajari Seulgi menggunakan kameranya, tidak hanya itu Hoseok juga memberikan sarannya pada Seulgi.
***
Malam harinya...
Airin keluar dari rumahnya ia berjalan menghampiri Jimin yang sudah menunggu di depan rumahnya. Jimin sejenak terpana melihat penampilan Airin yang berbeda. Bukan dress yang sering digunakan perempuan lainnya. Airin memilih memakai kaos putih bergaris hitam dan juga celana pendek hitam sehingga memperlihatkan kaki putihnya. Airin juga memakai kemeja ungu yang kebesaran. Rambutnya dibiarkan digerai begitu saja. Tidak lupa dia juga memakai sepatu kets menambah penampilannya yang casual.
"Kita akan pergi ke mana?" tanya Airin.
"Kita akan pergi ke tempat-tempat yang orang-orang pacaran datangi"
"orang-orang pacaran?" tanya Airin terkaget.
"Sudahlah kau masuk dan menurut saja" ucap Jimin sambil membuka mobilnya.
***
Sementara itu di rumah Hyejeong...
"Hyejeong, keluarlah. Guru lesmu sudah datang" ucap ibunya dari luar pintu kamar Hyejeong.
Hyejeong pun dengan malas membuka pintu kamar dan melihat ibunya, "eomma tidak bilang kalau memanggil guru les"
"Ini guru les yang spesial. Rapikan rambutmu dan turun ke bawah"
"Guru les spesial?" ucap Hyejeong. Dia pun masuk kembali ke kamarnya dan merapikan rambutnya. Kemudian turun dan berjalan ke ruang tamu.
Sampai di ruang tamu, Hyejeong terkaget. "Namjoon! Sedang apa kau di rumahku?" ucap Hyejeong tidak percaya.
Namjoon melihat datar ke arah Hyejeong kemudian tersenyum misterius padanya.
Hyejeong bergidik melihatnya, "Apa mungkin kau... guru lesnya?"
Sebelum Namjoon menjawab, ibu Hyejeong menghampiri mereka. "eomma meminta Namjoon membantumu, Hyejeong. Dia akan mengajarimu sampai kau ujian kelulusan nanti"
"APA?" ucap Hyejeong semakin terkaget. "Bukankah itu masih 8 bulan lagi eomma?"
Ibu Hyejeong menggangguk, "Kau benar, selama itu juga Namjoon akan terus kemari dan mengajarimu"
Hyejeong terperangah mendengar penjelasan dari ibunya. "tidak mungkin" ucapnya, kemudian melihat Namjoon. Hyejeong melihat Namjoon. Hyejeong melihat Namjoon yang siap menerkamnya dari sorot mata Namjoon. Hyejeong bergidik lagi karenanya.
***
8 bulan kemudian...
Kyuwon, BTS, dan yang lainnya menghadapi ujian kelulusan sekolah. Persaingan terlihat terjadi di antara siswa lainnya untuk memperebutkan peringkat pertama dalam ujian akhir ini.
Setelah selama seminggu pelaksanaan ujian, akhirnya pengumuman hasil ujian diberitahukan. Namjoon kembali mendapat peringkat pertama dalam ujian itu diikuti oleh Taehyung di posisi kedua.
Sekolah pun melaksanakan wisuda. Acara itu dilaksanakan di aula sekolah yang terbilang besar. Tiga peringkat tertinggi mendapat penghargaan di atas panggung. Namjoon, Taehyung, dan satu murid lainnya diberikan karangan bunga serta piagam sebagai murid terbaik di sekolah itu. Taehyung menerima karangan bunga dan piagam yang diberikan oleh kepala sekolah, "Ini untukmu, Kyuna" ucap Taehyung dalam hati saat melihat piagam dan karangan bunga itu.
Setelah selesai acara wisuda, Kyuwon dan yang lainnya pun berfoto untuk mengabadikan momen yang penting itu.
***
Di Jepang
Kyuna bersama Yeonjoo di sebuah cafe. Mereka memutuskan mampir ke sana setelah pulang dari universitas.
"Kyuna, bukankah hari ini Kyuwon lulus sekolah?"
Kyuna mengangguk. "Aku dikirimi fotonya" ucap Kyuna sambil memperlihatkan foto-foto yang Kyuwon kirimkan padanya di ponselnya. Mereka melihat foto Kyuwon dengan ijazah kelulusannya. Kemudian foto Kyuwon dan teman-temannya. Terakhir foto Kyuwon, teman-temannya, dan juga BTS. Kyuna terdiam melihat foto terakhir itu. Yeonjoo memperhatikan dengan teliti orang-orang yang ada dalam foto itu.
"Kyuna, bukankah ini pacarmu" tunjuk Yeonjoo pada seorang laki-laki berambut kecoklatan.
Kyuna mengerutkan dahinya mendengar perkataan Yeonjoo. "Pacarku?" pikir Kyuna sambil memperhatikan orang yang ditunjuk Yeonjoo.
"Aku tidak punya pacar, Yeonjoo" ucap Kyuna.
"Kau berbohong padaku. Jelas-jelas waktu aku ke Korea dan tidak sengaja bertemu denganmu di sana. Kau sedang berjalan dengannya"
"Berjalan dengannya? Kapan?" tanya Kyuna heran.
"Kau jangan berpura-pura lupa, Kyuna. Waktu aku ke Korea beberapa bulan yang lalu"
Kyuna terdiam dan perlahan ingatan tentang kejadian waktu bertemu dengan Yeonjoo di Korea saat ia bersama Taehyung pun muncul. Kemudian ingatan Kyuna sebelum kejadian itu, saat Kyuna ditolong Taehyung dari dua orang laki-laki yang berniat jahat padanya. Ingatan Kyuna perlahan kembali walaupun hanya sedikit yang bisa diingatnya.
Kyuna memegang dahinya saat kepalanya mulai terasa sakit karena mengingat kejadian dulu.
Yeonjoo memegang bahu Kyuna. "Kau kenapa, Kyuna?" tanya Yeonjoo khawatir.
"Aku harus kembali ke Korea" ucap Kyuna.
***
Esok harinya...
Kyuna tiba di korea. Sampai di bandara Kyuwon dan Daehyun menjemputnya. Kyuna memeluk Kyuwon dan Daehyun secara bergantian.
"Bagaimana keadaanmu, Kyuna?" tanya Daehyun.
"Aku sudah lebih baik, oppa" jawab Kyuna sambil tersenyum kemudian melihat Kyuwon, "eonni selamat atas kelulusanmu. Maaf, aku tidak datang kemarin."
"Tidak apa-apa, Kyuna" ucap Kyuwon.
"Tapi, kenapa kau tiba-tiba ke Korea, Kyuna?" tanya Daehyun lagi.
"Ada orang yang harus aku temui" ucap Kyuna. Daehyun dan Kyuwon saling bertatap bergantian kemudian kembali menatap Kyuna.
"Ayo kita langsung pulang, udara akhir-akhir ini semakin dingin" ajak Kyuwon.
Daehyun, Kyuna, dan Kyuwon pun bergegas ke mobil dan Daehyun melajukan kendaraannya menuju apartemennya.
***
Taehyung keluar dari salah satu tempat rental komik. Dia baru saja membaca beberapa komik di tempat itu. Taehyung melihat salju perlahan mulai turun. Ia membenarkan letak syal putihnya supaya lebih menghangatkan lehernya. Taehyung berjalan pelan ke depan sisi jalan. Tangannya terjulur menangkap butir-butir salju kemudian menegadahkan tatapannya ke atas melihat salju turun membuat indah kota. "Salju pertama di musim ini" ucap Taehyung.
Di sisi lain seorang perempuan berambut coklat panjang berjalan ke arah Taehyung sambil memegang payung putih kebiruan. Perempuan itu memakai celana hitam panjang dengan atasan sweater abu-abu ditambah jaket panjang berwarna putih keabu-abuan.
Taehyung terus memandangi butiran salju yang turun sehingga tidak menyadari kalau seorang perempuan sudah berada di sampingnya. Perempuan itu memperhatikan Taehyung yang sedang menikmati pemandangan di depannya. Perempuan itu berjalan satu langkah ke arah Taehyung kemudian menggunakan payungnya pada Taehyung karena salju mulai menerpa rambut dan baju Taehyung.
Taehyung langsung terheran ada yang memayunginya. Ia menoleh pada seseorang yang sudah ada di sampingnya. Taehyung terkejut dan kemudian tersenyum pada seseorang itu. Seseorang yang sudah sejak lama ia rindukan.
"Kyuna..." ucap Taehyung.
"Kenapa kau tahu kalau aku Kyuna dan bukan Kyuwon?"
"Aku tahu dari matamu"
Kyuna tersenyum, "Selamat atas kelulusanmu, Taehyung-ah"
"Kau... sudah ingat aku, Kyuna?"
Kyuna menggelengkan kepalanya, "Hanya sedikit"
Taehyung terdiam dan kemudian menatap Kyuna, "Aku merindukanmu, Kyuna" ucap Taehyung kemudian memeluk Kyuna. Kyuna tersenyum. Taehyung melepaskan pelukannya dan menatap Kyuna. "Kyuna, saranghae"
Taehyung mendekatkan wajahnya pada Kyuna dan menarik tengkuknya. Taehyung terus mendekat pada wajah Kyuna dan menatap bibirnya. Kyuna memejamkan matanya saat wajahnya dengan wajah Taehyung semakin dekat.
Chu~
Taehyung mencium Kyuna. Bibir Taehyung terbuka dan melumat bibir bawah Kyuna. sementara Kyuna melumat bibir atas Taehyung. Taehyung semakin dalam mencium Kyuna. Tangan kanannya berada di sisi wajah Kyuna, sementara tangan kirinya merangkul pundak Kyuna. Taehyung memiringkan kepalanya ke sisi kiri. Tangan kanan Kyuna kiri Kyuna memegang jaket Taehyung dan tangan kanannya masih memegang payungnya. Butir-butir salju yang turun membuat pemandangan yang indah saat orang lain melihat dua orang yang sedang berciuman di bawah payung dan salju yang turun menghiasinya.
Taehyung terus mencium Kyuna, bahkan dia tidak mempedulikan banyak orang yang melihatnya. Taehyung melumat bibir Kyuna lebih dalam dan lembut. Taehyung menyampingkan wajahnya agar ia bisa menyentuh seluruh bibir Kyuna. Hingga beberapa saat kemudian Taehyung melepaskan ciumannya dan kemudian mengecup bibir Kyuna beberapa kali sebelum mengakhiri ciumannya. Setelah itu Taehyung menjauhkan wajahnya dari Kyuna.
Taehyung menatap Kyuna begitu pun juga Kyuna menatapnya.
"Kyuna...."
"hm?"
"Ayo menikah denganku" ucap Taehyung.
Kyuna cukup kaget mendengar ucapan Taehyung itu. "Apa?"
Taehyung tersenyum melihat ekspersi Kyuna yang terkaget karena ucapannya.
END
Ini FF lama yang baru dipublikasikan di sini. Pembuatan FF ini tidak terlepas dari yang lain. Author banyak terinspirasi dari drama, film, atau yang lainnya.
— The End — Write a review