Sudah sembilan hari Ernest dirawat di rumah sakit. Keadaanya pun semakin membaik. Hanya saja kata dokter dia belum boleh untuk melakukan aktivitas yang berat. Ernest pun selama sembilan hari itu meninggalkan pekerjaannya. Sesekali Iqbal datang ke rumah sakit untuk meminta tanda tangannya. Entah tanda tangan apa saja. Ernest sangat percaya pada Iqbal. Semua sudah dihandle oleh Iqbal. Laki-laki yang Bahkan tidak ada ikatan darah dengan Ernest begitu peduli dengan perusahaan Ernest.
"Hari ini Abang boleh pulang. Tapi ingat kata dokter. Jangan kerja yang berat-berat dulu.
"Iya Bu Syila. Terima kasih sudah memperhatikan Dek Ernest ya."
"Ih Abang apaan sih. Udah segede itu masih pengen dipanggil Dek?"
"Nggak papalah. Aku masih pengen dimanja sama kamu. Ternyata enak juga ya dimanja."
"Ya udah kalau gitu sakit aja terus. Biar kumanja setiap hari."
"Jangan dong. Nanti abang enggak bisa kerja kalau sakit terus. "
.