Download App

Episode 6 Itu bukan milik saya

Zea sedang mendengarkan lagu kesukaannya didalam kamar dan sesekali bernyanyi mengikuti irama lagu. ya... mumpung hari Minggu sekolah libur, ia sebenarnya ingin keluar jalan-jalan tetapi rasa malasnya mengalahkan segalanya. sedang asyik-asyiknya mendengarkan musik, terdengar bunyi pintu diketuk.

tok tok tok....

"Non..non zea, ini saya"(ucap bik inem).

"iya bik...masuk saja tidak dikunci kok"(sahut zea dari dalam kamarnya).

bik inem masuk kedalam kamar zea, ia meminta tolong pada zea untuk membelikan beberapa barang kebutuhan rumah yang sudah habis seperti biasanya. zea beranjak dari tempat tidur dan bersiap untuk pergi ke supermarket terdekat.

* Di Supermarket

setibanya di supermarket zea langsung masuk dan mengambil sebuah troli belanja untuk mempermudah nya dalam membawa barang.

ia mulai mengambil barang-barang pesanan bik inem satu demi satu sesuai catatan yang diberikan kepadanya.

"Minyak goreng, gula, sabun mandi, pasta gigi, sabun cuci, pengharum ruangan, garam, tepung terigu, tepung beras....."(ucap zea membaca daftar belanjaan sambil berkeliling mencari barang-barang yang itu).

ditempat lain didalam supermarket, Zack dan mamanya juga sedang berbelanja kebutuhan sehari-hari. dari kejauhan secara tidak sengaja Zack seperti melihat zea, untuk memastikan ia sedikit mendekat tetapi tidak sampai terlihat oleh zea. Zack tersenyum sinis, didalam pikirannya mempunyai rencana licik untuk membalas perbuatannya zea dulu saat dibandara.

"Tunggu hadiah kecilku, zea"(ucap Zack dengan suara pelan).

Zack mengambil sebuah bungkusan kotak kecil sutr* (salah satu merek alat kontrasepsi untuk pria) didekat meja kasir. ia melihat zea dari jauh mendekati menuju ke meja kasir untuk membayar belanjaannya.

"aduh...."(suara zea yang tertabrak oleh zack).

Zack sengaja menabrakkan diri ke zea untuk mengalihkan perhatian nya dan dengan diam-diam secara hati-hati meletakkan kotak tadi ditroli belanja zea.

"Kamu lagi....kamu pasti sengaja kan nabrak aku, sial banget"(ucap zea).

"Kalau iya....mau apa"(jawab Zack menjauh).

zea yang tidak menaruh rasa curiga tetap berjalan menuju meja kasir. saat didepan meja kasir, ibu-ibu bergosip membicarakan barang ditroli nya.

"Aduh anak muda jaman sekarang ya, sangat berani dan tidak ada etika. hal yang harusnya dijaga sudah tidak dianggap berharga lagi"(ucap si ibu).

zea yang tidak mengerti maksud dari perkataan si ibu tetap cuek saja, sampai akhirnya meletakkan barang ditroli keatas meja. zea melihat ada kotak kecil bertuliskan SUTR*, ia segera mengambil nya.

" Maaf, mbak ini bukan milik saya"(ucap zea dengan wajah seperti buah tomat karena saking malunya). ia meletakkan kotak itu dimeja kasir.

"Maaf mbak ini sudah dibayar"(ucap kasir sambil memasukkan kotak kedalam tas belanja zea).

zea yang masih bingung pun mengambil belanjaannya dan keluar dari supermarket itu, dia sangat yakin tidak pernah mengambil barang itu...bagaimana bisa ada ditrolinya. didepan supermarket zea menunggu taxi, Zack mendekat padanya.

"Bagaimana hadiah ku... suka?"(ucap Zack tersenyum puas dan pergi).

Zea mengertak kan gigi karena emosi dan jengkel. ia baru mengerti bagaimana bisa barang itu ada di troli belanjanya. dasar cowok gila tunggu pembalasan ku (dalam hati).


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C6
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login