Download App
65.63% Kannoya Academy / Chapter 295: Twins hero

Chapter 295: Twins hero

Night Hero dan Sun Hero masih menyerang Rei.

"Kak, sudah harus pakai itu?" Tanya Sun Hero.

"Belum..." kata Night Hero.

Sun Hero melompat dan berusaha menyerang Rei. Rei melompat menghindari serangan Sun Hero. Rei melayang di udara sambil tersenyum.

"Terbang..." kata Night Hero dengan tenang saat melihat Rei melayang.

"Mengapa? Kamu ingin terbang juga?" Tanya Rei.

Night dan Sun Hero hanya diam.

"Harus bersama ini kakak...." kata Sun Hero.

"Benar." Jawab Night Hero tenang.

Mereka berdua menerjang, tetapi Sun memimpin. Sun melompat ke arah Rei dengan kencang. Rei hanya menghindar sedikit, Sun Hero meleset dan mulai terjatuh ke atas gedung.

Night Hero sudah berada di depan Rei, Night Hero mengayunkan gagang pedangnya dengan gerakan yang rumit, ia mengayunkannya ke kanan, lalu ke kiri bawah. Sihir gelap itu mulai menerjang mengikuti gerakan tangan Night Hero. Sihir itu menebas dari kanan, Rei menghindar sedikit dan serangan Night Hero meleset. Lalu sihir itu kembali menebas ke kiri, Rei menghindar sedikit juga sehingga serangan Night Hero meleset.

.

.

Rei terkejut dan dengan segera ia mengarahkan tangannya di belakangnya. Sebuah batu besar meluncur ke arah Rei dan tertahan oleh tangan Rei.

Saat Rei hendak melihat ke belakang, batu itu hancur dan Sun Hero sudah siap menendang kepala Rei. Rei menghindar, tetapi Sun Hero masih memiliki tangan. Sun Hero hampir berhasil memukul kepala Rei, Rei menahan tangan Sun Hero dengan tangan kanannya.

Night Hero berputar di belakang Rei, sihir gelapnya berhasil menebas punggung Rei. Rei menjadi sedikit emosi, lalu Rei melemparkan Sun Hero kepada Night Hero. Karena lemparannya kuat, Sun Hero terjatuh di atas tubuh kakaknya itu dengan cepat.

Mereka berdua terjatuh ke tanah, Sun Hero sempat panik karena fisik Night Hero tidak sekuat dirinya, bahkan dapat dibilang lemah sekali. Night Hero kembali berdiri dibantu oleh Sun Hero.

Tak lama Rei meluncur ke arah mereka berdua. Mereka segera menghindar. Rei memukul tanah.

.

.

Tetapi kekuatan Rei memukul tanah sangatlah kuat, bongkahan tanah berterbangan, banyak sekali. Sun Hero menedang semua bongkahan tanah kembali kepada Rei, dan Night Hero menggunakan bongkahan tanah itu sebagai tempat berpijak untuk menerjang ke arah Rei.

Rei bermain lempar-tangkap bongkahan tanah besar dengan Sun Hero. Tetapi rupanya Rei sedikit lebih unggul, sehingga terkadang Sun Hero harus menghindar.

Night Hero sampai di belakang Rei. Night Hero mengayunkan gagang pedangnya dan sihirnya hampir menebas tubuh Rei. Rei segera menyadarinya dan menahan sihir Night Hero dengan tangan kosongnya saja.

"Hm..." kata Night Hero.

"Mengapa? Kamu terkejut?" Tanya Rei.

"Tidak." Jawab Night Hero.

Lalu Sun sudah melemparkan satu bongkahan tanah yang besar ke arah Rei. Bongkahan itu menghantam Rei sedikit, lalu Rei segera sadar dan menahannya. Night Hero mengayunkan gagang pedangnya dan berhasil melukai tangan kiri Rei.

Night Hero melompat mundur ke arah Sun Hero.

"Jika begini terus... aku sudah memutuskan... kita harus memakai itu." Kata Night Hero.

"Eh? Sekarang?" Tanya Sun Hero.

Night Hero tersenyum,

"Bukannya kamu sudah tidak sabar?" Tanya Night Hero.

Sun Hero kembali tersenyum bersemangat.

"Hehehe.. pasti." Kata Sun Hero bersemangat.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C295
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login