Download App
55.21% Kannoya Academy / Chapter 248: Ghost?

Chapter 248: Ghost?

Asuka segera berlari ke arah gadis itu.

"Lagi! Lagi!" Pikir Asuka.

Asuka membuat lebih banyak raiper es.

Tetapi, karena lelah, Asuka menerjang sedikit lebih lamban dari sebelumnya.

"Kamu lebih lamban." Kata gadis itu.

Asuka menerjang, bersama raiper es yang sangat banyak di belakangnya.

Asuka akhirnya sampai kepada gadis itu, tetapi tiba-tiba gadis itu berada di belakangnya, dan...

"Aaaaarghk....." kejut Asuka.

Semua raiper es yang tadinya menerjang ke arah gadis itu, sekarang tertancap di tubuh Asuka.

"B-Bagaimana mungkin?" Kejut Asuka, lalu Asuka melihat ke belakangnya. Gadis itu sudah berada di belakangnya.

"Tenang saja.... aku hanya bertukar tempat denganmu." Kata gadis itu.

Asuka pun terkejut,

"Aku bodoh." Pikir Asuka.

Asuka terjatuh sambil berlutut.

"Akhirnya kamu kalah ya?" Tanya gadis itu.

"T-Tidak..." pikir Asuka.

Pandangan Asuka mulai pudar.

"B-Bagaimana ini?" Pikir Asuka.

Asuka mulai tak sadar diri.

Gadis itu mengambil salah satu raiper es Asuka. Gadis itu berjalan mendekat pada Asuka.

"Akhirnya kamu mati dengan senjatamu sendiri ya? Hahahaha!" Tawa gadis itu.

Asuka sudah pasrah.

.

.

"Maafkan aku.... teman-teman....."

.

.

*Trang...

Suara senjata terjatuh pun terdengar.

"S-Siapa?" Pikir Asuka.

"B-Bagaimana bisa?" Kejut gadis itu.

Senjata itu terjatuh sendiri. Gadis itu mencoba untuk mengambilnya lagi, tetapi itu terjatuh lagi.

"Aneh!" Kata gadis itu.

Akhirnya gadis itu berhenti.

"Baiklah, kuhabisi saja tanpa senjata." Kata gadis itu.

Gadis itu berjalan mendekat kepada Asuka. Gadis itu mengangkat kaki kanannya untuk menginjak Asuka.

Saat hendak menginjakkan kakinya pada Asuka, kaki itu berhenti di udara.

"Apa?" Kejut gadis itu.

Kaki itu tidak bisa ia tarik kembali.

Tiba-tiba dari kakinya, ia merasa telah ditarik ke depan, lalu ke belakang, lalu terjatuhlah gadis itu.

"Siapa?" Kejut gadis itu lagi.

Gadis itu melihat sekeliling, tidak ada siapapun di sana.

Ia merasa bahwa ada yang menyentuh bahunya.

Gadis itu melihat ke arah belakang, tidak ada siapapun.

"Apa ini? Hantu?" Kata gadis itu ketakutan.

"Bukan."

Saat mendengar bahwa ada yang menjawabnya, ia segera berdiri dan menghadap belakang. Tidak ada siapapun.

Sebuah suara senjata tajam terdengar di belakangnya. Saat gadis itu melihat ke belakangnya, seorang lelaki berpakaian serba hitam muncul dengan sebuah reaper yang mengerikan.

Gadis itu segera memindahkan lelaki itu ke belakangnya, jadi lelaki itu menebas udara.

"Terkejut?" Tanya gadis itu.

Gadis itu mengambil reaper lelaki itu dengan sihirnya.

Gadis itu mengayunkan reapernya, tetapi tiba-tiba reaper itu berbalik arah ke arah gadis itu. Gadis itu segera memindahkan reapernya itu menjauh dari mereka semua.

"Kamu hebat juga." Kata gadis itu.

Lelaki itu menggelengkan kepalanya,

"Bukan aku." Katanya.

"Ada orang lain?" Pikir gadis itu.

Gadis itu berusaha mencari orang lain itu, tetapi sesuatu memukul perutnya dengan keras.

Gadis itu membungkuk, tetapi ia masih melihat sekeliling. Lelaki itu hanya diam saja.

"Siapa? Siapa?" Tanya gadis itu.

Sesuatu menendang punggungnya dengan keras.

Gadis itu terjatuh ke lantai.

"Ok, baiklah, kamu sudah kalah kan?" Tanya lelaki itu.

"Tch.... enak saja!" Kata gadis itu.

"Begitu..." jawab lelaki itu.

Lelaki itu memakai sebuah tudung, lalu ia melepaskannya.

"Ah?" Kejut Asuka yang setengah sadar.

"Kamu lupa denganku, Asuka?" Tanya lelaki itu.

"Kamu yang... terkena hukuman... karena membully Yukina pada hari pertamanya... atau hari kedua... aku lupa." Kata Asuka perlahan.

Lelaki itu tertawa.

"Waaah kasar sekali, kau tidak mengingat namaku, padahal kita sering bertemu." Kata lelaki itu.

"Namamu.... siapa? Aku benar-benar.... lupa." Kata Asuka.

"Duuuuuh.... ini aku, Rippers." Kata lelaki itu.

"Hah? Belum pernah dengar nama itu." Kata Asuka lemas.

"Jahat! Kamu jahat! Bisa-bisa nya melupakanku... huuuu T_T" Keluh Rippers.

Asuka hanya tertawa kecil, lalu tubuhnya menunjukkan bahwa ia kesakitan.

"Aah... maaf." Kata Rippers, lalu Rippers segera membantu Asuka.

"Woi, Eva, bantu kami!" Teriak Rippers.

Lalu raiper-raiper es yang tertancap itu dilepaskan oleh Eva, entah dari mana, secara perlahan.

.

.

"Ternyata benar... ada satu orang lagi." Pikir gadis itu.

.

.

"Aah...." keluh Asuka, ia kesakitan.

"Aku hanya bisa memulihkan seseorang yang memiliki sihir yang sama, yaitu sihir gelap." Kata Rippers kecewa.

"Tidak apa-apa.... cobalah padaku.... ayahku memegang 'Duo Dark Night', sekarang kakakku yang memegangnya. Ya aku memang... belum pernah menyentuhnya.... tapi cobalah sihir pemulihan mu itu." Kata Asuka lemas.

"Apa? Tidak mungkin! Pedang 'Duo Dark Night'?! Keren!" Kata Rippers.

"Ah... Rippers... sepertinya kamu berubah ya..." kata Asuka.

Rippers pun menyiapkan sihirnya,

"Dark recovery."

Keadaan Asuka justru tidak membaik, bahkan tidak berefek apa-apa.

"Ya, aku sedikit berubah karena pacarku." Kata Rippers.

"Hah? S-S-S-Siapa? Biar kutebak.... biasanya kamu mencari yang.... berkelas.... apakah dia.... S-S... aarghh!" Kata Asuka yang disusul oleh muntah yang berdarah.

"Asuka, jangan main tebak-tebakan dulu. Kamu terluka parah. Baiklah, namanya Evania." Kata Rippers.

"Aah... uhuk... tak dapat kupercaya.... aku pernah dengar bahwa Evania bukanlah tipemu... hoeek!" Kata Asuka yang tak lama memuntahkan darahnya lagi.

"Aduh, ini sungguh-sungguh parah. Bagaimana ini? Akan kuhentikan saja, sepertinya ini justru mengganggu pemulihanmu." Kata Rippers, lalu ia berhenti.

"Rippers... terimakasih... kamu sudah berusaha keras..." kata Asuka.

Asuka jadi tak sadar diri.

"Bagaimana ini..." pikir Rippers dan Evania dari kejauhan.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C248
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login