Para pasukan mulai turun dari benda melayang itu.
"Musnahkan! Musnahkan!"
"Apa itu.. eeh.. aneh sekali mereka.." kata Sun Hero.
"Musnaaaah!"
Seorang dari mereka menembakkan sebuah laser sihir kepada Sun Hero. Tetapi, saat laser itu mengenainya, laser itu justru terserap oleh Sun Hero.
"Uuh.. panasnya.." kata Sun Hero.
"Baiklah, kalian pasti juga suka dengan panas." Kata Sun Hero, api mulai membara di tubuhnya.
Sun Hero mulai melawan para pasukan itu sendirian. Pasukan itu kira-kira berjumblah 1000, tetapi ia dapat melawannya dengan mudah sekali, bagaikan melawan 10 orang saja.
"Sun Hero memang keren.." pikir Alvina dari kejauhan saat melihat Sun Hero.
"Eh? Rantai-rantai mulai berhenti ditembakkan?" Tanya Alvina.
"Aneh sekali.." pikir Alvina.
Sementara itu, Amiko berusaha melawan mereka dengan ketahanan fisiknya itu. Ia melindungi Kurosa.
"Kak Amiko! Mereka bertambah banyak!" Kata Kurosa panik.
"Duh.. gimana ni?" Tanya Amiko.
Tiba-tiba, para pasukan yang hendak menyerang mereka terikat dengan rantai dan beberapa terhisap ke dalam sebuah portal.
"Eh?" Kejut Kurosa.
"Lama tak jumpa, Amiko." Kata seorang lelaki memakai jubah.
"J-Jax?" Kejut Amiko.
"Kurosa." Panggil Kyle sambil tersenyum.
"Aaah! Si tukang masak!" Jawab Kurosa.
Dengan sedikit kecewa Kyle menjawab, "aku Kyle..."
"Kalian bisa menggunakan sihir?" Tanya Amiko.
"Bukannya kalian sudah tahu?" Jawab Jaxon.
"Bukan.. mereka menembakkan sebuah sihir yang membuat semua jenis sihir nonaktif." Kata Amiko.
"Mungkin hanya berlaku di beberapa area... maksudku tadi kita dipenjara dan dareah penjara dengan tempat ini jauh. Yang terkena efek ini tidak bisa menggunakan sihir lagi, tetapi jika yang bukan di tempat ini datang ke tempat ini, mereka masih bisa menggunakan sihir. Itu pendapatku." Kata Kyle.
"Begitu ya.." kata Kurosa.
"Baiklah, Amiko, aku akan melindungimu!" Kata Jaxon.
"Idih.. kakak modus.." kata Kyle.
"HEH? BUKAN BEGITU!" Jawab Jaxon.
"Ayo!" Kata Amiko. Amiko pergi bersama Kurosa, sementara Jaxon dan Kyle tertinggal sedikit.
"T-tunggu!" Kata Kyle.
Mereka segera menyusul Kurosa dan Amiko.
"Argh.. pasukan terus bertambah..." keluh Alvina di tempat lain.
"Ah.. kamunya saja yang lemah." Ejek Alfred agar ia lebih bersemangat.
"APA KATAMU, MACAN TUTUL COKLAT?" Ejek Alvina sebagai balasan, lalu Alvina melanjutkan,
"AKU BISA! DASAR MACAN TUTUL COKLAT!"
Alvina mulai membakar semua pasukan,
"Fire Roar!"
Pasukan itu mulai terbakar.
Sementara itu,
"Kakak! Awas!" Kata Name.
Night Hero hanya bisa melawan dengan kekuatan fisiknya, sementara ia tidak begitu baik di dalam kekuatan fisik.
Pasukan itu mulai mendekat, mereka terpojokkan.
"Bagaimana ini..."