Di bawah kesadaran Ermin.
"Aku seharusnya berkuasa! Dasar anak-anak kurang ajar!" Kata sosok naga putih itu.
Ermin pun berdiri. Tali-tali yang sebelumnya mengikatnya sudah hancur.
"Kamu.. seenaknya saja mengendalikan tubuhku!" Kata Ermin.
"Hah? Kau sudah bangun, Ermin?" Tanya naga itu.
Ermin memasang tatapan tajam.
"Kembalikan tubuhku!" Kata Ermin.
"Mengapa aku perlu mengembalikan tubuhmu?" Tanya naga itu.
"Karena, yang memiliki otoritas atas tubuhku hanyalah diriku!" Kata Ermin.
"Hooh! Begitu ya?" Kata naga itu.
"Tak semudah itu!" Kata naga itu sambil menyemburkan listrik ke arah Ermin.
Tetapi Ermin menangkap semburan itu dengan tangan kanannya. Ermin meremas semburan itu, semburan itu segera hancur berkeping-keping.
"Tak mungkin!" Kata naga itu.
Ermin mengepalkan tangannya. Energi listrik muncul dari kepalan tangannya.
"Kau, pergilah dari tubuhku!" Kata Ermin tegas.
Ermin memukulkan kepalan tangannya itu ke naga itu. Naga itu segera hancur berkeping-keping.
"Ah!" Kata Ermin.
"Ah Ermin, syukurlah kamu selamat!" Kata Rheinalth.
"Ya, kak Ermin, tadi tiba-tiba naga itu kesakitan sendiri dan seketika itu juga naga itu pingsan. Naga itu hancur berkeping-keping, tetapi kak Ermin tinggal tak sadar. Tetapi akhirnya sadar juga." Kata Mira.
"Kamu siapa?" Tanya Ermin.
"Oh, aku Mira." Kata Mira.
"Mira? Dan kamu?" Tanya Ermin sambil melihat ke arah Junko.
"Oh, aku Junko, pacar Denzel!" Kata Junko.
"Heeh!" Kata Denzel terkejut.
"Oh, begitu." Kata Ermin.
"Sekarang, sepertinya masalah telah selesai." Kata Yukina tersenyum.
Yukina berdiri, melihat ke arah langit.
"Langitnya benar-benar biru dan indah, meskipun habis peperangan seperti ini, tetapi tetap terlihat indah." Pikir Yukina.
Yukina melihat ke arah belakang, ia melihat semua teman-temannya sedang berkumpul.
"Rupanya, pemandangan terindah telah kulihat dengan mataku sendiri. Senyuman teman-teman memang menghangatkan hati. Kebahagiaan mereka mewarnai suasana di sini. Tawa bahagia mereka menenangkan hati. Teman-teman memang yang terbaik." Pikir Yukina sambil tersenyum.
"Aku berjanji, aku akan berusaha sekuat tenaga untuk melindungi pemandangan indah ini." Pikir Yukina.
"Hoi Yukina, jangan seperti Ardolph doong!" Kata Kurosa.
"Eh?" Jawab Yukina bingung.
"Jangan melamun!" Kata Mira.
"Hehehe, Yukina melamun tentang apa ya?" Tanya Asuka menggoda.
Lalu mereka semua tertawa bersama.