Download App
69.23% Petualangan sang Legendary Commando / Chapter 36: Chapter 1: Nimble Guardian

Chapter 36: Chapter 1: Nimble Guardian

1 Minggu kemudian Vergil mulai pelatihan di Fort Black Iron, mempelajari protokol dan apa saja yang diperlukan untuk turun ke medan perang yang tidak biasa. Hazashi yang sudah cukup berpengalaman hanya memberikan saran dan dan latihan field skirmist, membertahu juga apa saja yang diperlukan untuk menjadi Ghost yang benar.

sementara itu di Nicaragua....

Sebuah konvoi yang membawa kargo melewati sebuah desa yang cukup ramai, dan tidak lama mulai masuk jalan dekat jurang. Perjalanan yang cukup lancar, tetapi pada KM 14 salah satu supir dari HMMV tertembak, dan HMMV tersebut terbalik membuat konvoi tersebut berhenti. Semua mercenary yang ada di konvi tersebut segera keluar dan mengevakuasi korban yang terkena tembakan tersebut. Ghost Bravo Squad milik Uchiha Shadow Clan sudah bersiap, Ghost Leader Ramires segera memberi perintah untuk bersiap. "Segera pilih targetmu" kata sang Ghost Leader, "Sudah ditemukan." kata Allen, "5...4...3...2...1....tembak!" kata Ramirez, dan serentak Ghost Squad Bravo menjatuhkan 4 orang mercenary dan para mercenary ber reaksi dengan melempar Smoke Grenade, "Segera hook up dan kita akan memeriksa konvoi tersebut." sambung Ramirez. Allen, McGlan dan Haynes segera turun dari bukit tempat mereka menyiapkan sergapan memakai tali. Asap hasil dari Smoke Grenade cukup tebal, membuat Ghost Squad Bravo segera mengaktifkan Heat Vision pada AR Google mereka. Allen segera mengeluarkan MK14 EBR dan di set ke Full Auto dan maju ke arah musuh, musuh yang mulai mengatur cover memakai Smoke Grenade tidak menyadari bahwa bahaya datang dari arah jalan raya. Ghost Squad Bravo segera melakukan serangan, karena merecenary tersebut panik mereka dengan cepat bisa dijatuhkan. "Clear.....Grifon, Predator sudah mengamankan konvoi" kata Ramirez ke radio, "Copy, predadtir, segera dapatkan gambar dari kargo tersebut kami akan verifikasi dari sini" balas radio tersebut, "Roger...semua kemari!" kata Ramirez, "Buka mata kalian, kita tidak mau ada kejutan disini" kata Ramirez sambil penutup bak belakang salah satu truk, Allen segera naik dan menyalakan kamera yang tersambung secara live di markas komando Ghost Unit. "Grifon kau melihat ini?" tanya Allen melalui radio, " Roger, kita sedang merekam. Kami akan melakukan perbandingan untuk lebih jelas tetapi disini terlihat bagus." balas Grifon, "Copy..." kata Allen, tidak lama terdengar seperti suara Mobile Phone berbunyi dan Allen mencari dari mana asal suara tersebut, "What the...." kata Allen sambil membuka sebuah kotak yang berisikan sebuah handphone yang tersambung kabel ke salah satu hulu ledak di truk tersebut. "Predator, segera keluar dari sana!", Allen langsung berlari keluar, "Bomb, segera pergi dari sini!" Ghost Squad Bravo segera berlari menjauh dari truk tersebut tetapi beberapa detik kemudian truk itu meledak dan membunuh semua anggota Ghost Squad. "Predator! Predator! Persiapkan pasukan SnR, semua teamku tewas!"

Team 12 yang sudah menyelesaikan pelatihan segera bersiap untuk tugas pertamanya, Vergil bersama Sayaka dan Sting segera naik ke V12 Valkrie Transport. Hazashi berhenti sebentar dan berbicara dengan Major William. "Unit kita sebelumnya tidak pernah seperti ini, jika kau mau berdoa, memberikan beberapa kata terakhir jika itu caramu" kata Major, "kita bersiap untuk berangkat, pak" kata Hazashi, "Baiklah kalau begitu....detailnya ada di MRT..." kata Major William, Hazashi segera naik ke V12 Valkrie dan segera duduk untuk melihat detail missionnya.

Detail mission:

Bomb yang membunuh pasukan kita sedang bergerak ke perbatasan selatan Kianaldia. Mereka membayar dengan diri mereka secara pribadi untuk menghentikan bomb tersebut. Tetapi itulah harga yang kita pilih untuk negara kita. Harga yang dipilih Ramirez, Allen, McGlan dan Haynes bayar, dan menjadi bagian dari kita. Kita pastikan pengorbanan mereka tidak sia-sia. Dan pastika kita tidak perlu membuat pengorbanan yang sama satu kali lagi. Bomb tersebut harus melalui banyak tangan untuk bisa berakhir di Nicaragua Bioshpere Pass. Salah satu orang yang ada dalam jaringan tersebut, Gabriel Paez, ingin masuk. Tuan Paez adalah bandar narkoba menengah dan masih baru dalam penyelundupan senjata. Sepertinya dia menggigit terlalu banyak dari yang bisa dia kunyah, dan sekarang dia ingin keluar. Dia mengklaim tidak tahu target dari bomb tersebut blah...blah...blah... aku tidak peduli. Paez adalah target, waktunya kita menariknya....

Team 12 yang sudah bersiap segera ke kota Boligardan, dan tiba di tempa persembunyian Gabriel Paez pukul 15:49, Sting yang mendengar ada orang yang mencari cari Paez juga didepan pintu dan berbicara dalam bahasa latin sedang menelpon seseorang dan sepertinya ingin menangkap Paez apapun yang terjadi dan menutup teleponnya. Sting segera muncul dibelakang orang tersebut dan menembak kepalanya dengan pistol Operator .45, orang tersebut langsung tewas dan Sting menarik masuk orang tersebut kedalam rumah. "Aman." kata Sting, "Overlord, Hunter disini, kita sudah berada di rv point tetapi tidak ada tanda dari paket." kata Hazasi yang muncul dari sebuah ruangan. "Copy, bagaimana suasana disana" tanya Overlord via radio, "Berantakan, rumah ini kacau. Paez pasti sudah lari." kata Hazashi, "Dimengerti, kita akan melacak signalnya dan akan mendapatkan posisinya." kata Overlord via radio, "Apa yang akan kita lakukan berikutnya?" tanya Vergil, "Tetap waspada, dan bersiap untuk perburuan" kata Hazashi sambil membuka pintu depan. "Hunter, Overlord disini, kita berhasil menyambungkan Paez di comms. Akan meneruskan ke kalian secara langsung." kata Overlord via Radio. "Halo? apa kau disana?" tanya Paez, "Tuan Paez, teamku sudah berada di titik kumpul dan siap membawa dirimu keluar...." kata Hazashi, "Seseorang sudah memberi tahu mereka, mereka mengejarku. Aku harus bergerak, kalian harus menemuiku di Market, segera." kata Paez. Team 12 segera bergerak menuju market dan setelah melewati belokan yang jaraknya 100 meter dari kediaman Paez, mereka dihadang oleh pasukan musuh. "Segera menunduk dan cari cover." kata Hazashi. Team 12 segera menunduk dan berlindung dibalik sebuah barikade. "Tahan tembakan kalian, kita perlu melihat jika ada jumlah lebih dari mereka disekitar sini. Lempar Protable Sensor, itu akan membuat kita bisa melihat lebih." Kata Hazashi via radio, Vergil segera melempar sebuah sticky sensor dan berhasil melacak 4 orang lainnya dalam keadaan tidak waspada. Vergil segera mempersiapkan ACR .06 dan menembak 2 orang yang sedang mengobrol, salah satu mercenary melihat segera dalam keadaan waspada. Sayaka dan Sting langsung menembak 2 orang yang berada di belakang sebuah stand sementara Hazashi menembak yang seseorang yang ada mencari dimana keberadaan Team 12. Baku tembak memang berlangsung cepat, dan setelah bersih mereka segera bergerak kembali ke market. Hazashi segera memposisikan Team 12 di sebuah beranda di lantai 2 sebuah rumah, di market banyak sekali orang yang berkumpul. "itu dia Paez, segera lempar Sensor dan biarkan sensor tersebut bekerja." kata Hazashi, Vergil segera melempar Sensor ke arah kerumunan dan sensor tersebut segera aktif. Sensor langsung mendeteksi 2 orang bersenjata AK-76 dan Gabriel Paez, Gabriel Paez terlihat cukup panik dan mencoba berbaur dengan orang orang sekitar. "Lindungi V.I.P, serang semua musuh." perintah Hazashi, Team 12 segera muali membidik dan Vergil yang pertama kali membuka baku tembak dengan melakukan Head Shoot ke 2 musuh. Sayaka dan Sting membereskan sisahnya. Baku tembak tersebut ternyata menarik perhatian musuh lain, dan mereka segera maju dan mencari pelindungan. Team 12 segera berganti posisi dan membalas serangan dari para mercenary tersebut, karena memakai peluru tipe FMJ musuh yang bersembunyi dibalik material tipis masih terkena tembakan dari Team 12. Musuh yang datang semakin bertambah dengan mengambil posisi di lantai 2, Team 12 segera melakukan serangan sambil terus melindungi Gabriel Paez. Baku tembak antara Team 12 melawan mercenary berlangsung cepat dengan tewasnya para mercenary. "Hunter, Black Eagle disini. Kami sudah mendekati LZ(Landing Zone), coba kita lihat kalau kita bisa menjemput V.I.P" kata pilot helikopter via radio, "Black Eagle tolong hati-hati, status LZ panas." balas Hazashi, "dimengerti Hunter, kami akan mencoba yang terbaik." kata pilot helikopter tersebut sambil mendekati Gabriel Paez. Helikopter sedang mencoba mencari posisi yang tepat untuk mendarat, tetapi tembakan sebuah RGP tiba-tiba muncul mengarah ke helikopter tersebut, beruntung Black Eagle bisa menghindar. "Maaf Hunter, kondisi terlalu ketat. kita harus menjauh saat ini." kata pilot, " Segera selamatkan dirimu, Black Eagle. kita bertemu di LZ kedua." kata Hazashi, "Roger, semoga beruntung." balas sang pilot, Vergil segera melempar sensor lagi ke arah jalanan dan sensor segera mendeteksi musuh tambahan. Baku tembak terjadi dan dengan cepat mencoba menembak mereka. "Aku diserang, kalian ada dimana?!" tanya Paez yang lari panik menghindar ke sebuah cable train yang baru saja menurunkan turis, "Tahan dan cobalah berhenti" teriak Vergil via radio, tetapi Paez tetap berlari ke ke cable car tersebut. "Keluar! Semua keluar atau aku akan membunuh kalian!" teriak Paez ke kelompok turis tersebut, Paez segera menjalankan Cable Car tersebut dan mulai naik. Tepat setelah cable car(gondola) tersebut bergerak naik, sebuah Technical Truck muncul dan menembak kearah Team 12. Tembakan tersebut cukup liat tetapi tidak 1 peluru yang bisa mendarat ke Team 12, Vergil memakai kesempatan tersebut untuk menembak gunner dari machine gun di truck tersebut sementara Sayaka berhasil menembak supir dari truk tersebut dan Sting melumpuhkan 2 mercenary lain.

"Segera berkumpul didekatku, sepertinya kita harus mendaki keatas" kata Hazashi yang segera bersiap didepan sebuah pintu, "Hunter, ini Overlord. Kita sudah dapat lokasi dari signal selular dari V.I.P, kita akan teru melacak dirinya untuk kalian." kata Overlord via radio, "Copy. Kau yakin dia berharga dengan masalah ini?" balas Hazashi. "Negative, tetapi D.I.A(Defense Intel Agency) menginginkan dia, jadi kita harus mengantarkannya." balas Overlord, "Dia tahu kita orang baik kan?" tanya Sting, "Dia tahu kita hanyalah jalan keluar satu-satunya. Itu sudah cukup bagus." kata Vergil sambil masuk ke sebuah bangunan yang pintunya dibuka oleh Hazashi, "Jika dia bisa bertahan, aku yakin untuk mengingatkan dirinya tentang keberuntungannya." kata Sayaka, yang menyusul Vergil masuk ke ruangan tersebut. Team 12 yang sudah sepenuhnya masuk ke sebuah bangunan yang masih tahap konstruksi menghadap sebuah ruangan yang isinya tidak diketahui, Vergil segera melempar Sensor kedalam ruangan tersebut dan mendeteksi . "Musuh, segera bersiap untuk mendobrak pintu." kata Hazashi. Vergil segera bersiap di pintu 1 bersama Sting, sementara Hazashi dan Sayaka bersiap di pintu kedua, Sting segera memberi signal untuk masuk dan menendang pintu tersebut dan Vergil masuk dan menembak salah satu mercenary tersebut. Pintu kedua Didobrak oleh Sayaka, dan Hazashi masuk melumpuhkan 1 mercenary, Sting yang masuk menyusul Vergil melumpuhkan 1 mercenary, juga Sayaka melumpuhkan 1 mercenary. Team 12 segera bergerak ke sebuha pintu garasi, Vergil segera bersiap memberikan cover fire sementara Sting dan Sayaka mengambil posisi. "Overlord, Hunter disini. Kau sudah dapat status dari paket?" tanya Hazashi, "Masih bergerak. Thermal menunjukan ada banyak aktivitas. Seluruh area menjadi kacau." balas Overlord, "Kelompok pencari?" tanya Hazashi, "Bercampur dengan penduduk biasa. Jaga diri kalian, jaga target kalian." balas Overlord. Team 12 segera membuka pintu garasi dan sampai ke jalan raya, dan pasukan mercenary, baku tembak pun terjadi. Vergil yang mengambil posisi di sebuah barikade langsung memberikan cover fire agar yang lain bisa mencari posisi, dan dengan cepat mereka mendapat posisi yang bagus. Team 12 dengan cepat melumpuhkan mercenary tersebut dan bergerak ke arah bukit mengikuti jalan tersebut, dan pada tanjakan naik berikutnya, Sebuah Tecnical Tank muncul dan memberi tembakan yang cukup brutal sehingga membuat Team 12 berlindung dibalik tembok rumah. "bergerak dengan cepat, dari cover ke cover" kata Hazashi, Team 12 bergerak sesuai petunjuk dan sudah masuk ke blind spot dari senapan mesin tecnical tank tersebut. Tecnical tank tersebut segera berpindah posisi, Sting menjadi pengalih perhatian gunner dari tank tersebut dan Vergil berhasil menembak gunnernya. Jalan menanjak terus dilalui, dan mercenary yang mencari Paez bertambah. "Berapa lama lagi kalian akan tiba?" tanya Paez di radio, "Kami sedang kesana,pak. tetaplah tenang." balas Hazashi, "Pemerintah kalian bilang kepadaku kalau mereka mengirimkan orang terbaik! Aku benci melihat B-team kalian." kata Paez, "Kita dekat, hanya butuh beberapa menit lagi untuk mengeluarkan dirimu dari sana" kata Hazashi. Vergil bersama Sayaka dan Sting segera melumpuhkan pasukan mercenary yang muncul, karena Paez sendiri sedang dalam bahaya. Begitu selesai melumpuhkan, Team 12 segera menaiki jalan tanjakan, tetapi merecenary sudah menunggu dengan membawa RPG-7. Team 12 segera bereaksi dengan mencari perlindungan, Vergil yang berada ditempat yang cukup strategist segera melumpuhkan salah satu mercenary yang membawa RPG sementara Sting melumpuhkan 1 orang mercenary. Untuk memotong jalan, Hazashi dan Sting segera bersiap di dinding memberi kuda-kuda, Vergil dan Sayaka memanjat terlebih dahulu lalu Vergil dan Sayaka membantu Hazashi dan Sting untuk masuk ke persembunyian Paez. "Disini Paez, apa kau mendengar ku?" kata Paez via radio, "Kami mendengar dengan jelas, lanjutkan." kata Hazashi, "Aku persembunyian, berapa lama lagi!" kata Paez dengan panik, "Dua atau tiga menit lagi, apa kau aman?" balas Hazashi, "Tidak, mereka tepat berada diluar!" kata Paez dengan panik, "Tetap tenang dan tetap menunduk." kata Hazashi, "apa senjata kalian ada suppressor? kita tidak ingin menarik perhatian." kata Hazashi, "Aku harusnya tidak mempercayai kalian! Pemerintah kalian memberikanku sebuah kepercayaan!" kata Paez makin tidak sabar, "Pak, aku pastikan kami apak mengeluarkandirimu, JIKA kau melakukan apa yang aku katakan." balas Hazashi, "Segera kemari....! SIAL!" balas Paez dengan nada ketakutan, "Paez.....paez...? Ghost kita harus secepatnya bergerak." kata Hazashi yang sudah bersiap membuka pintu bersama Sting. Sting dan Hazashi membuka pintu dekat tempat persembunyian Paez dengan sangat cermat, setelah masuk ke sebuah ke lapangan Vergil segera melempar Sensor dan Sensor langsung bereaksi memberi tahu musuh. Protocol Ghost adalah menghindari pertarungan terbuka se minimal mungkin, Vergil langsung menuju ke koridor landai yang ada di sebelah kiri. Mercernary yang berjaga sedang melihat kebelakang, Vergil yang berhasil mengendap-endap segera melumpuhkan dengan menembak kepalan mercenary tersebut dengan Suppressor PDR. Team 12 segera mencari posisi, Vergil merunduk dan merayap berusaha menghadiri 5 mercenary yang bersenjata lengkap. Vergil melumpuhkan 2 lagi mercenary yang tidak masuk pandangan dan segera menuju ke tempat persembunyian dengan tenang. "Lokasi dikonfiormasi, dia didalam sana." kata Vergil yang segera bersiap dibawah jendela, "Berapa jumlahnya?" tanya Sayaka, "4 orang termasuk VIP." kata Sting, "Bersiap, kita akan masuk dengan cepat, perhatikan targetmu." kata Hazashi, semua Team 12 bersiap dibawah jendela beberapa saat kemudian, "Ekeskusi protokol 15!" kata hAsazhi via radio, Vergil dan yang lain bereaksi dengan memecahkan kaca jendela dan masuk ke ruangan tersebut dan melumpuhkan 1 mercenary, begitu juga Sayaka dan Sting. "Overlord, Hunter disini. Kami sudah mengamankan paket" kata Hazashi yang berhasil merebut senjata Paez yang ingin melawan, "Roger, Hunter. Black Eagle mengalami kerusakan tetapi masih bisa tetap terbang, tapi kita tidak bisa mengorbankan helikopter lain, dan LZ point kedua terlalu berbahaya. Kita harus melakukan evakuasi darurat." kata Overlord, "Perubahan rencana, kita harus turun ke bukit." kata Hazashi ke Team 12, Vergil memegang tangan kanan Paez dan segera berkumpul dengan yang lain. "Aku bisa jalan sendiri" teriak Paez, tetapi tidak direspon oleh Team 12, "Tunggu disini" kata Hazashi yang melihat keadaan luar , "Setidaknya beri aku senjata, aku bisa bertarung." Kata Paez lagi, "Kami tidak mau kau tertembak,pak. Berkumpul di sekitar VIP, formasi diamond!" kata Hasashi dan Team 12. Hazashi keluar terlebih dahulu disusul oleh Sayaka dan Sting dan Vergil di bagian belakkang dengan mengeluarkan Operator 45, formasi diamond adalah formasi standard Ghost Unit bila melakukan penyelamatan VIP. "Truk, awas ada truk!" Teriak Sayaka yang melihat Tecnical muncul dari sebuah gang dan mengacaukan pasar, "Cepat lumpuhkan orang itu atau kita tidak akan selamat!" lanjut sayaka, Vergil dengan reaksi cepat melumpuhkan gunner dari tecnical tersebut, sementara Sting berhasil membunuh supirnya dan Hazashi melumpuhkan co-driver. "Tetap tembaki mereka, kita yang urus ini" kata Sting yang melihat 2 mercenary lain muncul, Hazashi tanpa membuang waktu segera melumpuhkan mereka, "Kita harus segera pergi dari sini!" teriak Sayaka yang melihat lebih banyak mercenary muncul, Vergil segera bersembunyi di balik tecnical tank dan tepat beberapa detik kemudian beberapa mercenary muncul dan bahkan ada yang membawa Mini Gun. "Inilah ahkirnya, aku akan mati" kata Paez dengan pesimis, Vergil bereaksi dengan segera memberi tembakan balasan. "kita harus mendorong mereka untuk mejauh, atau kita yang akan terdesak." kata Sting, "Kiri, bersembuyi di belakang bangunan itu" kata Hazashi, Vergil yang masih memeganng tangan Paez langsung bergerak sambil menuju sebuah gang yang ada ditengah dua bangunan, "Minggir...minggir...." kata Sayaka yang maju didepan Vergil sementara Hazashi dan Sting berada di belakang Vergil yang bergerak sambil mengawal Paez. 4 mercenary turun dan mobil dan berusaha menghadang Team 12, tentu saja Sayaka dan Vergil segera 4 melumpuhkan mercenary tersebut. "Kanan menuju gang." kata Hazashi " Ooo, ujian ini sudah selesai." kata Sting dengan nada sarkasme, "Frag!" triak Sayaka yang mengintip keluar gang, dan ledakan granat terjadi setelah itu dan Sayaka berhasil berlindung. "Persetan kalian,, aku akan keluar dari sini--urk!" kata Paez, belum selesai Paez berbicara Vergil segera menutup paksa rahang Paez dan menuruhnya menunduk ke tanah, "Tetap lindungi Paez, aku akan menahan mereka." kata Hazashi, Vergil mengarahkan Operator 45 pintu masuk gang yang sebelumnya mereka lewati. Benar saja, 3 mercenary muncul, Vergil dengan sigap melumpuhkan mercenary tersebut. "Kita kehabisan waktu." kata Sting, "Kita bisa melakukan ini" balas Sayaka, "Waktunya pergi!" kata Sting, Sting meposisikan diri dibelakang Vergil sementara Sayaka dan Hazashi berada di depanm Lebih banyak mercenary yang muncul, Vergil bersama Sayaka dan Hazashi segera melumpuhkan mercenary yang muncul sambil terus bergerak maju. "RPG, Awas!" teriak Sting, Team 12 segera menunduk, beruntung RPG tersebut menghantam tembok rumah yang berada 600 meter dibelakang Team 12. Vergil langsung merubah posisi melindungi Paez dan melumpuhkan mercenary yang membawa RPG sementara Sayaka dan Sting melumpuhkan mercenary yang muncul. Seketika muncul truk yang melaju cukup kencang, Team 12 segera bergerak dengan secepatnya mungkin berdiri. "Buka pintu tersebut." perintah Hazashi, Sting langsung mendobrak pintu kayu dan semua team 12 segera masuk ke sebuah rumah. Truk yang mencoba menubruk Team 12 menubruk daun pintu rumah tersebut dan Sayaka berhasil menembak supirnya. "Aku tidak percaya kalian berhasil membawa ku keluar" kata Paez, "Black Eagle, Hunter disini. segera jemput kami" kata Hazashi, "Roger...Black Eagle muncul." kata pilot, beberapa menit kemudian sebuah helikopter muncul dan mulai mendarat di lapangan. Team 12 bersama Gabriel Paez naik helikopter tersebut dan sang pilot segera menerbangkan helikopter tersebut ke kapal carriel, raut wajah Paez yang sebelumnya ketakutan menjadi lega. Setelah 1 jam terbang Black Eagle segera mendarat ke KSS Leviathan, "Kalian istirahatlah, mungkin besok akan ada mission." kata Hazashi. "Bagaimana dengan Paez?" tanya Vergil, "Biar kami yang bawa dia ke HQ, kerja bagus Ghost." kata seorang marine dan beberapa temannya yang naik ke helikopter yang sama.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C36
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login