Download App
92.43% Perjuangan cinta yang suci / Chapter 110: Kembalinya Arjun,,,

Chapter 110: Kembalinya Arjun,,,

Di sisi lain.

Arjun melihat mobil Reyhan yang mogok akan tetapi dia tak mengetahui jika itu sebenarnya mobil Reyhan dan memilih untuk tidak berhenti.Arjun juga tak melihat ada seseorang di luar mobil sehingga tak ingin menghentikan mobilnya,apa lagi di tambah dengan lokasihnya di antara hutan.

Selang beberapa lama akhirnya Arjun sudah sampai di kediamannya dan sedang menunggu pintu gerbang untuk di bukan.

Arjun memasuki pekarangan rumahnya dan memarkirkan mobilnya di garasi mobil.

Satpam yang mengetahui bahwa itu mobil kiran hanya santai saja karna berpikir itu adalah kiran.

Arjun keluar dari mobil dan segera berjalan untuk masuk ke dalam rumah yang sudah lama dia tinggalkan 4 bulan lamanya.

Satpam yang melihat bahwa yang keluar dari dalam mobil bukanlah nyonya rumahnya terdiam membeku dengan tatapan terus mengarah ke arah Arjun yang sudah hampir memasuki kediamannya.

"Apa Arwah tuan Arjun yang barusan saya lihat,, ?terus non kirannya di mana,,?" kata satpam itu bertanya pada dirinya sendiri seperti orang bego.Dari pada dia mati penasaran sehingga satpam itu memutuskan untuk menyusul Arjun kedalam rumah.

Di dalam rumah semua pelayan begitu sangat terkejut akan kehadiran Arjun yang datang secara tiba-tiba.Bahkan ada yang sampai ketakutan mengira bahwa itu hatu tuannya.

Mba Ayu selaku senior dan yang lebih tua di kediaman Arjunmenghampiri Arjun yang berdiri di antara ruang tengah dan ruang makan.

"Tu---Tuan Arjun.Apa---apa ini benar tuan Arjun..?"Ucap mba Ayu antara bertanya sekaligus meyakinkan dirinya.

"Apa Kiran sudah sampai...?" bukannya menjawab perkataan mba Ayu Arjun malah mempertanyakan kiran.

"Ha,,, ?? non Kiran..?"Kata mba Ayu yang sepenuhnya masih sangat terkejut akan kedatangan tuannya itu.

Arjun mendengus dan mengerti kenapa semua pelayan terlihat dengan wajah terkejut bahkan ada yang terlihat sangat ketakutan.

"Apa aku terlihat seperti hantu di mata kalian karna kedatanganku yang datang secara tiba-tiba..?Aku Arjun dan aku masih hidup sampai sekarang.Aku bertanya di mana Kiran,apa dia sudah sampai..??"Kata Arjun dengan nada dinginnya sambil memperhatikan semua pelayan dengan tajam.

Melihat tatapan Arjun yang mengerikan membuat semua pelayan tersadar bahwa yang sedang berdiri di hadapan mereka adalah benar tuan mereka.

"Non kiran belum sampai tuan."Jawab mba Ayu dengan sopan.

"Bukannya non kiran sedang pergi berlibur untuk menenangkan jiwanya.."Batin mba Ayu bertanya-tanya ada apa sebenarnya.Namun juga merasa senang karna ternya Arjun masih hidup.

Arjun terdiam sejenak seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Buatkan Aku jues lemon hangat."Kata Arjun dengan ekspresi wajah datar dan berjalan ke arah ruang keluarga duduk di sofa.

Satpam yang sudah memastikan bahwa itu benar tuannya juga merasa sangat senang dan memutuskan untuk keluar kembali untuk berjaga di pos luar.

Arjun menyandarkan kepalanya di sandaran sofa dan memejamkan matanya sambil tangan kanannya mengurut-urut pelipisnya untuk menghilangkan kejenuhannya.

"Di mana kiran,,,?? bukannya mereka yang lebih dulu berangkat ke kota,tapi mengapa mereka belum sampai juga."Batin Arjun yang terus memikirkan Kiran.

Tak lama seorang pelayan yang terlihat masih muda menghampiri Arjun di ruang keluarga dengan membawa nampan berisi jues milik Arjun.

Pelayan yang masih berumur sekitar 24 tahun itu sekilas melirik Arjun yang masih

memejamkan matanya bersender di sofa.

Pelayan muda itu yang bernama Lusi menelan ludahnya dalam melihat ketampanan Arjun yang begitu mempesona.

"Ternyata tuan Arjun kalau di lihat aslinya lebih tampan."Batin Lusi yang baru pertama kali melihat Arjun karna dia seorang pelayan baru di kediaman Arjun dan kiran.Bahkan dirinya belum perna bertemu dengan Kiran karna saat dia melamar menjadi pelayan di kediaman Arjun yang menerimanya adalah mami Arjun.

"Ini juesnya tuan."Ucap Lusi dengan sopan.

Arjun tak bergeming,dia terus memejamkan matanya.

Lusi kembali menelan ludahnya melihat sikap Arjun yang terlihat begitu dingin.Lusipun kembali lagi kedapur.

Arjun membuka matanya dan mengambil gelas berisi jues dan meminumnya sampai tersisa tinggal sedikit.

"Di mana mereka,,? sudah jam begini mereka belum sampai juga."Gumam Arjun melihat jam yang terpajang di tembok di atas tv.Jam sudah hampir jam 9 malam.

Karna merasa bosan menunggu,Arjun memutuskan untuk pergi kekamarnya untuk mandi.

Arjun masuk kekamarnya dan kiran.Terlihat tak ada yang berbeda dari sebelum dia tinggalkan.Dia segera masuk ke kamar mandi.

Tak lama dia sudah selesai mandi dan mengganti pakaiannya dengan pakaian santai.Arjun kembali melihat jam yang berada di atas nakas samping tempat tidur.

"Sudah jam setengah 10 malam tapi mereka belum sampai.Ada apa sebenarnya dengan mereka.??"Kata Arjun pada dirinya sendiri dengan perasaan yang sudah tak tenang.

Tok tok tok

Dari luar mba Ayu sedang mengetuk pintu.

"Tuan Arjun,,,makanannya sudah siap.Sebaiknya tuan makan dulu."Kata mba Ayu dari arah luar.

"Iya,,,,,saya akan turun." jawab Arjun tanpa minat.

"Baik tuan,," mba Ayu meninggalkan depan pintu kamar Arjun kembali lagi kedapur.

"Oh iya mami,, ,mami belum tahu kalau aku sudah kembali.Besok saja aku menemui mami.Ini sudah larut untuk menghubunginya."Gumam Arjun yang juga sangat merindukan maminya.

Arjun mengambil jam tangannya yang berwarna hitam dan memakainya setelahnya dia keluar dari kamar menuju meja makan karna perutnya sudah terasa sangat lapar.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C110
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login