Download App
47.89% Perjuangan cinta yang suci / Chapter 57: Aku berjanji sayang

Chapter 57: Aku berjanji sayang

Kiran menghela napas berat sambil terus menatap Arjun.

"Atas sebab apa aku harus membencimu mas dan mau meninggalkanmu,? laki-laki yang begitu sangat aku cintai melebihi diriku sendiri.Aku tak bisah membencimu mas apa lagi harus jauh darimu.Cintaku begitu besar sehingga mengalahkan kebencianku padamu mas.Aku tak bisah membencimu walaupun mas Arjun sudah menghamili mba Rena." kata kiran dengan mata yang sudah berkaca-kaca.Tanpa bisah di tahan lagi,air matanya mengalir begitu saja.Dengan cepat pula kiran menghapus air matanya.

Arjun sangat terkejut mendengar semua perkataan kiran termasuk tentang kehamilan Rena.Rahasia yang begitu sangat dia takuti kalau kiran sampai mengetahuinya.Dan sekarang kiran telah mengetahuinya.Arjun sama sekali tak mengetahui bahwa kiran sudah mengetahui semuanya.

Kiran mendengus melihat Arjun hanya diam saja dengan memasang wajah terkejut.Tak mempedulikan dirinya yang sedang menangis.

"Aku hanya tak sanggup bilah mas Arjun yang membenciku dan bersikap kasar lagi padaku seperti saat pertama kita menikah.Aku tak sanggup bilah harus menghadapi sikap mas Arjun yang seperti itu lagi."Kiran berteriak dengan kuat meluapkan semua kekesalannya sambil menangis meraung-raung seperti anak kecil.

Kini Arjun malah terngangah melihat tingkah istrinya itu.Tapi kemudian dia tertawa lagi atas tingkah konyol kiran.Bukannya membencinya karena telah menghamili wanita lain malah sebaliknya.Dia hampir frustasi menghadapi masalahnya itu yang harus jauh dari istrinya karena takut Rena akan membongkar semuanya.Tahu-tahunya kiran sudah mengetahuinya dan sama sekali tak sedikitpun marah kepadanya.

Sungguh pikiran gadis ini sangat lugu.tapi dia sangat bersyukur bahwa yang di takutinya tak sampai terjadi.

Arjun memegang perutnya yang terasa sakit karena terus-terusan tertawa.Sedangkan kiran semakin kesal melihat Arjun yang hanya menertawakan dirinya.Kiranpun semakin menangis sejadi-jadinya.

Arjun kelagapan melihat kiran yang semakin kuat suara tangisannya.Dia pun menghentikan tawanya dan menarik kiran untuk di peluknya.

"Ssstt,,,,,cup cup cup sayang.jangang nangis lagi,!! entar kedengaran sama para pelayan."Arjun membujuk kiran seperti anak kecil sambil mengelus-elus punggung kiran.Namun kiran belum menghentikan tangisannya.Kini Arjun tampak bingung karena kiran tak kujung menghentikan tangisannya.

"Sudah sayang jangan nangis lagi dong,,!! aku tahu aku salah.Aku janji tak akan bersikap seperti itu lagi padamu.Aku akan selalu membuatmu bahagia.Aku janji,,,," kata Arjun sambil terus mengusap punggung kiran untuk menenangkannya.

Kiran langsung menghentikan tangisannya kemudian mendongakan kepalanya menatap Arjun dengan mata yang masih berair.

"Mas Arjun janji..? kiran mengangkat jari kelingkingnya.

Arjun tersenyum kemudian mengangkat juga jari kelingkingnya dan melingkarkan ke jari kelingking kiran.

"Aku Barjanji sayang,,,

Kiran tersenyum senang dan semakin memper erat pelukannya pada Arjun.

Arjun hanya tersenyum sambil mencium kepala kiran dan juga memeluknya dengan sangat erat.Dia begitu bahagia,akhirnya masalahnya bisah dia atasi dan kembali lagi bersama dengan istrinya yang begitu sangat dia rindukan beberapa hari ini.

"Oh iya sayang,,,sejak kapan kamu mengetahui tentang kehamilan Rena? tanya Arjun sambil melepaskan pelukannya.

"Sejak mba Rena mau datang tinggal di rumah kita.Mba Rena sendiri yang memberi tahuku." jawab kiran.

Arjun kembali terkejut.Kalau dia tahu seperti itu,dia pasti tak akan bersikap dingin terhadap kiran."Jadi ketakutanku selama ini tak beralasan,,,Dasar Rena perempuan sialan.Apa maksudnya mengancamku dengan Rahasia yang sudah di ketahui oleh kiran,? apa dia sengaja memberitahu kiran agar kiran menjauhiku,!? SIALAN tuh perempuan." Batin Arjun yang sudah sangat geram dengan kelakuan Rena yang terus-terusan mengancamnya.Menjadihkan dia seperti orang bodoh beberapa hari ini.

Kiran mengerutkan keningnya melihat Arjun yang kini sedang melamun.

"Mas Arjun,,,," panggil kiran sambil menyentuh pergelangan tangan Arjun.

Arjun langsung sadar dan kembali menatap kiran.

"Ada apa mas,,,? kenapa mas melamun? tanya kiran.

"Tidak ada apa-apa sayang.!? sudah mandi sana!! kamu kan harus pergi kuliah.Aku akan mengantarmu." ucap Arjun sambil memegang kepala kiran dengan lembut.

Kiran hanya mengangguk dan segera turun dari tempat tidur dengan melilitkan selimut ketubuhnya.Membiarkan Arjun yang masih di tempat tanpa mengenakan apapun.

Arjun menggeleng dan diapun juga segera turun dari tempat tidur.Arjun memunguti pakayannya yang basah dan memakainya lagi karena pakayannya tak ada di kamar tamu.Dia tak mungkin keluar dari kamar kiran hanya mengenakan handuk.Bisah-bisah para pelayannya berpikir yang aneh tentangnya.para pelayan tahu bahwa mereka masih tak saling bicara.

Setelahnya Arjun memunguti pakayan kiran dan menaruhnya di keranjang pakayan kotor.

Arjun pun keluar dari kamar tamu untuk segera bersiap mau pergi ke perusahaannya.

😊😊😊😊😊


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C57
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login