"Oh iya, aku hampir saja lupa. Kamu adalah papa dari anak ini, semua yang kamu lakukan memang sudah seharusnya." Qin Xiya berkata sambil tersenyum.
"Jadi sekarang kamu harus memanfaatkan aku sesuka hatimu, jangan sampai sungkan." Xiao Han meremas-remas pipinya dengan sayang.
"Oh ya, aku tiba-tiba teringat sesuatu." Qin Xiya berkata dengan wajah serius, "Bukankah sebelumnya kamu berdiskusi dengan papa tentang nanti anak ini akan diberi marga Wen? Saat itu papaku marah sekali, kemudian bagaimana pembicaraanmu dengan papa?"
Saat menyebutkan masalah ini, raut wajah Xiao Han menjadi serius. Agar tidak mempengaruhi suasana hati Qin Xiya, semua orang menyembunyikan tentang masalah Qin Wei'er darinya. Qin Xiya masih mengira kalau hal ini hanya masalah marga saja, dia tidak tahu kalau ini juga menyangkut keselamatan hidup kakaknya, Qin Wei'er.