Monica lalu membuang muka. Tidak ingin menatap mata yang memperburuk keadaannya dengan tidak pasti. Monica lalu membalas Bryan.
"Aku sama sekali tidak mengerti dengan apa yang kau sampaikan, Bryan. Kejadian itu sudah lama berlalu. Dan aku bukannya ingin menyangkal keberadaanku saat itu. Aku hanya sangat terkejut, bahwa kau adalah Rayan. Tidak ingin mencampuradukkan situasi di masa lalu dengan masa sekarang. Bukankah kau yang lebih dulu pada awalnya tidak mengenaliku?" ucap Monica tidak ingin dipersalahkan.
Bryan dengan cepat menyadarinya.
"Ya. Dan aku cukup menyesali saat ini,"
Dengan sebuah alasan yang tidak Monica ketahui, Monica bisa melihat kekecewaan terlihat jelas di wajah Bryan. Namun tidak ingin memikirkan lebih jauh kekecewaan itu.
"Maka perlukah kita membicarakan ini sekarang? Dan tujuanmu datang, adalah hanya untuk itu?" tanya Monica.
Bryan segera saja membenarkan.