"Lihat! Bahkan kondisimu tidak lebih baik dari pertanyaanmu yang aneh. Jadi, lebih baik kau tidak mengatakan hal yang tidak masuk diakal dan bekerjalah. Lalu, jika kau kurang enak badan. Kau sebaiknya beristirahat, Nona Monica." ucap Martha memberikan nasehatnya.
Monica segera saja menatapnya dengan tatapan malas.
"Aku meminta jimat hanya untuk penangkal nasib buruk, Martha. Beberapa orang sedang membicarakan aku saat ini. Sehingga aku butuh penangkal. Tidak ingin terus bersin karena ini mengganggu konsentrasi dan kenyamananku,"
Monica sudah kembali menggaruk hidung bawahnya yang terasa gatal. Namun tidak sampai harus bersin. Menatap dengan kesal. Martha akhirnya mengerti dengan baik maksudnya.
"Ah, jadi seperti itu maksudny?" seru Martha akhirnya sadar, " Aku akhirnya mengerti. Namun aku tidak punya jimat atau apapun itu sebagai penangkal. Kau mungkin hanya perlu tidak membuat masalah di sana sini."