Sampai membuat Martha memelototinya tidak percaya.
"Apa yang kau lempar? Kenapa kau melampiaskan kekesalanmu pada hal yang tidak tepat?" protes Martha. Monica pun mengabaikannya.
"Hal ini mustahil dan sangat dibuat-buat, Martha! Bukankah skandalnya sekarang ini sudah meredan dan berhasil diredam?! Serta ditutupi dengan sangat baik oleh ibuku? Agensinya, bahkan segelintir orang yang terlibat. Namun kenapa masalah ini harus mereka ungkit? Tidakkah kendala ini hanya sengaja mereka keluarkan untuk menarik kerjasama mereka? Dan akibat dari keputusan akhir itu adalah pinalty. Mereka sama sekali tidak merasa takut atau keberatan akan hal tersebut?" ungkap Monica dengan kekesalan yang kini kembali muncul pada masalah yang berbeda.
Terlalu salah besar jika pihak keduanya menginginkan sebuah perubahan dan perombakan dalam pengerjaan mereka. Apa mereka pikir mengiklankan sebuah produk dan mengkomersialkan produk baru itu begitu mudah?
Semudah berjualan asal dipinggir jalan.