Kini apa-apaan ucapannya yang sama sekali tidak masuk akal itu?
Monica kemudian menatapnya dengan dingin dan juga tidak bersahabat.
"Apa sebenarnya yang kau inginkan?" ucap Monica untuk kesekian kalinya. Monica merasa Bryan nampaknya tidak pernah bosan dengan pertanyaannya itu. Hingga membuat Monica harus terus mengulangnya seperti radio rusak.
"Menikah," ucap Bryan singkat.
Monica buru-buru membalasnya.
"Apa?" ucap Monica sembari menaikkan sebelah alisnya.
Bryan lalu membalas.
"Yang aku inginkan adalah menikah. Apa kau tidak bisa mengerti sebuah kata sederhana itu?" tanya Bryan yang balik bertanya dengan menghina. Ucapannya itu seolah ingin menyindir Monica yang tidak mengerti bahasa yang dia gunakan.
Monica spontan jadi terpancing dan membalik serangan.
Hi2.. author mengalami kebuntuan sejenak dan feeling yg belum mengena pada cerita novel ini..
jika kalian sependapat tolong coment dan sarannya ya..
entah mengapa untuk cerita author yg ini byk sekali bagian yang kurang mengena di hati author..
lalu bagaimana dengan kalian?