"alvaro ga ngelirik gue sama sekali...
Saat aku melamun tentang alvaro indra tiba-tiba ada di sebelahku dan menggenggam tanganku,aku mencoba melepaskan diri dari indra,
"hallo cantik"dengan kedipan mata nakal
"apaan sih lo pegang-pegang tangan gua,lepasin....!
"kalo gua ga mau gimana"sambil menarik diriku kedalam pelukannya,tiba-tiba alvaro menonjok pipi kiri indra hingga indra kaget dibuatnya,aku pun sama melihatnya,
"buaaakkkkk"
"lepasin nessy kalo lo ga mau berurusan sama gue"tekan alvaro kepada indra
"apaan sih lo tiba-tiba pukul gua"indra pun tak mau kalah dari alvaro hendak membalas menonjok muka alvaro tapi alvaro terlalu jago untuk indra tangan indra di putar ke belakang hingga indra merasakan sakit
"aahhhh...lepasin gue bangsat"
"berani lo sama gua,gua giling pakek mobil sport gua.
alvaro memang cowok terkaya di kota jakarta bahkan tidak ada yang berani padanya walaupun indra anak pemilik sekolah ini,
indra menatap tajam pada alvaro dan pergi meninggalkan aku dan alvaro
"thanks ya ro,lo udah nolongin gua"
"ehem,traktir gua makan di luar kalo mau berterimakasih"
"mmm oke balik sekolah kita makan di cafe up normalys" cafe yang sangat terkenal di jakarta.
sampai tiba waktunya pulang alvaro membawa mobil lamborghini dengan keren menghampiriku,
"ayo masuk"
alvaro sangat tinggi gagah wajahnya tampan kulitnya tidak terlalu putih tidak juga hitam hidungnya mancung sangat indah dipandang,
alvaro mendekat seperti hendak menciumku.
"apa yang lo lakuin.
ternyata alvaro memasangkan sabuk pengaman untukku,aku merasa malu dan wajahku seketika memerah. Entah mengapa aku merasa nyaman dengan alvaro walaupun sikapnya terkesan cuek tapi dia sangat perhatian,apa alvaro menyukaiku,dalam pikirku tapi banyak wanita yang mengejarnya hingga berebutan ingin jalan dengan alvaro dan alvaro menolak semua wanita itu
sepanjang jalan kubabiskan dengan berfikir akhirnya suara alvaro lah yang menyadarkanku,
"turun.."
aku seketika terbengong mengapa dia menyuruhku turun apa aku membuat kesalahan,
"sudah sampai ayo turun".aku melihat sekeliling dan ya benar sudah sampai
"ehem,oke"
"lo duluan masuk nanti gua nyusul"
"oke gua masuk dulu"jawabku.
sepertinya aku melihat indra berada di cafe ini ah mungkin aku cuma salah lihat,
ternyata indra benar-benar mengikutiku dia ingin memberiku obat perangsang dan menculikku dari sisi alvaro untuk dia tiduri.
"mba pesen jus jeruk"
"tunggu pesanannya ya mbak"
ternyata jus jeruk itu sudah di bumbui dgn obat perangsang yang sangat kuat tidak butuh waktu lama aku merasa seperti cacing kepanasan,
Kemna alvaro kenapa lama sekali,ternyata alvaro sedang di hadang oleh beberapa preman suruhan indra untuk mengulur waktu,
indra datang mendekat
"nessy sayang ayo ikut gua bawa lo ke hotel ,indra memelukku sangat erat dan membawaku pergi aku meminta tolong tapi nilih tak ada yang mendengarku,indra terus menerus meremas kedua buah payudaraku hingga aku mulai terangsang dengannya,aku terus melawan dan hampir jatuh,saat indra hendak memasukanku kedalam mobilnya tapi alvaro datang saat itu dan merebutku dari tubuh indra walaupun indra tinggi tapi tidak melibihi tinggi alvaro,jadi indra kalah kuat dengan alvaro,aku langsung memeluk alvaro
"ro tolong gua,panas,".
di pelukannya aku merasakan perasaan yang nyaman,lalu tanpa sadar aku mengecup leher alvaro hingga membuatnya terangsang dengan tindakanku,
"lo yang minta"
alvaro membawaku ke hotel berbintang 5 dengan suit paling mewah,
"ahhh alvaro menekanku di bawahnya lalu kami memulai ciuman mesra hingga nafsu menguasai kiri kita berdua,
"gua udah ga kuat ro"
alvaro membuka bajuku dan bajunya dia mulai menelusuri inci inci tubuhku,meskipun aku tidak tinggi tapi badanku putih seputih salju badanku bisa di bilang sangat indah,alvaro langsung tak kuasa menahan diri,dia menciumi vagina ku dan melumat memasuki lidahnya,oral sex yang dia berikan begitu nikmat
"ahhhh,,,mmmmhhhmmm,"desahanku memenuhi ruangan ini"
alvaro hendak memasukkan kedalam tubuhku terasa sangat sakit karna ini pertama kali bagiku,
"lo masih perawan?.
"emmmm,iya"
"tahan ini bakal sedikit sakit tapi cuma sebentar"alvaro dengan lembut dan hati-hati memasukan penisnya kedalamku