Download App
2.51% masa lalu biarlah berlalu / Chapter 10: Bab 10 Kencan 2

Chapter 10: Bab 10 Kencan 2

Frans pamit kepada Orang tua Nabila untuk mengajak makan di luar, Frans memegang tangan Nabila ada desiran yang di rasakan keduanya, Nabila menunduk dengan wajah yang merah merona, membuat Frans semakin gemas melihatnya.

Nabila duduk di mobil sebelah Frans,, Frans mengendarai mobil dengan hati berdebar -debar,, untuk mengurangi ketegangan Frans menyalakan musik yang romantis.

"Kamu suka lagu ini, Sayang.. kata Frans mesra membuat suasana semakin panas menurut Nabila, padahal Ac di mobil di nyalakan.

"Iya, saya suka lagu ini.. kata Nabila.

Akhirnya mereka tiba di Restoran, Frans memesan tempat VIP ,, tempat nya tertutup dan Romantis.

Nabila duduk menghadap ke arah Frans.

Frans menatap wajah Nabila tanpa berkedip,

Nabila membuyarkan lamunan Frans,, "Kak... hmmm, kakak mau pesan apa?

"Oh, iya aku sudah memesan Menu yang terbaik di Restoran ini, kamu pasti suka.

"Frans memegang kedua tangan Nabila dan menciumnya, "Nabila sayang, makasih yah sudah menerima cintaku. seru Frans dengan napas berat.

"Iya, kak. jawab Nabila.

"Aku akan selalu menjagamu, hingga saatnya kamu menjadi istriku.

Nabila tersenyum bahagia, baru kali ini Nabila merasakan perasaan senang, berbunga-bunga.

Ketika mereka akan pulang, Frans bertemu dengan Weni.

"Oh,, ini Kesibukan mendadak yang tidak bisa kamu tunda, seru Weni kesal.

"Kamu membatalkan pertemuan kita hanya untuk gadis ingusan ini,

Nabila, Menahan Amarahnya dia mengepalkan kedua tangan nya dan wajahnya memerah kesal.

"Maaf, Wen, jika aku membatalkan pertemuan untuk kerjasama yang di Singapore,, Karena Nabila lebih penting dari apapun, Meskipun aku kehilangan kerjasama, itu tak masalah bagiku, karna aku tidak ingin kehilangan Masa depanku, karna Masa depanku adalah Nabila.

Weni semakin kesal , mendengar penjelasan Frans, "Tapi, Frans kalo gadis ini mencintaimu seharusnya dia tidak membiarkan kamu membatalkan kerjasama kita. harusnya dia support kamu. teriak Weni...

"Cukup, Weni, Nabila tidak tau apa-apa masalah pekerjaanku dan dia tidak bersalah, Aku yang membatalkan, jadi aku yang bersalah disini.

"Ayo, Nabila kita pergi dari sini. ajak Frans. Nabila yang kesal hanya mengikuti Frans sambil cemberut,, Melihat Nabila cemberut Frans memegang tangannya lembut kemudian menciumnya "Maafkan aku sayang.

Weni yang melihat adegan itu bertambah marah,, dengan wajah yang memerah menahan amarah dia membanting gelas yang berada di sebelah mejanya...

PRANG.... Gelas pecah berhamburan...

Orang-orang memperhatikan,, Frans cepat menarik Nabila ke luar Restoran..

"Kak,, kenapa kak Frans membatalkan kerjasama dengan dia, kan bisa lain kali kakak menemuiku. tanya Nabila.

"Kamu tau sayang, Aku sudah menantikan pertemuan ini,, Aku lebih baik membatalkan kerjasama itu daripada tidak bertemu dengan kamu. Kamu adalah Prioritasku saat ini, besok dan sampai nanti,, mengerti... Frans menatap ke dalam bola mata Nabila.

Nabila merasa melayang,, hatinya begitu bahagia,, dalam hatinya bergumam "Tuhan jika ini mimpi,, jangan bangunkan aku dulu...

"Hey, kok kamu melamun,, seru Frans sambil menepuk pipi Nabila,

"Ooh Apa kak,, Nabila kaget..

"Kamu ngelamunin apa,,Sayang kata Frans sambil mengelus rambut Nabila yang lembut,, yang sedang duduk di samping kemudinya.

"Ga kok kak, ga ngelamunin apa-apa, kakak fokus aja nyetirnya yah,, Nabila mengingatkan.

Frans, tersenyum dan fokus kembali menyetir. sambil sesekali melihat ke arah Nabila.

"Oh, iya Nabila, mulai besok aku jemput kamu kuliah yah,

"Ga usah kak,, lebih baik mulai besok kita aktifitas seperti biasa aja,, aku kuliah dari pagi sampai sore,, kakak juga kerja kan sibuk..

"Trus kapan kita ketemu lagi, kata Frans

"Ya, weekend lah, Sabtu dan Minggu Kita bisa ketemu. kata Nabila.

"Tapi kalo telpon boleh setiap hari kan,, sayang, aku kan kangen sama kamu, masa kamu ga kangen...? Frans protes sambil cemberut.. bikin Nabila gemas..

"Boleh, kok klo telpon asal inget waktu aja, klo lagi jam kuliah jangan telpon nanti aku kasih jadwal kuliah aku, yah...

"Ya, sayang... pokoknya kalo ada apa-apa kamu telpon aku yah,, kata Frans

Akhirnya mereka sampai di depan rumah Nabila,

Ayah, Bunda dan Ilham menunggu di ruang tamu mereka mengintip di balik gorden.

"Akhirnya, mereka pulang juga kata ayah.

"Iya, lama banget perginya seru Ilham

"Yah, aku boleh pacaran ga? kata Ilham sambil menatap Ayahnya.

"Selesaikan dulu sekolahmu.. dek.

"Ayah jangan panggil dek, aku udah gede malu sama temanku.

"kamu memang masih kecil, sayang kata bunda sambil memeluk Ilham.

Nabila mau membuka pintu mobil, tapi tangan nya di tarik Frans, Nabila deg deg an ada apa Frans menarik tangan nya.

Frans yang gugup,, dan serba salah memandang Nabila dengan perasaan tak menentu. "Nabila sayang, bolehkah aku menciummu,, dengan sedikit bergetar Frans memberanikan diri mengungkapkan keinginamnya.

Nabila yang malu hanya bisa menganggukkan wajahnya,, wajahnya yang merah merona seperti kepiting rebus,

Frans membelai wajah halus Nabila, dan bibirnya mendekati bibir Nabila,, di kecupnya bibir yang lembut dan kenyal milik Nabila, lalu di lumatnya bibir bawah Nabila.

Nabila yang baru pertama kali berciuman hanya memejamkan mata dan menutup bibirnya, karna Dia belum pernah merasakan berciuman.

Deru jantung ke duanya berdegup kencang, Frans dengan lembut sekali memberikan ciuman pada Nabila meski belum mendapat respon dari Nabila. Frans yakin ini Ciuman pertama Nabila, dan Frans bahagia sekali.

Ayah dan Bundanya yang melihat di balik gorden menutup mata Ilham, Mereka senyum-senyum, sedangkan Ilham ngambek karena mata nya di tutup.

Setelah memberi ciuman Frans membuka pintu mobilnya berjalan ke arah pintu Nabila, membukakan pintunya dan menggenggam tangan. "Ayo aku antar, sambil pamit sama Ayah dan Bundamu, Makasih ya sayang aku Bahagia sekali malam ini.

Nabila hanya tersenyum, dan mengikuti Frans menuju rumah.

Sampai di pintu Nabila mengetuk pintu dan di buka oleh Ayah, bunda dan Ilham.

"Ayah, Bunda, kak Frans mau pamit pulang. kata Nabila

"Ga masuk dulu kata Ayah Azhar.

"Sudah malem, ayah, bunda saya pamit saja,

"Ya, hati-hati di jalan.. seru mereka

Nabila masuk ke dalam rumah, Di goda oleh Ayah, Bunda dan Adiknya..

"Ehmmm, yang pulang kencan wajahnya berseri-seri ,, kata bunda..

"Apa, sih bunda...

"Kak, cerita dong kata Ilham penasaran..

Nabila lari pergi ke kamarnya karena malu dan mengunci kamar.

Nabila berbaring di kasur,, memegang bibirnya yang tadi di cium Frans,, sambil senyum-senyum. rasanya berbunga-bunga,, dan ketika Nabila sedang melamun Hp nya berbunyi...

Ada Wa dari Frans.. yang isinya

"Selamat istirahat, swetyku.. Mimpikan aku dalam Tidurmu... love you...

Nabila kegirangan dan membalasnya

Terimakasih Sayang, Love you too

Frans yang sedang mengendarai mobil mendapat wa dari Nabila hatinya berbunga-bunga...

Saking bahagianya hpnya terjatuh ke bawah, ketika Frans mengambil hpnya tangannya berusaha menggapai, tapi susah sehingga Frans membungkuk dan ketika Frans bangun Ada mobil dari arah berlawanan, DRUAAAAR... terjadilah kecelakaan


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C10
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login