Download App
58.33% ANTARA AKU DAN DIA / Chapter 28: 28 SIAPA DIRIMU SE SUNGGUHNYA

Chapter 28: 28 SIAPA DIRIMU SE SUNGGUHNYA

malam semakin larut maria mas

ih sibuk membalas email dari pasien pasienya di inggris.ekor mata maria menangkap bulan purnama yang begitu indah dari balik jendela,terkesima dengan kecantikan bulan,maria keluar menuju balkon,angin berdesir menerpa rambut panjang maria berbalut baju tidur putih panjang menengadahkan kepalanya dengan mata terpejam,maria bagai malaikat yang sedang bercengkrama dengan bulan,begitu cantik dan murni.

"kamu menyukainya?" suara verto mengejutkan maria spontan maria membalikkan tubuhnya.

"apa yang kamu lakukan dikamarku"jawab maria ketua.

"Tuhan...kapan aku terbebas darinya" bathin maria.

"memenuhi janjiku siang tadi" ucap verto lalu berdiri disebelah maria ikut memandang indahnya bulan.

maria masuk kembali ke kamar,saat memegang pintu balkon.

"sudah larut pangeran,waktunya untuk anda istirahat" ucap maria.

verto membalikkan tubuhnya lalu berjalan menuju pintu melewati maria.maria menutup pintu.saat pintu tertutup maria merasakan lengan lengan kekar memeluknya dari belakang.

"beri aku sedikit waktu" bisik verto bergetar lalu menundukkan wajahnya pada bahu maria...jantung maria seakan hendak pecah karena degup jantungnya begitu keras terdengar.

"pangeran.jangan tempatkan aku dalam kesulitan" pinta maria dengan suara lirih,maria memahami satu hal,akan menjadi sia sia bila berdebat dengan verto malam ini.

" pangeran..aku mohon kembalilah kekamarmu " ucap maria lagi.

verto mengabaikan permohonan maria,pelukannya semakin kuat ,bibir verto mencium leher maria dari balik rambutnya.

"hmmm..." gumam verto menikmati kecupannya dileher maria bersama dengan menghirup wangi rambut maria.

gairahnya mulai memanas,verto membalikkan tubuh maria menghadap dirinya lalu jarinya menyentuh lembut wajah maria.mata verto penuh dengan kilatan gairah menuntun bibirnya menyentuh bibir maria,dikecupnya lalu djilatnya manis bibir ranum maria.maria mengerjap merasakan bibir verto yang panas.menyadari maria tidak menolak membuat verto melayang bahagia.

"ganti baju tidurmu sekarang"bisik verto lembut.

"kemana kita pergi,ini sudah larut" jawab maria bingung.

"ketempat yang indah" jwab verto tersenyum.

"besok saja,aku letih ingin istirahat" jawab maria dengan suara yang mulai tajam.

"tidak harus sekarang karena hanya malam ini tempat itu menyajikan keindahan" jelas verto lembut dengan mata memohon.

maria paruh lalu pergi berganti pakaian,tidak lama maria keluar dari kamar mandi,jeans biru muda dengan sweater gombrang leher tinggi berwarna pink membalut tubuh tinggi rampingnya,rambit dicepol tinggi tampa menyisir.

verto tersenyum sumringah memandang kecantikan maria yang begitu sempurna dibalik kesederhanaannya.menggandeng tangan maria lali berjalan keliar kamar.

**

mobil hitam mewah berjalan perlahan memasuki area gereja kuno disebuah wilayah terpencil.berhenti tepat didepan gereja,seorang lelaki tua kurus tinggi berjubah panjang menanti.

"selamat malam yang mulia pangeran" sapanya lembut dengan senyum bersahaja (romo yulio).

"selamat malam romo" jawab verto lalu memperkenalkan maria.

maria dalam kebingungan mengapa dirinya dan verto mengunjungi gereja di malam yang begitu larut.

maria tersenyum mengangguk saat menjabat tangan yulio.

"silahkan yang mulia" romo mempersilahkan verto dan maria masuk ke dalam gereja.

tatapan takjub maria terlihat jelas saat memasuki gereja.

keindahan dan keunikan didalam gereja membuatnya hatinya bergetar.

"benar benar cantik" gumam maria takjub.verto menngenggam tangan maria menuju meja doa,bersimpuh dan berdoa khusuk setelah menyalakan lilin.

usai berdoa verto menyentuh lembut tangan maria dengan tatapan lembutnya.

"maria...bersediakah kamu menjadikan aku sebagai suamimu" ucap verto lembut.

maria terhenyak.bibirnya indahnya terbuka dengan tubuh bergetar.

"aku ingin mengikat janji suci denganmu malam ini" lanjut verto.

jaria maria menyentuh dahi verto.

" kamu sakit" tanya maria masih dengan wajah heran.

"aku sehat dan dalam keadaan sadar" jawab verto membela diri.

"aku tidak bersedia" ucap maria lirih namun tegas.

"apakah kamu tidak sedikitpun tertarik padaku"tanya verto.

"tidak " jawab maria tegas lalu berlalu pergi,saat langkah ke tiga maria.. tangan verto menarik tangan maria.

"semakin larut pangeran sebaiknya kita pulang" ucap maria tampa memalingkan wajah.

"maria def " ucap yulio lembut.

mendengar namanya dpanggil lengkap maria menoleh menatap yulio.menatap lama dengan dahi berkernyit.

"setelah hampir putus asa akhirnya aku menemukamu"ucap yulio tersenyum dengar binar binar dimatanya.

"maaf romo,saya tidak mengerti maksud anda" jawab maria terheran dan belum tersadar bila tangannya masih dalam genggaman verto.

verto menatap yulio lalu berganti menatap maria."kamu ingin tahu siapa dirimu sesungguhnya" tanya yulio

maria semakin terhwran bagaimana romo yulip mengerti bila maria tidak mengenal siapa orang tuanya.maria mengangguk pada yulio.

"maria,akan aku tunjukkan siapa kamu sesungguhnya" ucap yulio lalu meminta maria mengikutinya.maria dan verto jalan beriringan mengikuti langkah yulio menuju sebuah ruangan tersembunyi dibalik sebuah lukisan tua yang amat besar.

yulio menggeser lukisan,terlihat sebuah dinding batu namun dtengah dinding terdapat kaca bulat dengan bingkainya terbuat dari emas.

"hany keturunan yang mulia fabio def yang mampu membukanya" jelas yulio lembut"bagaimana anda yakin saya mampu membukanya" tanya maria bingung.

"hanya keturunan def yang memiliki mata unik sepertimu dan hanya kamu satu satunya keturunan def yang tersisa " jelas yulio lagi.

maria masih diliputi kebingungan.

"bukankah nenekmu telah meninggal beberapa tahun yang lalu? dia bukan nenekmu tapi pengasuhmu" jelas yulio.

"namany lidya,lidya mengabdi pada keluarga def turun temurun,lidya saksi hidup saat kedua orang tuamu dibunuh duapuluh tahun yang lalu,sebelum meninggal ayahmu leonard def meninggalkan pesan agar jati dirimu disembunyikan dan meminta lidya untuk membawamu pergi jauh dari kerajaan defard." jelas yulio lagi.

maria terhenyak mendengar penjelasan yulio pikirannya masih belum percaya.

" dekatkan pandanganmu pada kaca kecil itu,didalam ruangan itu akan kamu temukan semua jawabannya " ucap yulio lagi.

dengan ragu maria mendekatkan bola matanya pada kaca kecil didinding,30 detik kmudian terdengar bunyi pintu batu bergeser ke kiri,hawa dingin berhembus keluar dari ruangan itu.

"masuklah" ucap yulio.

dengan berlahan maria masuk kedalam ruangan dingin yang gelap,lima langkah maria berjalan lampu lampu dinding berjajar menyala dengan sendirinya,terlihat jelas sebuah lorong panjang,untuk pertama kalinya yulio masuk kedalam ruangan tersembunyi itu,keluarga yulio telah menjaganya turun temurun demi keturunan terakhir mendiang raja fabio def.

maria,verto dan yulio masuk dengan berlahan lahan.langkah mereka terhenti dipintu batu ruangan luas berundak undak setiap tingkatan memiliki ruang yg luas dengan fungsinya masing masing.mereka berdiri pada tingkatan ketiga.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C28
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login