Download App
72.8% Biarkan Mata Berbicara / Chapter 174: Satu .

Chapter 174: Satu .

Malam ini Aku merasa bahagia aku bisa tidur bersama Nenek , aku seperti merasakan kembali menjadi anak yang berumur 5 tahun yang ketika tidur ditimang-timang dulu oleh neneknya .

Terbesit dalam hatiku untuk bertanya kepada Nenek , masalah tentang bunga mawar hitam , tetapi aku takut nanti semua ini akan kembali membuat luka lama terbuka lagi .

" Anjani cucu Nenek tersayang..... terimakasih yaa , sudah mau menjadi cucu Nenek dan mau menyayangi Nenek tua yang penuh kekurangan ini ."

Nenek berkata kepada ku dengan wajah yang terlihat sedih dan mata berkaca-kaca , membuat diriku tidak mau melepaskan pelukan hangat ini , dan rasanya tidak mau malam ini menjadi pagi hari , karena aku masih ingin merasakan kasih sayang yang diberikan oleh Nenek pada malam ini . 


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C174
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login