Download App
66.66% BLACK MARKET / Chapter 14: Masalah

Chapter 14: Masalah

malam itu Lalin yang tidak suka diperintah dan ditekan memutuskan pergi mengambil penerbangan ke indonesia, tidak peduli resiko apa yang akan terjadi tapi mempertahankan anaknya adalah hal yang mutlak baginya.

Bali ada sebuah desa terpecil di pinggiran pantai yang jarang disambangi turis dan penduduk lokalnyapun masih sangat sederhana masih memegang teguh keyakinan. malam itu Ia meninggalkan segalanya pergi seorang diri.

Lalin menempati sebuah rumah kecil yang sederhana bukan karena ia tidak memiliki uang memang ditempat ini tidak ada gedung-gedung apartement hanya gubuk-gubuk kecil, penduduk disini kebanyakan bekerja sebagai nelayan, pengrajin ukiran, pelukis yang senang hidup dalam kedamaian. Tabungan yang Lalin miliki terbilang cukup banyak untuk menghidupi diri dan calon anaknya, tapi tempat ini adalah tempat impian bagi Lalin dimana sepanjang mata memandang terhampar lautan biru yang luas, suara deguran obak yang melegakan. tidak ada gedung bertingkat, kemacetan lalu lalang menjadi sebuah kedamaian untuk batinnya.

kepergian Lalin menjadi berita yang menghebohkan untuk keluarga Rey, begitu juga untuk Ami ibunda Lalin. keluarga Rey tentu saja marah terlebih Lalin pergi karena sedang mengandung anak yang tidak jelas siapa ayahnya. Mereka tidak terima dengan penghinaan seperti ini dan menyuruh beberapa anak buah untuk menemukan Lalin.

Lalin hidup dengan nyaman dari pagi sampai sore ia bekerja di tempat bu dwini pengrajin payet-payet dari kerang dan boneka sulam, malamnya Lalin menulis menghidupkan hobi lamanya untuk mengisi kegiatannya.

"Bu gadis itu cantik sekali siapa namanya?" Dude anak sulung Bu dwini bertanya

"Usttttt Dia sudah menikah dan sedang hamil jaga sikap kamu ya"

Dude tak mendengarkan ucapan ibunya Ia langsung saja menghampiri gadis cantik itu

"Mbak Lalin ibu bilang mbak sedang hamil ya?"

"iya"

"Kalau boleh tau suaminya kemana mbak, Saya gak keberatan loh jadi bapak dari anaknya"

"Suami saya kerja di jakarta, maaf mas" Lalin tersenyum ramah dan segera menjauh pura-pura sibuk menyusun Payet.

tak terasa tiga bulan sudah Lalin disini usia kandungannya sudah Lima bulan beruntung lalin tidak seperti orang yang hamil kebanyakan yang suka muntah-muntah atau nyidam lalin tidak merasakanya hanya saja kini perutnya semakin besar sulit bergerak bebas baginya.

Dia ditemukan oleh Rey


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C14
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login