Download App
65.03% Suamiku Tersayang / Chapter 93: ingatan yang dihapus

Chapter 93: ingatan yang dihapus

"Dani memang pandai berbohong" gumam Daniel saat mendengar cerita Dani pada Mirella. Niatnya untuk bergabung bersama keduanya diurungkannya, saat dirinya melihat sang mama yang juga sedang menguping pembicaraan Mirella dengan Dani.

"mama..."kejut Daniel yang membuat sang mama kaget. "ya Tuhan...bisakah kamu tidak mengejutkan mama, kalau mama jantungan gimana?" kata sang mama marah. "jangan dong ma..." manja Daniel pada sang mama. Melihat interaksi sang anak dengan sang istri, sang papa pun tersenyum. "senakal apapun anak itu, dia memang bisa meluluhkan banyak orang" gumam sang papa.

"ma....kita kesana yuk, Dan mau ngomong sama mama" kata Daniel sambil menarik sang mama ke ruang keluarga. "apa yang mau kamu omongkan" kata sang mama saat mereka sudah duduk. "ma....Dan yakin mama denger apa yang Dani katakan tadi,,,apa benar ma,,Dan pernah mengalami kejadian itu waktu kecil?" Tanya Daniel. pertanyaan Daniel membuat sang mama terkejut juga tidak tahu mau jawab apa.

"memangnya kenapa?" Tanya sang papa yang baru bergabung bersama mereka. " gimana pun,,Dan tidak merasa pernah mengalami itu, tapi kenapa juga Dani harus mengarang cerita" kata Daniel lagi. sang mama memandang sang papa garang. Daniel yang menyadari pandangan itu semakin penasaran dengan apa yang terjadi dengan dirinya sebenarnya.

"jangan - jangan !!" teriak Daniel mengejutkan kedua orang tuanya. " apaan sih kamu ini" kata sang mama sambil menarik telinganya. "iya ma...jangan - jangan Daniel memang mengalami nya, tapi...waktu Dan dirumah sakit, dokter salah prosedur ketika mengoperasi Dan, jadinya mengakibatkan Dan hilang ingatan" tebak Daniel. Orang tuanya terkejut. tembakan Daniel memang hampir benar.

"atau...jangan - jangan....ingatan Daniel sengaja dihilangkan oleh orang yang menculik Dani, untuk menghilangkan bukti,,jangan - jangan yang menculik Dani orang yang Daniel kenal" kata Daniel lagi. Kali ini orang tuanya benar - benar terkejut. " kok....mama tidak berfikir sampai kesitu" kata sang mama takjub.

"harusnya dulu kamu jadi detektif aja, salah papa yang tidak memasukkanmu ke kepolisian" kata sang papa. "detektif ya....iyalah pa...Daniel akan sewa detektif untuk mencari tahu, penjahat itu ada hapus ingatan Daniel atau tidak" kata Daniel.

jawaban Daniel membuat sang papa menegang sementara sang mama memandang sinis ke sang papa.

"kalau dari cerita Dani tadi, jangan - jangan orang yang culik Dani, mama kandungnya, Makanya Dani tidak dilukai, sedang dia melukai Daniel, karena Daniel anaknya mama,, wanita itu pasti kesal karena yang diakui sebagai istri papa hanya mama,,jangan - jangan wanita itu selingkuhan papa, juga mama kandung Dani,,jadi ingatan Daniel sengaja dihapus agar papa tidak ketahuan Punya anak dari wanita lain" kata Daniel.

"aduh..." teriak Daniel saat sang papa memukul kepalanya dengan bantal." kamu tu....kamu Kira papa tukang selingkuh apa, Enak aja kalau ngomong" kata sang papa. "memang masuk akal yang Daniel katakan pa,, kenapa hanya ingatan Daniel aja yang dihapus, kenapa tidak Dani juga" kata Daniel. "sebenarnya....apa tujuanmu sih...kamu mau papa mamamu bertengkar" kata sang papa mulai emosi.

"papa tidak usah membentak Daniel, karena apa yang dikatakannya memang tidak salah, masuk akal memang" Bela sang mama. "mama papa, udahlah...Kita lupakan saja perihal dihapusnya ingatan Dan,,tapi sekarang yang harus kalian Bantu,,,bagaimana agar Dani tidak merebut Mira dari Daniel" kata Daniel yang membuat kedua orang tuanya kembali cengo.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C93
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login