Download App
83.92% cinta tanpa syarat / Chapter 47: Buah hati varun dan zia

Chapter 47: Buah hati varun dan zia

varun langsung memegang tubuh zia yang sedang kesakitan dengan wajah panik.Leo,riska,rehan dan semua keluarga varun,keluarga riska maupun keluarga leo juga langsung menghampiri zia dengan sangat panik.

"Sayang,,,ka,,,kamu udah,,,,,ucap varun panik dan tak bisah meneruskan perkataanya.

"Aw sakit,,rintih zia sambil mencengkram kemeja varun kuat.

"Zia kamu kenapa? tanya riska yang memang tak tau dengan panik.dia sudah tak memikirkan pertunangannnya.

zia menarik napasnya dan menghembuskannya perlahan-lahan.

"Ka leo,riska kalian cepat pasang cincinnya dulu,aku baik-baik aja.ucap zia sambil menahan sakit dan keringat sudah membasahi wajahnya.

semua keluarga menatap zia terkejut.begitupun dengan varun,leo,riska dan rehan,mereka tak mengerti atas ucapan zia di saat sudah sangat kesakitan zia mala mementingkan pertunangan.

"Tapi zi,,,,ucapan riska terhenti.

"Uda cepat pasang cincinnya.kata zia sedikit berteriak .

para tamu pun terheran-heran bukanya langsung kerumah sakit mala suruh pasang cincin dulu.

"I,,,,i,,, iya,,,ucap riska gugup saking paniknya."cepat ka leo pasang cincinnya.kata riska.

"Huf,,,,huf,,,perut zia udah sakit sekali ka,rintih zia sambil mencengkram pergelangan tangan varun kuat,air mata zia sudah mengalir.

varun tak tega melihat zia sangat kesakitan dan semakin camas dan tak bisa berpikir.dia melihat semua keluarga yang sedang memperhatikan zia dengan cemas.Badanya terasa gemetar saking paniknya.

"Ayo cepat bawa zia kerumah sakit varun.ucap ibu varun dengan panik sekali.

varun tak bergerak ,seakan dia tak mendengar apa yang baru saja ibunya katakan.

Rehan yang melihat varun hanya diam langsung menggendong zia.

"Leo cepat,,,keluarkan mobil.suruh rehan dengan buru-buru yang sudah menggendong zia.

semua keluarga dan para tamu melebarkan mata mereka.yang mana suaminya? mungkin itu yang ada dalam pikiran mereka.

"I,,,,i,,,iya.jawab leo panik.

varun langsung sadar karena rehan langsung menggendong istrinya.

"Ka rehan,,,huf,,,,huf,,,,sakit.ucap zia dalam gendongan rehan.karena sakit zia menarik rambut rehan dengan kuat.

namun rehan tak mempedulikan kalau kepalanya terasa sakit akibat di tarik zia.dia terus membawa zia ke mobil.

"Kamu sabar zia,,kita akan segera kerumah sakit.ucap rehan panik.

varun berlari menghampiri rehan yang sudah memasukan zia kedalam mobil.

"Kau duduk di depan saja,biar aku yang di samping istriku.ucap varun menatap rehan dengan marah,namun dia tak mau bedebat,sekarang zia yang lebih penting.

Rehan pun juga tak mempedulikan dan langsung duduk di depan samping leo yang menyetir.varun pun masuk ke dalam mobil dan juga riska.

keluarga yang lain mengikuti dari belakang.

"sabar sayang,,kita akan sampai kerumah sakit.ucap varun panik sambil memeluk zia dari samping.

"Ka leo buruan bawa mobilnya,suru riska tak karuan.

"iya iya,,aku juga panik ni,kata leo.

."Kamu sih zi,,tau-tau uda sakit perut,bukanya langsung ke rumah sakit malah mentingin pertunanganku.ucap riska mengomel namun dengan panik.zia tak menggubris omelan sahabatnya.

"Ka varun sakit sekali ka,,,zia tidak tahan.air mata zia semakin deras mengalir.

"Iya sayang,,kamu harus kuat.ucap varun sambil memegang tangan zia.

Merekapun sampai kerumah sakit.varun langsung menggendong zia dan di depan rumah sakit sudah ada dokter pribadi keluarga varun dan beberapa suster yang menunggu dengan ikut panik.

ayah varun yang sudah menelfon dokter pribadi mereka.makanya mereka langsung menunggu di depan rumah sakit.

menantu dari pemilik yayasan rumah sakit itu akan segera melahirkan,merekapun langsung menyiapkan semuanya dengan cepat tak mau sampai ada kesalahan.

"Cepat bawah ke ruangan bersalin.perintah dokter.

mereka mendorong zia keruangan bersalin.zia terus memegang tangan varun dengan erat.

"Kamu harus kuat sayang,,ucap varun menatap istrinya dengan perasaan campur aduk.zia pun masuk ke ruangan bersalin bersama dokter dan beberapa suster.

varun dan semua keluarga menunggu di depan ruangan bersalin dengan wajah semua cemas dan kawatir.

"Ya Tuhan,selamatkan anak dan istriku.doa varun dalam hatinya.varun tak bisa duduk dan terus mondar mandir di depan ruangan bersalin itu.

Di dalam ruangan bersalin zia sedang berjuang melahirkan anaknya.

"Iya,,,tarik napas nona zia dan hembuskan.ucap dokter mengintruksi zia.

zia pun mengikuti perintah dokter itu dan menarik napasnya dan menguat.

setelah beberapa lama,suara tangisan bayi terdengar di depan ruangan bersalin.mereka semua merasa senang dan mengucap sukur.begitupun dengan varun yang langsung meneteskan air matanya dan langsung memeluk kedua orang tuanya.

Riska langsung memeluk kakaknya dan juga tunangannya.

tak berapa lama dokter keluar menghampiri mereka dengan tersenyum ramah.

"gimana ke adaan istri dan anakku dok? tanya varun tak sabar begitu juga dengan yang lainnya yang juga ingin tahu.

"selamat ya tuan muda varu,istri dan anak tuan muda baik-baik saja.dan anak tuan perempuan.ucap dokter itu sambil mengulurkan tangannya kepada varun.

wajah varun sangat bahagia mendengar ucapan dokter itu.begitu juga dengan yang lainnya merasa bahagia.

"trima kasih dok,,ucap varun sambil membalas uluran tangan dokter itu.

"sama-sama tuan,nona zia sebentar lagi akan di pindahkan ke ruangan VIP,jadi kalian bisah menemuinya di sana.kata dokter itu lagi.

varun hanya mengangguk dan tersenyum bahagia dan kembali memeluk ibu dan ayahnya.

"Aku sudah jadi seorang ayah,,bu.ucap varun bahagia.ibu varun hanya menganggukan kepala dengan meneteskan air matanya.ayah varun memeluk istrinya dari samping.

Leo,Riska,Rehan juga sangat bahagia mendengar ucapan dokter itu begitupun dengan keluarga leo dan juga keluarga riska yang ikut bahagia.

😉😉😉😘😘😘😊😊😊

bonis ni malam aku kasih tiga part ya,,😊 semoga senang sama ama ceritaq ini..😉lope lope you😘😘😘😘


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C47
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login