Download App
64.78% Kebencian Yang Penuh Cinta / Chapter 92: Kedatangan Resty

Chapter 92: Kedatangan Resty

Setelah perdebatan nya dengan Raihan dan obrolan nya dengan Evan pagi ini, Kirana memilih untuk meninggalkan kantornya sejenak, dia menjalankan mobil nya tanpa arah, ntah akan kemana, pulang dalam keadaan begini akan membuat orang tuanya khawatir, terutama ibu nya dia pasti akan mendesak Kirana memberitahukan apa yang sebenarnya terjadi.

Kirana hanya terus menyetir tanpa arah dengan air mata yang terus mengalir dan pikiran yang kacau.

Kesadaran nya kembali ketika handphone nya berdering. Tanpa melihat siapa yang menelepon dia pun menjawabnya dengan acuh,

"halo, to the point,," ucap nya dingin

"haloo Kii" suara perempuan disebrang telpon

"Resty" ucap nya kaget bercampur senang , tentu dia tahu karena sangat hafal suara Sahabat nya itu.

"Kii, kamu lagi dimana,?" sahut Resty

"kamu dimana res, aku butuh kamu?" ucap Kirana akhirnya tak bisa menahan tangisannya.

"Kii, kok nangis,, ada apa?" tanya Resty khawatir

"res, kamu dimana aku butuh kamu res, aku nggak sanggup nyimpan ini sendiri" ucap Kirana dengan suara terisak.

"aku udah di Surabaya, kamu tenang ya beb, sekarang kamu bilang kamu lagi dimana?"!ucap Resty semakin khawatir.

"aku nggak tau aku cuman lagi nyetir tanpa arah" sahut Kirana dengan suaranyang hampir habis karena menangis.

"astagaa", Resty panik, "okee, sekarang kamu pinggiran mobil kamu, dan kamu share locatian sama aku, dan tunggu disitu okeee" ucap Resty pelan pelan agar Kirana tenang. Kirana pun mengikuti arah an Resty. Dan menunggu sahabat nya itu didalam mobil dalam keadaan menangis tanpa henti.

Sekitar 30 menit berlalu Resty pun akhirnya datang, yang diantar oleh suami nya, baik Resty dan suaminya pun turun dari mobil untuk menemui Kirana, Kirana yang menangis dengan menopang wajahnya dibalik setir membuat Resty dan suami nya khawatir. Dengan menggedor-gedor kaca mobil Resty memanggil Kirana dengan suara panik.

"Kii, Kirana, Kiranaaa" teriak Resty dari luar jendela. Kirana yang berurai air mata pun meangkat kepalanya dan melihat kedatangan Resty, meski sudah merasa tak memiliki tenaga lagi akibat menangis, Kirana dengan cepat membuka pintu mobil nya dan keluar langsung memeluk Resty.

"ress, kenapa lama banget sihh,, aku sendiri res, aku lelah, aku cape res" ucap nya lirih dengan isakan tangis yang mulai kehabisan nafas dan dalam pelukan Resty.

"aku disini beb, tenang yaa" sahut Resty menenangkan Kirana dengan menepuk lembut punggung Kirana. Kirana meangguk dan Resty masih merasakan respon sahabat nya itu, namun perlahan Kirana melepaskan tangannya dari pelukan Resty dan Kirana pun jatuh kesamping beruntung ada suami Resty yang menahan.

"Kiranaaaaa" teriak Resty panik melihat sahabat nya itu tak sadarkan diri, wajah Kirana yang putih terlihat pucat.

--------^^-------

Bonus up yaa,, karena besok tanggal merah, takutnya saya lagi ada kegiatan hari Kemerdekaan jadi nggak sempat update..

Sebelum nya maaf ya jika terkesan bertele tele, tapi, saya membuat cerita, ini penuh dengan perasaan, dan menerima masukan, jadi cerita akan nggak singkron jika masalah satu aja belum selesai trus keluar fakta sebenarnya kan aneh karena fakta terungkap , pasti muncul masalah yang lebih rumit, Kasihan Kirana kalau masalah nya tertumpuk tumpuk heheheheh,,

bantu kasih masukan dan saran yaa guys, tulis ulasan kalian yaa dan jangan lupa vote nya

(。♡‿♡。)

Selamat membaca yaa guyss,,

Selamat hari Kemerdekaan

love love you all (◍•ᴗ•◍)❤


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C92
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login