Download App
12.82% Sang Pahlawan By Imam Sutrisna / Chapter 5: Chapter 5

Chapter 5: Chapter 5

Melody :"Kakak mohon sama kamu!! soalnya dalam waktu cepat kakak bakal berangkat lagi ke Jepang.."

Doni :"Emang kakak ngapain di Jepang."

Melody :"Kakak kuliah disana, jadi gak mungkin kan kalo kakak yang mantau Cindy."

Doni :"Kalo masalah melindungi itu aku siap kapan saja kak, tapi masalah pacaran sepertinya aku masih belum siap deh."

Melody :"Yaudah terserah kamu aja, yang penting kakak mau kamu berjanji pada kakak akan melindungi Cindy dimanapun dan kapanpun."

Doni :"Yaa aku Janji."

Melody :"Terimakasih ya Don, kakak jadi bisa berangkat ke Jepang dengan tenang."

Doni :"Tapi kakak akan pulang lagi ke Indonesia ya kan?"

Melody :"Iya dong!! tapi gak tau kapan."

Doni :"Hmm.."

Melody :"Kalo begitu kakak masuk kedalam dulu yaa."

Doni :"Iya..''

Melody : *Dalam hati :"Lebih baik aku pergi ketaman kota aja deh, aku kan sudah lama tidak jalan-jalan ke taman. Hehehe."

Sementara itu....

Pebri :"Hei Yudha, apa sebenarnya yang ada di pikiran kamu, kenapa kamu menyerang mereka berdua? apa mereka buat masalah sama geng kita? "

Yudha :"Ini lebih dari masalah yang berkaitan dengan Geng..."

Pebri :"Melebihi masalah geng? lalu apa masalahnya?"

Yudha :*Diam

Pebri :*Dalam hati "Ada apa sebenarnya dengan si Yudha ini, baru kali ini dia sepertinya bertingkah laku yang aneh."

Yudha pun pergi meninggalkan Pebri..

Pebri :"Mau kemana kamu?"

Yudha :"Menenangkan pikiran."

Ternyata Yudha pergi ketaman kota untuk menenangkan pikirannya,, disana dia melihat Melody yang lagi duduk di Kursi taman...

Yudha :"Melody, Kamu sudah pulang?"

Yudha :"Hai Imel.. " *Menghampiri Melody

Melody :*Kaget "Yu...Yudha?"

Yudha :"Apa kabarmu Mel?"

Melody :"Ngapain kamu kesini?"

Yudha :"Lohh ini kan tempat umum jadi boleh dong kalo aku itu datang kesini."

Melody :*Pergi meninggalkan Yudha

Yudha :*Menarik tangan Melody

Melody :"Lepasin!!"

Yudha :"Mau kemana Mel kan kita baru aja ketemu disini."

Melody :"Aku tidak ingin bertemu denganmu lagi."

Yudha :"Kamu ini kenapa sih sebenarnya Mel..? Selalu saja marah sama aku, apa sih sebenarnya salah aku?"

Melody :"Heh... masih bertanya apa salahmu? apa kamu pikir aku bodoh, kamu sudah selingkuh terang-terangan di depan mataku sendiri, kamu masih bilang kamu tidak tau salahmu apa? dasar pengecut."

Yudha :*Menampar Melody

Melody :"Aww"

Yudha :"Jaga omongan kamu..!!"

Melody :"Kenapa?? takut ketauan kalau kamu itu tukang selingkuh."

Yudha :"Heemm,, kamu bisa diam apa tidak?"

Melody :"Nggak.... Lepasin tanganku.."

Yudha :"Aku tidak akan melepaskannya."

Dendi yang sedang berjalan-jalan ditaman tidak sengaja melihat pertengkaran antara Melody dan Yudha...

Dendi :"Kenapa mereka berdua bertengkar? di tempat umum lagi.."

Yudha pun bermaksud untuk memukul Melody namun...

Dendi :"Celaka Pria itu berusaha memukul wanitanya."

Dengan bergegas Dendi berlari dan langsung memukul punggun Yudha "Daamm"

Yudha :"Aduh,"

Dendi :"Kak, kakak tidak apa-apa kan?"

Melody :"Ahh, iya aku tidak apa-apa kok."

Yudha :"Siapa kamu? berani ikut campur urusan orang lain." *Dengan nada Keras

Dendi :"Saya tidak akan ikut campur kalo kamu memperlakukan seorang wanita dengan baik."

Yudha :"Brengsek."

Yudha pun berlari menghampiri Dendi dan langsung memukul wajahnya. "Buug"

Melody :"Yudhaa, kamu ini apa-apaan sih."

Yudha :"Biar dia tau rasa, ikut campur urusan orang, urusin tuh diri kamu sendiri."

Yudha akhirnya meninggalkan Dendi dan Melody di Taman... Sementara banyak orang yang melihatnya dan merasa kasihan pada Dendi..

Melody :"Kamu tidak apa-apa kan?"

Dendi :"Heh heh heh heh, aku tidak apa-apa kok tenang aja." "Eeuuhh"*Menahan sakit

Melody :"Lebih baik kerumahku dulu aja, biar diobatin lukanya."

Dendi :"Gak usah. aku pergi dulu ya kak." *Meninggalkan Melody

Sementara dirumah Cindy...

Doni :"Heyy Dun kita kan ada janji sama si Dendi."

Madun :"Wahh bener Don, abdi hampir hilap euy, hayu atuh.."

Cindy :"Janji? kalian emang janji apa dengan Dendi?"

Doni :"Ohh itu, kami hanya janji ketemuan kok."

Cindy :"Aku boleh ikut gak."

Doni :"Aduh gimana yaa? Bukannya gak boleh ikut tapi..."

Cindy :"Plisss ya" *Senyum

Doni :*Bicara pelan "Senyumnya itu lohh seperti bidadari"

Cindy :"Kamu bilang apa?"

Doni :"Ahh nggak." *Dalam Hati "Bodohnya aku kenapa bisa keceplosan gitu"

Madun :*Dalam hati "Wah bener euy, bogoh ieu mah" :v

Cindy :"Gimana? aku boleh ikut?"

Tiba-tiba Melody datang

Melody :"Gak boleh.."

Cindy :"Kakak?"

Doni :*Bicara pelan :"Kak Melody"

Madun : -_-

Cindy :"Kenapa kak?"

Melody :"Pokoknya gak boleh."

Cindy : " :'( " *Masuk kedalam kamar

Doni :"Cindy" *Mengejar Cindy

Madun :"Huus geus tong di udag," *Menahan Doni

Melody :"Sudah kalo kalian mau pergi. pergi saja"

Doni :*Dalam hati "Aneh! apa yang terjadi dengan kak Melody?"

Melody :*Masuk ke rumah

Doni :"Ayo Dun kita berangkat."

Madun :"Ayo."

Dendi yang sudah sampai lebih dulu di basecame mereka bertiga langsung duduk dan mencoba menahan rasa sakitnya setelah dipukul oleh Yudha, Sementara Doni dan Madun berangkat menuju tempat biasa mereka bertiga berkumpul

Doni :"Hey Dun, aku ingin bertanya padamu."

Madun :"Nanya naon atuh Don."

Doni:"Kalo misalnya aku jadi pacarnya Cindy menurut kamu cocok tidak Dun?"

Madun :"Whatt..!!" *Kaget

Doni :"Sok banget pake bahasa Inggris. Biasa aja kali"

Madun :"Heheheheh" :v

Doni :"Gimana menurutmu?"

Madun :"Nanti aja deh jawabnya di basecame."

Doni :"Ahh kamu."

Mereka berdua pun akhirnya sampai di basecame...

Doni :"Assalamu'alaikum wr wb."

Dendi :"Wa'alaikumsalam wr wb."

Doni :"Sudah lama Den?"

Dendi :"Belum nih aku baru aja dateng."

Madun :"Oohh."

Doni :*Sambil duduk "Aduuhh lumayan capek juga yah berjalan dari rumahnya Cindy sampai kemari"

Madun :"Ehh Den muka mu kenapa? kok sepertinya habis di pukul?"

Dendi :"Ohh ini"*Menunjuk wajahnya "Tadi itu ada perempuan yang bertengkar dengan laki-laki, ehh si laki-lakinya malah mau menghajar si wanita itu, untung waktu itu aku langsung berlari dan memukul punggung si laki-lakinya jadi selamat deh tuh cewe."

Doni :"Lahh trus kok mukamu yang bonyok?"

Dendi :"Iya setelah aku memukul dia, ehh dia malah balik mukul mukaku, mana sakit banget lagi."

Madun :"Hahahahaha." :v *Ketawa setan

Doni :"Hahaha" :v "Emang siapa yang memukulmu itu?"

Dendi :"Aku juga tidak tahu siapa dia!"

Doni :"Lahh, trus wanita yang kau selamatkan itu siapa? apa kau juga tidak tau?"

Dendi :"Iya."

Madun :" -_- "

Doni :"Lantas kenapa kamu ikut campur urusan orang yang bahkan nggak kenal sama kamu.?"

Dendi :"Yaa...aku kasihan saja, apalagi ketika melihat si cewe itu mau dipukul sama cowonya."

Madun :"Ahh bikin masalah aja kamu ini."

Ditengah perbincangan mereka ada seseorang yang berteriak minta tolong… Siapakah yang berteriak meminta tolong itu?

Bersambung….

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C5
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login