Aku langsung meminum sebutir vitamin yang sudah biasa kuminum bertahun ini dan sebutir vitamin lain pemberian Ibu yang tergeletak di meja kerja sesampainya kami di kamar. Perutku terasa nyeri hingga aku memutuskan merebahkan tubuh meringkuk di tempat tidur setelahnya.
Astro menghampiriku dan duduk di tepi setelah meletakkan ransel di meja. Namun terlihat serba salah dan sepertinya ragu untuk menyentuhku, "Mau aku panggilin Oma?"
"Ga usah. Kayaknya aku lagi 'dapet'. Aku mau tiduran sebentar sebelum mandi." ujarku karena merasakan sedikit nyeri di area pribadiku. Sepertinya sudah lembab di bawah sana. Seharusnya aku menstruasi sejak dua hari lalu, yang berarti kali ini aku telat mendapatkan tamu bulananku.
"Mau ke dokter? Kamu ga biasanya sakit waktu lagi 'dapet'. Atau ... kecapekan lagi?" Astro bertanya sambil menatapku kesal karena sepertinya baru menemukan pemahaman. "Lagian ngapain sih keliaran sendirian tengah malem? Kalau ada apa-apa gimana?"