"Untung kamu pasang kamera tanpa Kyle tau. Rrgh, pelan-pelan!" protesku saat Astro baru saja melepas cumbuannya di dadaku dengan kasar hingga aku meremas rambutnya dengan kencang.
"Sorry." lirihnya sambil mengecup bekas cumbuannya sebelum merayap naik untuk mengecup bibirku.
"Aku tau kamu banyak pikiran, tapi jangan begini. Sakit."
Astro menatapku nanar, "I'm really sorry, Honey. Harusnya kamu yang lebih kepikiran soal ini."
Aku mengelus rambutnya perlahan, "Kita cuma harus lebih hati-hati."
Astro mendekap tubuhku lebih erat dan merapatkan selimut di tubuh kami sebelum membenamkan kepala di dadaku, "Nanti aku kasih kamu akses buat cek CCTV. Kamu punya lebih banyak waktu buat merhatiin gelagat orang lain di rumah ini sama workshop."
"Okay. Sementara jangan nanya-nanya soal Opa atau Bunda ke siapa pun. Kita liat perkembangan dulu. Aku ga mau salah langkah. Kyle mungkin aja tau sesuatu."