Download App
11.23% Doomsday Pillars (Indonesia) / Chapter 38: Duel

Chapter 38: Duel

Alex mengumpulkan seluruh platon Deathsquad, Aria, platon Letnan Russell, dan geng Ular Hitam. Sekarang ada lebih dari 400 orang di lapangan pelatihan. Alex dapat merasakan adanya jarak yang memisahkan antara ketiga kelompok ini. Antara komando Katak dan Deathsquad, ada sejarah Panjang persaingan. Sedangkan Geng Ular Hitam saat ini diacuhkan oleh angkatan darat dan angkatan laut.

"Mari mengadakan tanding persahabatan" Alex menunjukkan 5 tumpuk lembaran $100. $50.000 akan diberikan pada tim yang menang. Kebanyakan para tentara tidak pernah melihat uang dalam jumlah sebesar ini, hal ini mendorong minat mereka. Sebenarnya, Alex tidak perlu menggunakan uang sebagai dorongan, ini dapat terlihat dari sinar mata mereka yang menyiratkan semangat persaingan diantara mereka.

Beberapa orang datang sebagai penonton; Devita, Cindy, Hendrik, Tony, Dokter Rachel dan beberapa rekan sejawatnya.

Pertandingan dimulai dengan tentara muda Deathsquad malawan anggota geng Ular Hitam. Milo mulai dengan Teknik karate, dia dengan mudah mengalahkan lawannya. Namun kemudian dia kalah dari salah seorang sersan dari angkatan laut. Sersan angkatan laut ini kemudian dengan mudah mengalahkan anggota Geng Ular Hitam lainnya. Dia menjadi angkuh dan menantang pertandingan 3 lawan 1. Aksinya ini membuat anggota geng ular hitam marah. Bayu dan dua anggota lainnya masuk untuk melawannya, namun akhirnya mereka bertiga pun tetap kalah.

Geng Ular Hitam dipermalukan, mereka menempatkan harapan mereka pada Jerry untuk mengembalikan sedikit kehormatan mereka. Jerry sebenaranya sedand tidak berminat untuk bertarung, namun rekan – rekannya membutuhkannya. Dan hasilnya sudah jelas, Jerry ada di human realm tingkat tinggi, tidak ada satupun tentara angkatan laut yang dapat mengalahkannya. Deathsquad mengirimkan sersan Mayhem dan beberapa lainnya, namun mereka semua tidak dapat mengalahkannya. Jerry mengembalikan cemoohan mereka dengan menantang pertandingan 10 lawan 1. Pada akhirnya Jerry tetap menang.

Seluruh penantang tampak kagum, Aria dan tentara Deathsquad tidak tahu bahwa ada monster lain seperti Alex. Cindy menjadi sangat bergairah. Dia senang menonton pertarungan seperti ini. Melihat Cindy, Alex masih bertanya-tanya apakah ini sikap yang normal untuk seorang gadis Amerika. Devita tidak terlalu menyukai kekerasan jadi dia tidak berkomentar. Pertarungan ini membuat anggota geng setia pada Jerry. Hal ini juga membuat angkatan darat dan angkatan laut mengakui anggota geng Ular hitam.

Plok, plok, plok!!!

Alex mendekati tim pemenang dan memberikan uang hadiah pada mereka. Setelah menerima uang, anggota geng bersorak. Namun kata kata Alex berikutnya mengejutkan mereka.

Alex menantang Jerry untuk berduel.

"…"

Devita dan Hendrik terkejut. Mereka tidak pernah melihat Alex berkelahi sebelumnya, sepanjang pengetahuan mereka, dia hanya seorang pengusaha. Tapi sekarang dia menantang seorang pemimpin preman yang sangat hebat berkelahi

Berkelahi melawan spirit enhancer tingkat tinggi. Hal ini dapat menjadi pemanasan yang bagus untuk Alex sebelum Akhir Jaman tiba.

"Satu!"

"Dua!" Devita putus asa tidak berani melihat…

"MULAI!"

Jerry mengetahui kekuatan Alex, dia tidak berani bermain-main. Terakhir kali mereka bertarung, dia belum menyerap spirit stone sepenuhnya. Namun sekarang berbeda, dia ingin tahu apakah dia dapat mengalahkan Alex saat ini.

SHHH…

Jerry jauh lebih cepat daripada saat terakhir kali mereka bertarung. Pukulan langsung dilayangkan ke Alex, gerakan sederhana namun efektif. Penonton menahan nafas melihat kecepatan Jerry. "Sayang sekali" pikir Alex, serangan Jerry terlalu sederhana. Tidak menggunakan Teknik, sangat terbaca. Karena kekuatan Jerry adalah elemen angin, Alex menyadari Jerry bergerak lebih cepat darinya, namun dengan pengalaman Alex, dia masih dapat menghindari serangannya.

Pukulan pertama … meleset

Serangan siku … dihindari

Tendangan atas … tertahan

Setelah beberapa gerakan, Alex melompat ke belakang dan menyuruh Jerry menggunakan belatinya. Dengan demikian Jerry dapat menggunakan Teknik belatinya.

"…"

Devita terheran tidak dapat berkata – kata

Jerry mengeluarkan belatinya dan penonton mulai gelisah. Jerry maju lebih cepat kali ini. Tampaknya dia telah berlatih sedikit untuk memanipulasi udara di sekitarnya. Untuk menanggani kecepatan Jerry, kali ini Alex menggunakan langkah hexagram, Teknik gerakan tingkat sedang.

SLASSHHH

SWISSSH

SLASSSHHHH

Alex dan Jerry bertukar serangan sekitar 30 gerakan dalam satu menit. Penonton terdiam. Mereka tidak pernah melihat pertunjukkan seperti ini sebelumnya. Mereka terus bertukar serangan selama 5 menit ketika darah mulai menetes dari tubuh Alex. Jerry berhasil mendaratkan beberapa goresan pada Alex, memang, Alex tidak dapat menghindari seluruh serangannya.

"Waktunya membalas"

BAAAM…. BAAAMMM….

Jerry terdorong ke belakang dan terjatuh berlutut. Mortal realm tingkat tinggi membuat tubuh dan tulang lebih kuat menahan serangan. Tinju Alex tidak benar – benar fatal untuknya, namun tetap menyakiti Jerry.

Alex berpikir, apabila Jerry telah mempelajari Teknik tingkat sedang hasilnya tidak akan sama. Satu hal yang pasti sekarang, Jerry perlu belajar ilmu bela diri yang sesungguhnya, hal ini akan meningkatkan kekuatan tempurnya. Alex berencana meminta kapten Donnie untuk mengajarinya beberapa gerakan bela diri

BAAAMMM… BAAAMMM…

Jerry menerima beberapa pukulan lagi yang membuatnya menjatuhkan belatinya. Ketika Alex berpikir Jerry akan menyerah, dia berteriak dan maju membabi buta. Ada sesuatu yang aneh dengannya. Alex melihat kesakitan di dalam matanya. Alex berpikir sejenak dan mengerti apa yang terjadi. Dia tidak menghentikan pertarungan, dia meladeni Jerry dan bertukar serangan untuk beberapa menit lagi… Alex terus memukul Jerry hingga akhirnya dia jatuh tergeletak di tanah terdiam tanpa memiliki semangat untuk berdiri lagi.

Seluruh penonton tidak dapat berkata-kata melihat adegan ini. Pertarungan berhenti hanya setelah Jerry berbaring tidak sadarkan diri, Alex meminta seorang dokter untuk merawatnya.

Pertarungan ini meninggalkan beberapa pertanyaan bagi penonton. Ini bukan pertarungan normal, darimana kekuatan Alex dan Jerry berasal. Hal ini tepat apa yang diinginkan oleh Alex, bukan untuk membuat ketiga kelompok mengenal dan menghormati satu sama lain, tapi alasan utama adalah memperlihatkan hal ini pada semua orang.

Alex mengeluarkan kristal putih kecil dan memperlihatkannya pada setiap orang disana.

"Ini adalah spirit stone, ini adalah alasan bagaimana Jerry dan saya memiliki kekuatan demikian"

Alex memanggil Hendrik dan menyuruhnya memakan batu itu. Hendrik mempercayai saudaranya sepetuhnya. Walaupun itu terlihat seperti batu, namun dia memakannya juga. Memerlukan waktu 10 -15 menit agar spirit stone menunjukkan pengaruhnya. Seluruh penonton menanti dalam hening.

Hendrik adalah pria biasa, bahkan sedikit kelebihan berat badan. Alex memperkirakan levelnya mungkin sekitar 10 atau 12. Dengan satu batu, dia seharusnya dapat mencapai mortal realm tingkat sedang. Dia akan memiliki kekuatan fisik sama seperti tentara terbaik dari pasukan khusus, bahkan lebih kuat.

TIba tiba Hendrik bangkit dengan penuh semangat

"Wahahaha… aku merasa sangat kuat…"

Hendrik dapat merasakan tubuhnya penuh kekuatan.

Letnan Russel tidak percaya dapat semudah itu. Dia menyuruh seorang dari komando Katak untuk bertarung. Hendrik sedikit gelisah, tapi dia merasakan keinginan untuk mencoba kekuatan barunya. Hendrik tidak memiliki pengalaman bertarung. Dia tidak dapat menghindar dan hanya terus menerima pukulan seperti kantong pasir. Dia mencoba melawan kembali, namun hanya mempermalukan dirinya sendiri. Dia akhirnya mencoba lari, tak disangka prajurit itu sulit menangkapnya. Letnan Russel mengirimkan anggota lainnya untuk menangkap dia, Hendrik tersudut dan menjadi kantong pasir lagi.

"…"

Alex merasa malu..

"..."

Dia menyesal telah memberikan satu spirit stone pada saudaranya. Namun penonton tetap terpukau, satu pukulan langsung dari tentara pasukan khusus umumnya dapat membuat orang normal pingsan. Namun, orang ini sudah menerima lebih dari 30 pukulan dan tampak baik – baik saja.

Alex menghentikan pertarungan dan memberitahu mereka informasi lebih banyak mengenai spirit stone. Di masa depan, apabila tentara ini memberikan kontribusi yang cukup,mereka juga akan menerima spirit stone. Prospek menjadi lebih kuat selalu merupakan tujuan tentara, mereka menjadi bersemangat tentang hal ini. Alex kemudian memberikan satu spirit stone ke dokter Rachel. Dia ingin dokter Rachel untuk mulai melakukan penellitian dan tes pada batu ini selagi mereka mempersiapkan laboratorium.

Setelah pertarungan selesai, Jerry akhirnya bangun. Alex berbicara empat mata dengannya. Tampaknya, ketika Jerry tiba di Columbia, dia menemukan kabar buruk mengenai adik perempuannya. Cerita yang berakhir menyedihkan, adiknya menderita selama beberapa bulan, dia tidak memberitahunya karena dia mengkhawatirkan keselamatan kakaknya... Pertarungan sebelumnya mengembalikan pikirannya ke realita. Dia berterima kasih pada Alex mengenai hal ini.

Hari sudah malam ketika Alex berencana kembali ke kota dengan istrinya. Besok adalah tanggal 20 dan dia harus menghadiri rapat penting di Surabaya. Sebelum dia pergi, Cindy bertanya tentang tempat relik dimana ia menemukan pusaka. Alex tidak punya waktu untuk menemaninya, jadi dia meminta Hendrik melakukannya. Dia seketika setuju. Alex mempersiapkan peta dan catatan kecil dan meminta mereka untuk berhati- hati.

Akhirnya di malam hari, Alex memiliki waktu berduaan dengan istrinya. Dari Akhir Jaman, angkatan darat dan pertarungan, Devita merasa suaminya telah berubah menjadi orang lain, orang yang asing baginya. Devita meminta waktu untuk sendirian.

Pagi harinya, Alex tidak dapat menemukan istrinya. Setelah berjumpa dengan putri-putrinya, Alex mengucapkan selamat tinggal karena kali ini dia akan pergi untuk beberapa hari.


CREATORS' THOUGHTS
Avan Avan

Sejauh ini siapa sih karakter favorit teman2?

boleh donk komentarnya...

juga jangan lupa power votenya ya.

Terimakasih

Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C38
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login