Download App
50% LUKA LAMA / Chapter 6: 06 SELAMAT ULANG TAHUN LONNA SAYANG

Chapter 6: 06 SELAMAT ULANG TAHUN LONNA SAYANG

terdengar alunan musik klasik mewarnai pesta di sebuah hotel mewah milik bernand.

"selamat malam nyonya bennet" sapa seorang perempuan cantik dengan gaun ketat panjang membungkus tubuhnya,rambut ikal panjangnya digelung indah memperlihatkan bahu indahnya.

"oh hai ema "jawab wanita tua dengan riang yang terlihat masih cantik dan ramping.

keduanya saling memberikan pelukan dan kecupan dipipi.

bennet adalah ibu bernand yang sengaja mengundang ema untuk hadir pada pesta yang diadakan bernand. bennet mengetahui bila ema mencintai bernand dan berharap dalam pesta ini bernand membuka hatinya untuk ema.

"kamu semakin cantik " ucap bennet memuji ema.

ema tersenyum malu menerima pujian bennet.

"hallo ema" sapa lelaki tua yang datang menghampiri bennet.

"hallo juga tuan fardo" balas ema menyapa.

"kamu datang sendiri?"tanya fardo sembari mencari cari siapa pasangan ema malam ini.

"iya tuan" jawab emas halus.

"ema telah berpisah dengan suaminya dua tahun yang lalu" bisik bennet pada fardo mencoba menjelaskan kehadiran ema tampa pasangan.bisikan bennet terdengar jelas pada telinga ema membuat ema menjadi terlihat murung.

"oh...maaf,aku benar benar tidak mengetahuinya" ucap fardo sembari menunjukkan wajah prihatin.

"tidak apa apa tuan" jawab ema dengan senyum ringan.

"papa...apakah kakak belum datang"ucap perempuan muda cantik berambut hitam yang datang tiba tiba.

"sepertinya belum"jawab fardo memeluk tubuh putrinya.

"enjie...apakah kamu hanya rindu papamu"tanya bennet dengan wajah pura pura cemberut.enjie adik semata wayang bernand melepas pelukan ayahnya lalu berlari memeluk ibunya lalu menghujani bennet dengan ciuman.

"mama...enjie rindu mama" ucap enjie manja.

"kapan putri mama pulang" tanya bennet terheran.

"baru aja ma,penerbangan tiba sore ini,felix bilang papa mama sudah berangkat" ucap enjie tampa menyadari kehadiran ema diantara mereka.

"oya zizi...kenalkan ini ema" ucap bennet memperkenalkan ema pada enji.

"hallo "sapa enji pendek terkesan acuh.

"hallo juga zizi" jawab ema dengan keramahan yang dibuat buat menutupi rasa kesalnya pada sikap acuh enji.

"gadis sombong" bathin ema.

tiba tiba suasana pesta terlihat hening,terdengar langkah berat memasuki ruangan pesta.para tamu terlihat memberi jalan bagi suara langkah yang berat itu.terlihat bernand melangkah dengan tegap dengan menggandeng gadis mungil di sisinya menyapa ramah para tamu.

"kakah..!!!"teriak enji berlari menghampiri bernand memeluk erat bernand.

para tamu terlihat terkejut dengan kehadiran bernand bersama gadis mungil yang cantik bagai bidadari.

"kamu sudah besar...kenapa masih seperti anak kecil" ucap bernand memeluk enji dengan tangan kirinya.

enji terkejut menatap lonna disisi bernand yang memeluk kaki bernand seakan takut pipinya di rebut.

bernand memahami ketakutan lonna.

lalu mengangkat lonna dalam gendongannya.

"kenalkan ini adik pipi..namanya tante zizi"ucap bernand lembut memperkenalkan enji pada lonna.lonna tersenyum lalu menyodorkan tangan mungilnya pada enji.

"cantik sekali" ucap enji terpukau dengan senyum lonna.lalu matanya menatap bernand bertanya dalam pandangan mata siapa lonna.

bernand memahami pandangan enji.

"bidadari kecil ini adalah putriku"bisik bernand.enji terbelalak mendengar ucapan bernand.

"sungguhkah!!" ucap enji dengan tatapan tak percaya.bernand berjalan meninggalkan enji yang masih terlihat kebingungan.menghampiri fardo dan bennet yang juga sedang terpana menatap bernan dari kejauhan.ema sama terkejutnya dengan tamu tamu lainnya yang hadir menatap bernand dengan benak penuh pertanyaan.

"papa ...mama" sapa bernand pada fardo dan bennet lalu memeluk mereka berdua.

jari telunjuk bennet menunjuk ragu pada lonna dalam gendongan bernand.

"putri pipi...sapa dulu kakek dan nenek" ucap bernand sembari menurunkan lonna dari gendongannya.

"hallo kakek...hallo nenek" sapa lonna dengan senyum cantiknya berhias binar dimatanya.

kecantikan dan juga kelucuan seketika meluruhkan tanda tanya dibenak fardo dan bennet.

"cantiknya..." ucap bennet lalu merentangkan kedua tangannya memeluk tubuh mungil lonna.

fardo menarik tangan bernand lalu berbisik.

"siapa " fardo

"putriku"bernand

"....." fardo

"nanti aku jelaskan" lanjut bernand.

pesta berlangsung meriah dengan tawa canda,lalu tiba sesi kata sambutan dengan dipandu host meminta bernand memberi sambutan.

"hallo...bahagia rasanya setelah sekian lama kita tidak bertemu,pada malam ini saya bernand secara pribadi ingin memperkenalkan putri kecilku lonna" ucap bernand lalu meraih tangan lonna mendekat padanya.

"lonna bernand de fardo...usianya baru menginjak empat tahun genap dihari ini" ucap bernand lagi.suasana dalam ruangan terlihat hening namun penuh dengan tanda tanya.

"namanya saya ambil dari nama mendiang mama putriku istri tercintaku" ucap bernand dengan suara tertekan.

"putriku adalah bidadariku yang membuatku bangkit kembali keluar dari lubang kesedihan,bersamanya sudah mewakili kebahagian dan kesempurnaanku bersama lonna istriku"ucapnya penuh kebanggaan.bernand lalu mengangkat lonna dan memeluknya erat dalam gendongannya.

"selamat ulang tahun putri pipi" ucap bernand lembut sembari mencium kedua pipi lonna.lonna memahami kesedihan bernand lalu melingkarkan kedua tangan mungilnya pada leher bernand.

"terimaksih pipi...lonna sayang pipi" ucap lonna lalu mencium kedua pipi bernand.tiba tiba dari tengah ruangan terdengar tepuk tangan enji.

"selamat ulang tahun lonna sayang " teriak enji lalu terdengar riuh tepukan dari para tamu yang hadir.

seorang pelayan terlihat mendorong meja beroda dengan kue tart bersusun empat dengan dipenuhi hiasan hiasan boneka boneka permen berbentuk hewan dengan dilatari danau dan pohon pohon.lonna menatap takjub kue dihadapannya.lalu menatap bernand dengan penuh kasih.

"terima kasih pipi" ucapnya lirih, kedua matanya berkaca kaca karena bahagia.

"sebelum tiup lilin,berdoalah ucapkan pengharapan dan impianmu" bisik bernand lembut lalu menurunkan lonna dari gendongannya.

dengan patuh lonna mengatupkan kedua tangannya lalu memejamkan matanya.

"Tuhan,terimakasih sudah memberi lonna pipi yang sangat tampan baik dan sangat menyayangi lonna,berikan pipi kesehatan dan kebahagiaan sepanjang hidup pipi dan jadikan lonna anak yang selalu patuh pada pipi dan jadikan lonna cepat besar agar dapat membantu pipi bekerja untuk membeli buku buku kesukaan lonna..terima kasih Tuhan,amen" ucap lonna dalam doanya yang terdengar lucu dan mengharukan.tetesan air mata turun membasahi pipi bernand.bennetpun terharu mendengar ucapan dalam doa lonna.semua tamu yang hadir merasakan keharuan yang sama.

"tiup lilinnya" ucap enji sambil mengusap air mata dari pipinya.

lalu terdengar riuh ucapan tiup lilin untuk lonna.dengan susah payah lonna meniup banyak lilin di atas kue tart.lalu gemuruh tepuk tangan terdengar usai lilin ditiup bersamaan dimulainya lagu selamat ulang tahun.

tidak satupun keluarga,sahabat dan teman teman bernand yang bertanya kehadiran lonna dalam hidup bernand,mereka menyadari bukan waktu yang tepat untuk bertanya karena mereka bisa melihat kebahagiaan yang dirasakan bernand malam ini.

ema terlihat tidak begitu menikmati pesta,kehadiran lonna di sisi bernand membuatnya marah.bennet menangkap sikap ketidaknyamanan ema namun dirinyapun saat ini tidak mampu membesarkan hati ema.

"besok malam papa ingin bicara denganmu di mansion papa" bisik ferdo pada bernand.

bernand mengangguk.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C6
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login