Chapter 88: Sepertinya aku harus pergi

Anjela menatap ayahnya seolah minta penjelasan. Begitu melihat kegugupan di wajah sang ayah, Anjela menarik nafas lelah dan segera pergi. Anjas segera memegang lengan putrinya itu.

"Njel... kamu mau kemana? gak jadi beli..... "

"Gak, aku mau pulang! " Kata Anjela tampa menoleh ke arah sang ayah.

Anjas mengikuti keinginan putrinya itu. Sesampai di rumah, Bunda Anjela sudah datang dan tersenyum menatapnya, tapi Anjela hanya memandang Bundanya kesal dan segera berlari ke kamarnya lalu mengunci pintu kamarnya.

"Mas.. Anjela kenapa? " Tanya Reka heran.

"Risti.. .. kami bertemu perempuan itu. dia bertanya 'Apa ini anak haram ku dulu ' " Kata Anjas sambil menggaruk kepalanya panik.

Reka tampak Syok. Nafasnya tampak sesak, dia menoleh ke arah kamar Anjela dan segera berlari ke sana.

"Njel... buka pintu sayang.. Bunda mau ngomong sama kamu! " Kata Reka dengan suara cemasnya. Anjela tak menjawab.