Saat itu kakeknya mungkin juga sama seperti Kakek Tao sekarang, sangat ketakutan jika pada detik-detik terakhir hidupnya tidak bisa menjumpai cucu yang sangat dikhawatirkannya itu.
Jadi pada saat itu, mungkin kakek meninggal dengan membawa penyesalan…
Tetapi Hai Xiaotang merasa sangat beruntung karena memiliki kesempatan untuk mengulang kembali hidupnya. Dia masih mempunyai kesempatan untuk berbakti kepada kakeknya, sehingga kakeknya bisa menikmati hari tuanya dengan tenang.
Namun kalau sampai Kakek Tao meninggal dengan membawa penyesalan, maka tidak akan ada lagi kesempatan yang kedua.
Hai Xiaotang sungguh berharap Tao Yi akan muncul, dengan begitu Kakek Tao bisa pergi dengan tenang.
Tetapi saat ini apakah Tao Yi akan datang?
Saat Hai Xiaotang sedang memikirkannya, mendadak terdengar suara langkah kaki yang berat dan tergesa-gesa berjalan mendekat.
Hai Xiaotang menoleh, dengan mata yang kabur karena air mata, dia melihat seorang pria tinggi dan tampak terhormat mengenakan seragam tentara sedang berjalan ke arahnya.
Mata Hai Xiaotang melebar, sungguh sulit dipercaya!
Tidak lama, pandangan Hai Xiaotang mulai menjadi lebih jelas. Wajah yang dilihatnya itu dingin dan gagah, tampak samar-samar bayangan wajah Kakek Tao.
Dalam sekejap, Hai Xiaotang merasa terkejut sekaligus gembira.
Dia tidak mengira Tao Yi akan benar-benar muncul!
Tao Yi melihatnya dengan pandangan bingung, lalu tanpa berkata apa pun dia masuk ke kamar Kakek Tao.
Hai Xiaotang melihatnya bergegas ke tepi tempat tidur dan menggenggam erat tangan kakeknya.
Dia juga melihat air mata mengalir keluar dari mata Tao Yi yang memerah.
Hai Xiaotang bersandar di dinding dengan perasaan senang, dia pun tersenyum kecil.
Walaupun Kakek Tao akan segera pergi, tetapi dia telah berjumpa dengan cucunya untuk terakhir kalinya.
Tidak lama setelah kedatangan Tao Yi, Kakek Tao pun meninggal dengan tenang.
Setelah Hai Xiaotang dan Hai Zhiyuan selesai menghadiri pemakaman Kakek Tao, mereka pun pulang ke Kota C.
**********
Mereka sudah setengah bulan tidak pulang.
Hai Xiaotang merasa sedikit bingung setelah turun dari pesawat.
Selama ini, dia sepertinya sudah lupa dengan keberadaan Dongfang Yu. Sejak berusia dua belas tahun, ini adalah pertama kalinya dia lupa dengan keberadaannya.
Hai Xiaotang melihat langit yang cerah dan indah, dia tidak bisa menahan dirinya untuk tidak tersenyum.
Saat dia lupa pada Dongfang Yu, dia merasa begitu nyaman.
Dunianya tidak lagi berpusat pada Dongfang Yu, melainkan berpusat pada dirinya sendiri.
Pantas saja Dongfang Yu meremehkannya, dia dulu hidup tanpa identitas diri. Bahkan dia sendiri juga akan meremehkan dirinya yang dulu itu.
Tetapi mulai sekarang dia akan menjadi dirinya sendiri, dia tidak akan membiarkan siapapun membuatnya kehilangan diri sendiri.
"Akhirnya kamu bisa bertemu kembali dengan Yu, senang tidak?" Hai Zhiyuan yang melihat senyum Hai Xiaotang juga ikut tersenyum.
Tetapi bukan karena itu Hai Xiaotang gembira. "Kakek, aku akan mengantarmu pulang dulu ya."
Hai Zhiyuan menggodanya, "Tidak mau cepat-cepat pulang dan bertemu dengan Yu?"
"Dia mana penting? Di hatiku, kakeklah orang yang paling penting."
"Haha…" Hai Zhiyuan tertawa gembira dan berkata, "Yu pasti sudah pulang dari perjalanan dinasnya. Malam ini ajak dia datang untuk makan malam. Kita berkumpul bersama."
"Seharusnya dia masih belum pulang." Hai Xiaotang berbohong tanpa berkedip.
Hasilnya, kebohongannya pun dengan cepat terungkap!
Ketika mereka sedang berjalan keluar dari bandara, dia melihat sekilas dari jauh seorang pria muda dan tinggi sedang keluar dari mobil Lincoln.
Pria itu mengenakan kemeja putih, lengan bajunya tergulung santai dan dia juga mengenakan kacamata hitam. Pandangannya yang kelam menyapu Hai Xiaotang sejenak, lalu berhenti pada Hai Zhiyuan.
"Kakek, selamat datang kembali. Aku datang untuk menjemput kalian." Dia tersenyum dan berbicara dengan suara rendah.