Download App
75% Demonia: Story of Karna Victoria / Chapter 3: EXORCIST REINA

Chapter 3: EXORCIST REINA

[ POV VERONICA ]

Namaku veronica heartless, aku adalah seorang putri bangsawan keluarga heartless kerajaan cresta, seharusnya sekarang aku sedang berada di underworld karena aku adalah pewaris tunggal keluarga heartless, tetapi aku tertarik dengan aura iblis milik tuanku karna victoria maka dari itu aku mengikutinya ke bumi. Dibumi kehidupanku cukup mudah karena bantuan tuanku, tetapi yang menjadi masalah ialah skill yang aku miliki rata rata tidak bisa digunakan, setiba didunia ini, aku hanya bisa menggunakan dua skill saja

Skill pertama yaitu [ Blood Manipulation ] skillku ini mampu memanipulasi darah milikku, menjadikan sebuah senjata yang sangat tajam atau menjadikan tameng yang sangat kuat

Skill kedua yaitu [ Demonic Power ] skill ini membuat diriku meningkatkan kekuatan iblis yang aku miliki.

Tapi, jika saja skill Manipulation Materialku bisa digunakan, maka tuanku tidak perlu repot repot menggunakan skill Hypnotist miliknya. [ huuuh, kira kira tuanku sedang apa ya? , apakah dia sedang bersenang senang? ]

--

[ POV KARNA ]

Setelah memperkenalkan diri, wali kelasku menyuruhku duduk dibangku yang ia tunjuk, bangku yang ada di pojok kanan deretan nomer dua itu menjadi tempatku di kelas ini. Tetapi sesuatu yang membuatku terkejut terjadi, itu saat guru mengatakan sesuatu yang tabu, [ murid murid, kalian ingatkan janji ibu minggu lalu, hari ini ibu akan memberikan ujian untuk kalian ]. hal yang tabu tersebut merupakan kata " UJIAN" yang pantang sekali aku dengar karena itu bisa membuatku gila.

Untuk kabur dari situasi ini aku mengangkat tangaku ke atas dan mulai bertanya [ bu, saya kan baru saja pindah kesekolah ini, gimana kalau saya menunggu diluar dan memastikan adakah sesuatu yang terjadi diluar, karena jujur saja, saya tidak memiliki janji ujian apapun dengan ibu ].

aneh sekali, entah kenapa udara disekitar menjadi sangat mencekam, tatapan murid murid yang ada di kelas menuju kepadaku sekali lagi, tapi kali ini mereka memasang wajah panic dan penuh dengan keringat [ ke- kenapa kalian menatapku? ] aku bertanya dengan heran, tetapi suara mengerikan tiba tiba muncul disebelahku [ karna, aku wali kelas disini, jadi ikuti peraturanku ], woi, bukankah guru ini lebih menakutkan dari iblis, dia tiba tiba berada di sebelahku dan membisikkan sesuatu kata yang membuatku tunduk dihadapannya, [ ba… baiklah bu,aku akan berusaha ] jawabku sambil bergetar dan ketakutan setengah mati.

--

ujian berlangsung tanpa kusadari, aku melihat secarik kertas yang dibagikan oleh wali kelasku. saat aku membalikkan kertasnya, diriku menyadari bahwa aku tidak mengerti soal apa yang tertera di kertas tersebut, [ apa ini? , aku tidak mengerti sama sekali, kenapa ada banyak sekali angka disini.. ] pikiranku menjadi kacau, aku memperhatikan gambar lingkaran yang ada di kertas tersebut [ jadi begitu… ini adalah lingkaran sihir dunia ini, tapi, apa apaan sisi yang di arsir ini? Aku tak mengerti ] pikirku.

Dulu sekali saat aku masih bocah, ayahku pernah bercerita bahwa manusia adalah mahluk yang pemaaf, saat itu aku percaya semua kata kata yang keluar dari mulut ayahku. Lalu saat ini waktunya membuktikannya, aku menjawab semua soal tersebut dengan sangat asal asalan [ ya, aku rasa dijawab asal asalan juga tidak masalah, manusia kan mahluk pemaaf, dan juga… aku ini iblis lho, baru seminggu kebumi, mana mungkin aku ngerti yang kayak ginian ] begitulah aku berpikir dengan santainya.

--

Akhirnya kelas neraka ini selesai, jika dipikir pikir, kenapa aku harus repot repot mengikuti ujian gila itu, seharusnya aku menggunakan hypnotistku untuk membuatnya menurut. Tapi ya, entah mengapa aku tidak bisa melakukannya. Disamping itu,aku baru sadar sekolah ini ada pelindung suci yang menutupi seluruh area sekolah.

[ tipis sekali, siapa orang yang tidak berbakat yang membuat pelindung ini ?, walaupun begitu, badanku jadi gatal Karena pelindung ini ] aku menuju ke atap sekolah , tujuanku adalah pelindung suci yang membuat badanku gatal gatal. Sampainya di atap, aku mengarahkan tanganku ke langit dan mengeluarkan aura iblisku. [ gawat… seharusnya aku lebih menekan aura iblisku sedikit, pelindungnya langsung hancur kan.. ] niatanku sih melemahkannya, agar tidak ada yang mengetahui eksistensi iblisku disini.

Jujur saja, untuk menaklukkan planet ini benar benar mustahil dengan menggunakan kekuatan saja, setelah ku telusuri informasi selama semiggu dari pihak berwenang, dunia ini kuat jika berperang karena teknologi yang mereka ciptakan. Tapi yang membuat aku takut adalah siapa yang menciptakan pelindung suci sekolah ini, [ jika mereka malaikat, atau setengah malaikat saja…. Habislah aku ] pikirku.

--

[POV PENGARANG ]

Bel pulang sekolah berbunyi, karna yang sangat kelelahan berjalan pulang dengan terhuyung huyung, karna yang lengah tidak menyadari dirinya diikuti oleh sosok misterius, sosok misterius yang memiliki niat untuk membunuh. Matahari mulai terbenam, karna berjalan dengan pelan sekali seakan dia akan pingsan karena kelelahan, [ gawat… entah mengapa staminaku habis, apa karena mengeluarkan aura iblis yang sangat besar tadi? ] pikir karna dengan mata yang tertutup akibat kelelahan.

Tiba tiba, tabpa disadari oleh karna, sosok misterius yang mengikutinya muncul dihadapannya dan berteriak [ Wahai iblis yang tidak tahu sopan santun, demi excorcist yang ada diseluruh dunia, aku reina akan melenyapkanmu dari dunia ini ], sosok misterius itu adalah seorang gadis muda dengan kacamata kuda, rambut pony tail dan memakai seragam yang mirip dengan karna.

--

[ POV KARNA ]

Ap- apa?, exorcist katanya?, dan dia ingin melenyapkanku?, aku tertawa dengan sangat keras [ HAHAHAHAHA ] dan terdiam tanpa suara. gawat nih, gadis itu marah… jujur saja, aku masih belum mengetahui seberapa besar kekuatan gadis exorcist yang berada di depanku. Jadi untuk sementara, akan ku alihkan pembicaraannya dan membuatnya melupakan kejadian ini.

[ hei gadis excorcist, apa yang kau katakan? , aku adalah iblis? ] ucapku dengan lantang.

Gadis yang bernama reina itu menjawab[ jangan pura pura bodoh, kau pikir aku tidak tahu bahwa kau yang menghancurkan penghalang yang aku buat disekolah? ], eh?, penghalang lemah itu dia yang buat, benarkah? , wah, aku pikir akan berbahaya jika menghadapinya. Tetapi ya, walaupun dengan alasan apapun aku sudah tidak bisa mngelak lagi, jadi

[ kau benar, akulah iblis yang menghancurkan penghalang lemahmu itu…. karena terlalu lemah, cukup dengan auraku pengahalang itu dapat dengan mudahnya ku hancurkan ] aku harap kau takut dengan ancamanku dan cepat pergi.

[ le- lemah?, kau bilang apa barusan? ] menjawab dengan kesal. Apa aku harus melawannya disini, tetapi energy yang kumiliki tersisa sedikit lagi, bahkan untuk mengeluarkan satu skillku pun tidak akan cukup.

Aku merasakan hangat dibagian lenganku, tanpa kusadari lenganku telah terpisah dari tubuhku [ ughhh… sialan, cepat sekali, dan inikah yang namanya rasa sakit ?] jujur saja, saat tubuhku masih tubuh iblis, aku tidak bisa merasakan sakit apapun. Duh, karena tubuh manusia ini kualitas resistant, skill serta kapasitas energy yang aku miliki jadi jauh berkurang dan melemah.

[ iblis yang mengatai pelindungku lemah sekarang telah kehilangan tangannya, tetapi… kau hebat juga ya, seharusnya Pedang penebas jiwa iblisku mampu memenggal kepalamu ]

Pedang penebas jiwa iblis?, apa apaan itu, [ jadi.. kau pernah melawan iblis sebelumnya? ]

[ ini pertama kalinya aku melawan iblis, sejujurnya aku berharap banyak terhadap iblis yang menghancurkan pelindungku, tetapi.. aku kecewa, sebaiknya kita selesaikan secepatnya, aku harus memasak untuk makan malamku ], sialan, gadis tomboy ini mempermainkanku.

Alu hanya bisa berharap skill pasif yang kumiliki bekerja dengan cepat, tetapi disaat yang tak terduga, gadis exorcist itu mulai menyerang lagi, kali ini serangannya lebih besar dari pada serangan yang sebelumnya,

SFX: SRIIING

[ ah… apakah ini akhir dari riwayatku, ] sambil menutup mata aku berharap ini berakhir dengan cepat. Tetapi takdir berkata lain,

[ blood manipulation : shield of angel hunter ]

SFX : CTASSSS

suara yag kudengar membuka mataku, aku kaget saat melihat veronica menggunakan blood manipulation miliknya,dia menolongku?, aku pikir dia marah soal tadi pagi karena aku tidak meresponnya dengan serius.

Veronica bertanya [ tuan karna, kau tidak apa apa? ]

[ aku baik baik saja, lenganku yang putus hampir pulih kembali, dan lagi, kenapa kau tahu aku berada disini? ], aku menjawabnya dan juga memberikan pertanyaan untuknya karena aku heran, ini bukan sebuah kebetulan veronica ada didekat sini dan menolongku.

[ aku akan menjawabnya nanti, tuan mundurlah sedikit, aku akan mengurus gadis tomboy ini dulu ]

Exorcist reina berbicara [ wow… pedangku bisa ditangkis, hebat sekali… dan juga, kau mengataiku gadis tomboy?, kau dan iblis tanpa lengan itu akan kubunuh…] ini gawat, apa yang harus aku lakukan disituasi seperti ini, apa aku lari saja dan biarkan veronica melawannya?, [ fufufu, kau ingin membunuhku dan tuanku, sadar diri wahai manusia, kau pikir siapa dirimu itu? ] jawab veronica dengan sombongnya.

[ tuan karna, aku rasa energimu akan segera pulih walaupun hanya sedikit, aku ingin tuan menggunakan skill hypnotist kepadanya, biar aku yang akan melemahkan mentalnya ] begitulah veronica menyusun rencananya dihadapan musuh. Gadis ini memang bodoh, kenapa juga aku harus menuruti perintahnya, tetapi ya, [ baiklah, aku serahkan kepadamu veronica ]

[ bagus, itu baru yang namanya semangat, bertahan hiduplah dari exorcist yang akan memburumu ini ], veronica berlari kearah exorcist reina dan mengeluarkan skillnya [ blood manipulation : piercing acid ]

reina berhasil menghindari serangan veronica, skill veronica yang gagal jatuh ke jalan dan melelehkan yang ada disekitarnya, reina berpikir [ ini, asam? Jika aku tidak menghindar dengan cepat, aku bisa meleleh terkena skill miliknya… dilihat dari manapun iblis wanita ini sangat berbahaya ketimbang iblis yang ada dibelakangnya ], disaat itu aku masih tidak percaya, veronica maju tanpa rasa takut dan juga..

[ kena kau gadis exorcist tomboy ] dengan suara manisnya veronica mampu menyentuh kepala exorcist itu, tamat sudah gadis exorcist itu.

[ a-apa ini, a-apaaa yang terjadi? ] reina berteriak sambil ketakutan,

Biar aku jelaskan, itu adalah skill pasif milik veronica, skillnya akan aktif jika dia menyentuh target yang membuatnya marah, skill itu bernama Gate of wrath, gate of wrath memiliki efek ilusi yang cukup kuat dan menghancurkan mental lawannya dengan ingatan menyakitkan milik lawannya itu sendiri. kalau begitu, sekarang giliranku.

[ veronica, lepaskan skillmu, aku yang akan mengurus sisanya, lenganku telah pulih kembali dan energiku cukup untuk mengalahkannya ] veronica kemudian melepaskan skill miliknya dan kesadaran reina kembali, tapi [ hypnotist ], wah, aku mengataknnya dengan keren, [ sayang sekali exorcist, kau kalah, sekarang, jika kau melihatku dimanapun itu, jangan menyerangku dan juga.. jangan mengatakan kepada siapapun siapa aku ini sebenarnya , apa kau mengerti? ] reina yang terkena skillku hanya mengangguk dan pergi, aku bisa menggunakan skill hypnotist karena mental exorcist reina itu melemah. selain itu, aku tidak akan membunuhnya, aku yakin jika aku membunuhnya, exorcist lain akan bertindak cepat dan segera menyerangku.

--

Pertempuran akhirnya berakhir, [huuuh… ini benar benar melelahkan… veronica, ayo pulang ]

[ baik tuan ]


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C3
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login