Download App
66.66% Re: Keseharian Zero di Dunia Anime / Chapter 18: Chapter 17

Chapter 18: Chapter 17

Tooru kembali dengan pipi merah cap 5 jari.

Kaho, Tsumugi, dan Kato melihat Tooru dengan ekspresi aneh...

Kaho langsung menghampiri Tooru dan bertanya.

[muka kamu merah kenapa?]

[oh tadi ada kucing hitam lewat,]

[jadi...?]

[cuma itu]

[terus apa hubungannya sama pipi kamu?!]

[ga ada... ah lebih penting lagi, lagu apa yang mau kalian denger?] tooru mengganti topik karena dia ga mungkin bilang kalo dia kalah petak umpet dengan Takahashi.

[aku biar izumi-san yang nentuin.] kato menjawab duluan.

[onee-chan juga!] Kaho sependapat dengan Kato.

[Aku mungkin sama dengan mereka, karena tadi aku cari musik yang kamu mainkan dan ternyata ga ada di internet. bahkan aku tanya ke pianis terkenal kenalanku mereka juga ga tau musik yang kamu mainin, dan setelah mereka denger musik itu, mereka bilang ini masterpiece! buatan grandmaster mungkin melebihinya!] Tsumugi dengan semangat memberitahukan kepada tooru.

tooru disisi lain, sudah tidak aneh, mendengar "Entertainment" di dunianya ga ada di dunia ini. jelas kalo musik buatan V.K itu masterpiece tooru pun setuju.

[begitukah...] Tooru hanya bisa menjawab dengan canggung.

Tooru lalu duduk dan mengambil gitar tadi.

tiga gadis di ruangan itu pun duduk dengan antusias.

Tooru bukan hanya jago bermain piano, tapi dia juga bisa bermain gitar, itu membuat dia menjadi SSS+ kandidat untuk menjadi pacar, pikir Kaho dan Tsumugi.

Kato, tidak mempunyai hal yang seperti itu, dia hanya mengagumi tooru karena tooru sudah mandiri dan tidak bergantung pada siapapun, bahkan dia rela mengorbankan waktu mudanya untuk mencari uang.

Kato sering kali melihat Tooru mengantar koran, tentu aja Tooru ga akan sadar kalo dia ketemu dengan Kato karena Kato mempunyai kehadiran yang susah untuk di rasakan bahkan di lihat.

bahkan dengan pengalaman Tooru sebagai Zero di dunia sebelumnya, dia belum pernah bertemu dengan orang yang punya sedikit aura dan kehadirannya.

Kato bisa di bilang Born to be Assassin. pikir Tooru.

==

Tooru mengetes suara gitar dan mencocokkan key gitar itu agar pas untuk lagu yang ingin dia mainkan.

(lagu apa ya...)

Tooru menutup matanya dan mencari lagu One ok Rock yang cocok untuk di mainkan Akustik di pikirannya.

Tooru membuka kembali matanya dan bertanya pada 3 gadis di hadapan.

[apa kalian mengerti bahasa inggris?] tanya tooru.

[aku dapat nilai 50] Jawab Kato.

[onee-chan dapet 69!] Kaho dengan bangga.

[kenapa jadi pamer nilai?!! ah aku bisa, karena aku sering berlibur ke luar.] jawab tsumugi.

[[[Sasuga(seperti yang di harapkan) Ojou-sama]]] dengan kompak mereka mengatakan hal yang sama.

[baiklah, kalian mungkin belum pernah mendengar lagu ini. judulnya: Taking Off(Lepas Landas)]

tooru memainkan intro yang membuat mereka relaks dan membuat atmosfir menjadi hangat...

3 gadis—tidak tapi 4, Takahashi kembali dan dia sedang mengintip di pintu. tooru sudah menyadari Takahashi ada disana tapi tooru membiarkannya dan fokus memainkan gitar

4 gadis itu terbawa suasana gitar yang tooru mainkan. Takahashi tanpa sadar, dia berada di belakang 3 gadis yang sedang duduk dan menutup mata mereka menghayati suara gitar yang merdu tooru mainkan.

Tooru berhenti memainkan intro dan membuka mulutnya.

Stuck in the same routine

Living an empty dream

When am I gonna wake up

— Terjebak dalam rutinitas yang sama

— Kehidupan sebuah mimpi kosong

— Kapan aku akan terbangun

Thought we had it right

Now it's an endless night

Where is it gonna take us

— Mengira kita sudah tepat

— Sekarang malam yang tak berujung

— Kemana ini kan membawa kita

Realizing, everything I love is slowly killing me

— Menyadari, segala yang aku cintai perlahan-lahan membunuhku

I know I know

We're taking off together

Even though we always crash and burn

Tonight you and I will fall from the sky

Drag me all the way to hell

Cuz I'm never gonna let it go

— Aku tahu, aku tahu

— Kita kan lepas landas bersama-sama

— Meskipun kita selalu jatuh dan terbakar

— Malam ini kau dan aku kan jatuh dari langit

— Menyeretku sepanjang jalan menuju neraka

— Karena aku tak akan pernah melepaskannya

never gonna let it go

— tak akan pernah melepaskannya

Oto mo tatezu kuzureochita

Shikaikara kieru

Kuruu byoushin

Maki modosu

Torimodosenai nanika ga aru

— Aku terjatuh dengan hening

— Dan menghilang dari pandangan

— Meski jarum detik menggila

— dan berputar kembali

— Ada hal yang tak bisa kembali

Realizing, everything I love is slowly killing me

— Menyadari, segala yang aku cintai perlahan-lahan membunuhku

==

mendengar suara Tooru yang sangat jantan dan merdu... dengan lirik yang romantis... membuat 4 hati gadis di ruangan musik berdegup kencang, tak terkecuali Kato. Kato merasa dirinya merasa aneh... ini pertama kalinya dia merasakan hal yang seperti ini.

(aku ga punya masalah dengan jantung kan...?) pikirnya. lalu dia melirik ke arah Tooru yang sedang bernyanyi dan memainkan gitar. senyum terlihat dari wajah Kato, yang mampu membuat laki-laki manapun bisa jatuh hati.

==

lalu Tooru pun lagunya menuju klimaks

I know I know

I'm never gonna let it go

I know I know

never gonna let it go

I know I know

Drag me all the way to hell

Cuz never gonna let it go...

— Aku tahu, aku tahu

— Aku tak akan pernah melepaskannya

— Aku tahu, aku tahu

— tak akan pernah melepaskannya

— Aku tahu, aku tahu

— Menyeretku sepanjang jalan menuju neraka

— Karena aku tak akan pernah melepaskannya...

==

One ok Rock: Taking Off [Studio Jam Session]


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C18
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login