Download App
46.97% Alta dan Allamanda / Chapter 70: Bab 36 B | Sebuah Harapan

Chapter 70: Bab 36 B | Sebuah Harapan

"Tadi aku berantem sama Arsya. Terus aku nggak sengaja nampar dia," kata Lamanda pada Davino yang masih saja enggan membuka mata. Setelah pertengkaran tadi dan mendengar kalimat terakhir Arsya, Lamanda tidak bisa menahan air matanya lagi. Terlebih, saat itu Kaila juga meninggalkannya. Sendirian. Ia sudah berencana untuk terjun ke bawah sekalian.

Agar lebih lega.

Agar tidak ada lagi beban-beban yang singgah di pundaknya.

Tapi, begitu sadar bahwa itu hanya berlaku sementara. Dan masih banyak yang belum ia selesaikan. Lamanda memilih menurunkan kembali kakinya dari pembatas rooftop saat bel masuk berbunyi.

"Aku nggak punya temen lagi.

"Aku berdo'a semoga kejadian tadi siang itu cuma mimpi tapi ternyata enggak. Aku ngehubungin Arsya dan nggak dijawab. Kaila juga gitu. Mungkin mereka udah capek kali ya punya temen kayak aku."

"..."

"Atau kamu juga capek sama aku makanya kamu nggak bangun?"


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C70
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login