Download App
66.66% Yami No Hikari No Eiyu / Chapter 2: Sebuah Mimpi?

Chapter 2: Sebuah Mimpi?

Sunyi nan gelap tanpa setitik pun cahaya, sebuah tempat di bawah alam sadar Hikari. Kesadarannya kini terbaring di ruang hampa, tanpa udara dan tanpa pijakan. Tidak ada apa pun selain kegelapan di sepanjang mata memandang, hingga akhirnya setitik cahaya terang bewarna hitam pekat muncul diiringi sebuah suara.

"Persyaratan telah terpenuhi, Player mendapatkan sebuah skil 'eternity'."

"Persyaratan telah terpenuhi, memilih ulang sub-class dan class. Pemilihan selesai, sub-class Alchemis telah ditambahkan, sub-class blackmisth telah ditambahkan, sub-class master off purivy telah ditambahkan."

"Pemilihan selesai, kelas utama 'Magic Knight' telah ditambahkan."

"Persyaratan telah terpenuhi, pembentukan dan pemilihan ulang skil. Pemilihan dan pembentukan skil selesai."

"Persyaratan telah terpenuhi, memulai proses pembentukan ulang tubuh dan ras. Pembentukan tubuh dan ras selesai."

"Player terdaftar sebagai ras Demon Lord—Vampir."

Sistem : memulai mengembalikan kehidupan ke dunia asal.

Belum sempat Hikari membuka mata dan hanya mendengar suara samar itu, ia telah terbangun di rumah sakit seorang diri dengan tubuh dipenuhi berbagai macam alat medis. 'Apa yang terjadi?' Semakin Hikari berpikir, semakin banyak pula pertanyaan muncul di kepalanya.

Perlahan mulai bangkit dan melepaskan seluruh alat medis yang ada di tubuhnya. Dengan santainya, kamu mendekati jendela menatap langit biru di luar sana. "Apa yang sebenarnya terjadi? Bukankah seharusnya aku telah mati? Dan lagi ... suara apa itu sebenarnya?" gumam Hikari di tengah kesunyian.

Seluruh panca indera miliknya semakin menguat, bahkan langkah kaki yang berjarak lebih dari 10 meter mampu ia dengar dengan sangat jelas. Hikari sadar jika ada seseorang yang mendekat, tetapi ia hanya mengabaikannya karena mengira jikalau itu hanya halusinasinya saja.

Hikari tersenyum lembut ke arahnya, rambut putih nan pajang itu terurai lembut di bawah mentari dihiasi mata semerah darah dengan garis di tengahnya. "Hai, selamat pagi." Sapaan ramah nan lembut itu membuatnya tertegun, bahkan segelas cangkir yang ia bawa terjatuh hingga hancur berkeping-keping ketika menyentuh lantai. "Apa kau baik-baik saja, Nona?" tanya Hikari secara perlahan mulai membersihkan serpihan kaca di lantai.

"Eh!" Barulah setelah mendengar pertanyaan Hikari, perawat itu tersadar dan dengan cepat langsung membantu Hikari membersihkan kaca di lantai. Tanpa sengaja tangan Hikari terkena serpihan kaca, dan tanpa diduga lukanya langsung pulih dengan cepat. Perawat itu semakin terkejut melihat apa yang terjadi, sedangkan Hikari hanya tertegun menatap jarinya dengan penuh kebingungan.

"Si-siapa kau sebenarnya? Apa yang terjadi, dan bagaimana bisa kamu bangun dengan keadaan yang begitu sehat setelah koma lebih dari setahun? Lu-luka itu ... ba-bagaimana caranya bisa pulih secepat itu?" tanya Perawat itu.

"Entahlah? Aku sendiri tidak tahu siapa diriku yang sebenarnya. Tapi, apa maksudmu dengan lebih dari setahun tidak sadarkan diri?" Tampak Hikari terlihat semakin bingung dan tak percaya dengan apa yang didenger telinganya. Namun, perawat itu dengan lirih mengatakan bahwa itu adalah kebenaran. Seseorang membawanya ke rumah sakit dalam keadaan kritis.

Saat itu semua orang mengira bahwa kamu tidak akan pernah bisa bangun lagi, tetapi orang itu tetap bersikukuh untuk memberikan perawatan padamu. Orang itu membayar mahal hanya untuk menyediakan perawatan dan obat-obatan, tetapi identitasnya tidak ada satu pun orang yang tahu.

"Terima kasih atas penjelasannya. Apakah aku sudah bisa ke luar dari rumah sakit?" Hikari yang merasa bosan dan gundah, memutuskan untuk pergi dari rumah sakit secepat yang ia bisa. Ia memiliki beberapa tujuan baru, di antaranya adalah mencari tahu tentang siapa orang yang telah membantunya dan apa yang sebenarnya terjadi.

"Me-melihat dari kondisimu saat ini, seharusnya sudah pulih sepenuhnya. Namun, apakah saya diperbolehkan untuk memeriksa lebih lanjut kondisi Anda?" tanya Perawat cantik itu.

"Hmm ... begitu ya? Terima kasih." Tidak ada banyak kata yang terucap, hanya sebuah jasa saja yang terkenang di dalam hati yang kesepian. Hikari perlahan ke luar menjauh, tanpa arah dan tujuan. Untuk seseorang yang tidak memiliki tempat tinggal ataupun uang, dia diharuskan untuk mencari makan di jalanan dengan berbagai macam cara bahkan jika harus mencari makan di tong sampah, tanpa ragu akan ia lakukan. Tidak akan ada satu pun orang yang akan peduli padanya, terlebih lagi karena Hikari adalah seorang sampah dan tidak memiliki harta sama sekali.

Hikari harus rela tidur di jalanan atau di teras depan rumah orang lain, dan membiarkan dirinya dibasuh oleh derasnya air hujan. Namun, entah mengapa kini ia sama sekali tidak merasa lapar padahal sudah lebih dari sehari tidak makan. Selain itu, ia juga tidak merasa lelah ataupun mengantuk. Matanya kini hanya terpaku menatap sebuah menara yang muncul entah dari mana dan sejak kapan hadirnya, karena dalam memori Hikari tidak pernah ada menara itu.

Di tengah kegelapan malam diguyur air hujan, Hikari terus saja menatapnya tanpa memerhatikan sekitar. Retakan muncul di langit hitam, menciptakan goresan indah penuh warna di antara awan hitam. Suaranya menggelegar membuat takut semua orang yang mendengarnya dengan lantang. Garis lengkung tercipta disepenghujung bibirnya dengan salah satu tangan terlentang mencoba 'tuk menggenggam rembulan.

**

Fajar kian menyingsing, kabut kian memenuhi jalanan sedangkan Hikari terus saja duduk di kursi pinggir jalan seraya memikirkan tentang banyak hal. "Kelas, skil, apa maksud dari semua itu? Suara itu? Mimpi itu sebenarnya apa? Skil!" Untuk memastikan semuanya, Hikari memutuskan untuk melihat kembali status skil miliknya. Benar saja, beberapa kemampuan baru telah ditambahkan, membuatnya terdiam.

Gathering : kemampuan yang memungkinkan pengguna skil untuk membuat sebuah ramuan. Ramuan yang diciptakan tergantung bahan dan resep yang dimiliki.

Level : 0

Forge: memungkinkan pengguna skil untuk membuat senjata dengan bahan yang dimiliki. Durabilitas dan level yang dimiliki tergantung level skil.

Level : 0

Purivy : memungkinkan pemain untuk menghilangkan segala jenis racun.

Level : 0

Swordmanship

Pasif : kemampuan bermain senjata pengguna skil akan meningkat dua kali lebih cepat. Menambah pemahaman tentang segala jenis senjata.

Magic chost

Pasif : pemahaman dan kemahiran pengguna skil terhadap sihir akan meningkat dua kali lebih cepat.

Magic swordmanship : meningkatkan kemampuan dalam segala jenis senjata dan sihir. Meningkatkan pemahaman terhadap segala jenis senjata dan sihir sebanyak lima kali.

Ask : untuk setiap detiknya kemampuan pemain akan ditingkatkan.

Peringatan : menggunakan daya hidup pengguna skil untuk merefleksikannya menjadi kekuatan. Semakin banyak dan lama daya hidup yang diserap, semakin besar pula kekuatan yang dimiliki pengguna.

Eternity : kemampuan yang hanya dimiliki oleh ras vampir. Menciptakan kehidupan kekal. Meregenerasi setiap sel yang mati, kemampuan yang menentang hukum kehidupan dan kematian.

***

Ntr :

Selamat menikmati karya pemula dan semoga suka. Lebih dan kurangnya mohon dimengerti.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login