Raline yang sedang menyandarkan tubuhnya pada kursi meja kerjanya langsung menegakkan tubuhnya begitu ia mendengar ucapan Panca. "What do you mean spirit friend? Kamu berteman sama roh? Aku kan udah pernah bilang, kamu ngga boleh sembarangan berteman sama roh."
"Aku selalu ingat pesan kamu itu. Tapi, ini berbeda," sahut Panca.
"Roh tetap roh, ngga ada bedanya," timpal Raline.
"But, this spirit has not died. His body is at the hospital that I work for."
Raline mengerjap-ngerjapkan matanya. "What do you mean?"
"Roh yang aku maksud belum sepenuhnya meninggal. Tubuhnya dalam kondisi koma. Aku juga baru pertama kali ketemu yang kaya gini. Makanya aku hubungin kamu," terang Panca.
"You need my help?" Tanya Raline.
Panca langsung menjawab tanpa ragu. "Yes."
"Is the spirit with you right now?" Raline kembali bertanya pada Panca.
"Yep, he sat next to me," jawab Panca. "He's listening to what we're talking about."
Terima Kasih sudah membaca karya kedua saya, hope you guys enjoy it.
Terus berikan dukungan kalian melalui vote, review dan komentar. Terima kasih ^^