Selama dua minggu ini Chleo sangat menikmati kebersamaannya bersama Axel. Dia merasa senang Axel juga sama senangnya ketika bersamanya. Tadinya dia berpikir Axel memiliki perasaan khusus yang sama dengannya. Lagipula rasanya tidak masuk akal jika seorang pria rela pergi mendatangi keramaian demi menemani seseorang yang tidak disukainya.
Karena itulah Chleo merasa yakin bahwa pria ini juga menyukainya. Hanya saja pria itu tidak pernah bersikap terang-terangan seperti ini. Apalagi menggandengnya dengan intim dimana tiap sudut kulit jemarinya saling bersentuhan dengan jemari pria itu.
Chleo merasa senang sekaligus takut. Bagaimana kalau pria itu adalah seorang playboy? Bagaimana kalau ternyata Axel hanya mempermainkannya saja? Bagaimana kalau ternyata Axel hanya memberinya harapan palsu?
Kekecewaannya semakin menjadi ketika Axel melepaskan genggamannya.
Yah, karena memang mereka telah tiba dan Axel harus turun dari mobil sehingga melepaskan genggamannya.
Yosh! saya juga semakin bersemangat menulis. Saatnya menulis adegan manis-manisnya mereka. Jaga diabetes kalian ya
*muach
raja kuning: jangan dipercaya, adegan manisnya hanya sedikit doang
author: (gedobrak!!)
Happy reading!