Colen baru selesai memasang kamera tepat di ujung atas pintu depan rumah mereka. Stanley segera menyambungkannya dengan laptopnya kemudian berbicara.
"Selenka, bagaimana?"
"Aku sudah bisa melihat sekarang."
"Coba kau cek pergerakannya."
"Oke." seru Selenka dengan nada ceria di headset bluetoothnya.
Tidak lama kemudian, kamera tersebut bergerak ke kanan, kiri, atas dan bawah seolah ingin melihat apapun yang bisa dijangkaunya.
"Bagaimana sekarang?"
"Sudah oke. Aku bisa melihat semuanya."
"Baiklah, dengan ini tugas kita sudah..."
Dug!
Kalimatnya terpotong saat Stanley merasa ada sesuatu yang menabrak punggungnya. Stanley berbalik untuk melihat pelaku yang telah melemparinya bola salju.
Disana dia melihat istrinya ditengah-tengah dua wanita yang kini memasang tatapan jahil. Mereka kompak menunjuk ke arah Meisya seolah memberitahunya pelaku yang melemparinya barusan adalah Meisya.
Melihat kebingungan Meisya membuat Stanley sadar, istrinya sedang dikerjai oleh dua sahabatnya.
Haish.. Padahal lagi mesra2an sama Meisya, eh ada yang mengganggu.
Happy reading!