Meisya bergumam pelan saat terbangun. Mengira dirinya sedang tertidur di ranjang, dia mencoba merenggangkan tubuhnya yang terasa kaku. Lalu tersadarlah dia, tubuhnya tidak bisa digerakkan dengan bebas.
Meisya segera membuka sepasang matanya dan terkesiap pada apa yang dilihatnya. Yang pasti ini bukan kamarnya, dan dia tidak sedang berbaring di atas ranjang yang empuk. Kedua tangan dan kakinya diikat dengan tali yang melukai kulitnya. Bayangan memori ketika dia didorong paksa masuk ke sebuah mobil membuatnya sadar, dia telah diculik. Kali ini dia benar-benar diculik.
"Akhirnya, kau sadar juga."
Meisya menahan napas saat mendengar suara asing namun terdengar familiar di telinganya. Siapa?
Meski ketakutan, Meisya mencoba mencari tahu siapa yang berbicara dengannya. Suasana disekitarnya sangat gelap, hanya ada lampu kecil yang bergantung tepat diatasnya. Karena itu dia sangat kesulitan melihat sesuatu yang jauh dari jangkauan cahaya lampu.
Phew.. untung tidak terjadi apa-apa pada Meisya.
Adegan terakhir gadis bermata merah, kalian tahu kan siapa dia?
Happy reading!