Akhirnya... setelah menunggu selama beberapa menit dari jam yang diberitahu Seleinka, Stanley keluar dari kamarnya dengan pakaian rapi.
Tanpa banyak bicara, Stanley langsung membawanya ke toko butik seperti Gucci, Channel dan bermerk mahal lainnya.
Tentu saja Meisya tidak kesulitan memilih bajunya.. hanya saja...
"Hunter, bisakah kita ke tempat lain?"
Stanley sedang bermain game di ponselnya mengira Meisya akan membutuhkan waktu yang lama untuk belanja seperti kebanyakan wanita umumnya. Karena itu dia merasa heran saat Meisya mengajaknya pergi ke tempat lain.
"Kau tidak suka bajunya?"
"Bukan. Aku menyukainya."
"Lalu?"
"Bukankah kau bilang aku bisa menjalani hidup sebagai gadis biasa? Gadis biasa tidak akan berpakaian mewah seperti ini. Bawa saja aku ke tempat biasa dimana wanita kalangan menengah membeli pakaiannya. Aku dengar ada beberapa diskon besar-besaran saat pergantian musim di beberapa kios. Bagaimana kalau kita kesana saja? Kenapa kau melihatku seperti itu?"
"..."
Wah, ga hanya Meisya, tapi sepertinya si Stanley mulai ada rasa juga nih sama Meisya
Happy reading!