Meisya yang tidak sabar ingin melarikan diri dan mencari pertolongan langsung melangkah keluar begitu lift tiba di lantai dasar.
Sialnya, lengannya ditarik dengan kasar dan tubuhnya diangkat kembali ke lift dengan mudah membuatnya sadar... orang yang muncul dihadapannya begitu pintu lift terbuka adalah salah satu orang dari kelompok yang menculiknya.
"TOLONG! ADA YANG.. Hmph!"
Meisya kembali meneteskan air mata begitu mulutnya didekap erat oleh tangan besar. Apakah usahanya melarikan diri akhirnya sia-sia?
Jantungnya berdetak dengan cepat seiring lift naik menuju ke lantai yang sama dimana Hunter menunggunya. Dia sungguh takut akan apa yang akan terjadi padanya.
Jelas-jelas gadis muda itu sudah memperingatkannya untuk tidak membuat Hunter jengkel, tapi dia sudah menggigit pria itu. Entah balasan apa yang akan diberikan pria itu nantinya.
Dan lagi.. tempat apa ini? Kenapa tidak ada orang sama sekali di bawah? Kenapa tidak ada yang mendengar jeritannya?
Muahahaha.. Stanley sudah kasih nama julukan baru tuh buat Meisya
Meimei
Happy reading!
PS : Karena hari ini agak senggang, nanti akan saya up 1 bab lagi ya. Mungkin sekitar jam 8 malam-an.
Selamat Hari Natal (agak telat sih) dan Tahun Baru (terlalu awal sih).
Wkwkwkwk