Meisya POV
Aku terbangun dengan kepala yang terasa berat. Aku mencoba mengingat apa saja yang terjadi kemari sore didalam kamarku. Adrianna datang dan memberiku peringatan.. lebih tepatnya mengancamku. Karena tidak kuat dengan tekanan batin yang sudah menumpuk selama puluhan tahun, aku menangis selama berjam-jam. Lalu...
Sekelibat bayangan sileut sosok misterius muncul di kepalaku. Aku langsung bangkit berdiri begitu ingat apa yang terjadi. Aku telah diculik dan aku sadar tempat ini jelas bukan kamarku.
Aku segera beranjak menuju ke jendela berharap bisa melarikan diri. Sayangnya, aku berada di sebuah bangunan berlantai tingkat tinggi dan sangat tidak memungkinkan untuk melompat keluar dari jendela ini kalau tidak ingin bunuh diri.
Kenapa aku ada disini? Siapa yang menculikku?
Semoga Meisya berhasil melarikan diri.
Happy reading!