Xue Shan Shan dengan bangga menjadi penyortir sayuran.
Walaupun dibilang kejayaan tidak akan bertahan selamanya, orang miskin boleh bangga, penguasa kejam harus digulingkan, tapi... tapi ia masih belum lulus masa percobaan.
Tetapi Shan Shan bertekad setelah masa percobaan selesai dan ia menjadi karyawan tetap, ia pasti akan menunjukkan keberaniannya.
Hal terbaik yang harus dilakukan sekarang adalah memisahkan sayuran untuk Big Bos.
Di lantai 22 di dalam ruangan Presdir, Xue Shan Shan duduk di sofa area tamu menyisihkan kacang hijau sementara Feng Teng dan para dewan direksi sedang melakukan pertemuan diruang meeting.
Sudah hampir satu bulan Shan Shan melakukannya. Ia berharap Nona Feng akan segera kembali untuk menyelamatkannya, tapi 2 hari yang lalu Big Bos bilang Nona Feng pergi ke Canada.
Yang benar saja, masa jalan-jalan keliling dunia setelah baru saja melahirkan? keluarga Big Bos memang aneh. Contohnya saja Big Bos, kebiasaannya pilih-pilih makanan sudah sampai ketingkat yang sangat parah. Dia mungkin makan sesuatu hari ini tapi tidak dengan besok. Dia akan makan sayuran rebus tapi tidak dengan tumis sayur .....
Saat Shan Shan bergumam sendiri, pintu ruangan meeting terbuka. Feng Teng keluar dikelilingi oleh sekelompok dewan direksi. Shan Shan tidak kenal dengan orang-orang tersebut tapi tahu mereka semua adalah orang-orang penting di perusahaan. Merasa tidak sopan jika duduk, ia menaruh sendok di tangannya dan berdiri sambil tersenyum pada mereka.
Beberapa dewan direksi seketika ada yang berteriak: "Nona Xue, tidak usah, tidak usah, silahkan duduk kembali."
Sungguh memalukan!
Bagaimana mungkin mereka tahu nama belakangnya Xue?
Tamatlah ia. Semua orang di perusahaan pasti sudah tahu bahwa ia hanyalah seorang bawahan tak berdosa yang kerjanya menyisihkan sayuran dari makanan Presdir!.
Pemikiran tersebut mengirimkan aura dingin ke dalam hatinya. Sekarang bagaimana mungkin ia bisa menampakkan wajahnya di perusahaan?
Feng Teng sudah lama berdiri disamping, berbicara dengan anggota direksi lain. Setelah mendengar keributan Dia pun menoleh dan bertanya: "Sudah selesai?"
"Belum, belum selesai." Shan Shan segera duduk dan melanjutkan menyisihkan kacang hijau.
Apa yang akan terjadi kedepannya, biar dipikirkan di masa yang akan datang. Apa yang terpenting sekarang adalah menjadi pelayan yang baik. Jadi kenapa memangnya kalau ia menyisihkan sayuran Presdir. Presdir adalah raja di perusahaan!.
____
Shan Shan menggunakan sendok kecil untuk menyendok kacang hijau ke dalam makan siangnya. Big Bos bilang jangan menyia-nyiakan makanan. Ini berarti tiap makanan yang tidak big Bos makan, Shan Shan harus memakannya. kacang hijau itu akan berakhir di perutnya.
Dia melakukan semuanya dengan rapi. Tanpa menyadari bahwa para direktur melihatnya dengan tatapan terkejut.
Mereka sudah mendengar tentang kenaikan pangkat Nona Xue. Mereka tidak tahu mengapa Presdir mendukungnya. Presdir bahkan menghabiskan waktu istirahat yang sebentar untuk makan siang dengannya, sama sekali tidak menghiraukan tentang gosip di perusahaan.
Nampak terlihat bahwa hubungan antara Nona Xue dengan Presdir tidak simpel.
Dia bahkan mengambil apa yang ingin Dia makan dari makanan milik Presdir!. Dewan direksi keluar ruangan sambil termenung.
Feng Teng melemparkan laporan ditangannya ke meja lalu berjalan ke sofa dihadapan Shan Shan.
Shan Shan pun berdiri dan dengan hormat memberinya makan siang." Presdir, semuanya sudah dipisahkan."
"Duduk "
"Oh " Shan Shan sudah sebulan makan siang disini, tentu saja atas perintah Big Bos. Shan Shan paham bahwa Big Bos butuh seseorang untuk membersihkan setelah Dia selesai makan.
Shan Shan mengambil sumpit dan mulai makan dengan perlahan. Shan Shan bisa saja makan cepat, beberapa gigitan ia selesai. tapi hasil akhirnya Big Bos tidak senang karena Dia mau Shan Shan selesai makan di saat yang bersamaan dengannya.
= =
Meskipun harus dibilang, Big bos sangat kompetitif. Dia bahkan cemburu dengan kemampuan Shan Shan yang bisa makan lebih cepat darinya.
Akhirnya Shan Shan memastikan untuk mengecek setelah tiap gigitan sampai mana kemajuan Big Bos. Di tatap terlalu sering membuat Feng Teng menaruh sumpitnya: " Apapun yang Kau inginkan, ambillah."
Shan Shan " .... "
Sedang ada makanan di mulutnya jadi ia tidak dapat berbicara. Shan Shan buru-buru melambaikan tangannya tanda menolak.
Feng Teng mengangguk paham: "Kau ingin bilang bahwa Kau tidak mau mengambilnya ..."
Shan Shan mengangguk-angguk. Big Bos sangat pintar.
"Kau mau Aku yang mengambilkannya untukmu?"
Shan Shan akhirnya dapat menelan. ia baru saja akan bicara tapi mendengar hal itu, ia langsung tersedak. Saat tersedak, ia melotot pada Feng Teng: Big Bos tolong jangan bercanda ketika sedang makan! dan Dia melakukan dengan dingin pula.
Feng Teng melihat ia tersedak sampai mengeluarkan air mata ke wajahnya. Dengan elegan dia pindah bersandar ke sampingnya dan dengan perlahan menepuk-nepuk punggungnya agar ia lebih mudah bernafas. Shan Shan diselubungi oleh wangi maskulinnya. Hatinya mulai berdebar kencang dan segera menjauh darinya.
Udara di sekitar Big Bos sungguh menakutkan. Dekat sebentar saja hatinya langsung protes sangat kuat.
Feng Teng menarik tangannya dan menatap wajah merah mudanya. Tiba-tiba tersenyum, dan dengan gentle berkata: "Beritahu Aku perlahan-lahan apa yang ingin kamu makan, jangan terlalu gelisah."
Shan Shan terbatuk-batuk semakin parah. akhirnya ia bisa bernafas Normal dan cepat-cepat membela ketidak bersalahannya. "Presdir, Aku tidak pernah bermimpi untuk mengambil makanan darimu. Aku sudah cukup mendapatkan kacang hijau!"
" Tidak masalah jika Kamu menginginkannya." Feng Teng berkata dengan sungguh-sungguh.
"Huh?"
"Hari ini, dagingnya sangat enak." Feng Teng dengan tidak meyakinkan menambahkan.
Mengerti! Dia tidak suka dengan daging hari ini. Shan Shan mengelus perut buncitnya dan sambil merapatkan giginya ia berkata: "kalau memang sangat enak, Presdir, biarkan Saya untuk mencicipinya!"
Mengambil sendok bersih, dengan berani Shan Shan mengambil makanan dari makanan Big Bos.
Feng Teng tersenyum dan berkata: "Terima kasih kembali, ambil semua jika kamu mau."
Sendok berhenti di udara, Shan Shan menatap Feng Teng, hampir menangis.
"Presdir "
"Huh? "
"Dapatkah mati karena kebanyakan makan bisa disamakan dengan kecelakaan saat kerja?"
_____
Akhirnya, kesadaran Feng Teng kembali. Dia tidak memberikan semua dagingnya jadi Shan Shan hanya memakan beberapa buah.
Entah karena alasan apa, perasaan aneh terasa di sekitar. Ketika selesai makan Feng Teng pergi ke toilet untuk mencuci tangan. Shan Shan buru-buru bersih-bersih, untuk lari dari perasaan aneh tersebut. Disaat ia akan menyelinap Feng Teng berkata: "Mulai besok, Kau tidak perlu datang ke sini lagi."
Shan Shan terkejut, benar apa benar, ia bebas? tanpa melakukan perlawanan sengit? Shan Shan merasa sedih. Setidaknya biarkan ia mendapatkan kesempatan menolak makan siang disini terlebih dahulu. Kalau tidak, bagaimana mungkin ia menunjukkan keberaniannya?
Tapi sudah bagus ia bisa berhenti menyiksa perutnya yang malang. Pemikiran itu pun membuat Shan Shan gembira tapi ia sama sekali tidak tersenyum ketika Feng Teng menambahkan: "Datanglah dua Minggu lagi."
"Ah? "
Bibir Feng Teng melengkung sedikit, "Ada masalah?"
" .... Tidak, tidak masalah"
Aku tahu tidak akan ada sesuatu yang bagus ... Big Bos, seharusnya Anda tidak bicara setengah-setengah lalu mengubah pembicaraan, oke.
Shan Shan depresi, setelah bersendawa ia lalu keluar dari kantor Feng Teng.
____
Perasaan aneh saat makan siang tadi mengganggu Shan Shan sepanjang sore ini. ia tidak dapat berkonsentrasi saat bekerja ketika pikirannya kosong tapi ia tidak tahu apa yang salah. Saat ia berjalan ke pantry untuk membuat teh, mata Shan Shan tiba-tiba bersinar. Membeku lalu bergumam sendiri: "Aku ingat sekarang, daging .... ludah...
ah ah ah, ia terlalu fokus mengambil sayuran. ia lupa kalau Big Bos sudah mencoba dagingnya. daging yang ia coba tidak ada ludahnya kan?
"ludah apa?"
" .... dari Presdir.... Ah!" Shan Shan menoleh melihat rekannya berdiri dibelakang menatapnya penuh harap.
Shan Shan dengan hati-hati menutup mulutnya. hahaha, ia tertawa sambil berusaha kabur. Mengambil sayuran sudah cukup memalukan, ia tidak akan membiarkan orang tahu bahwa ia sekarang semakin rendah memakan makanan sisa.
Rekan A yang licik dan tahu bagaimana kapan mendesak dan tahu kapan mundur, yang ikut hanyut kedalam " Sejarah Rahasia Presiden." Rekannya tersenyum sambil menggenggam tangannya: "Shan Shan, melihatmu seperti ini, apakah hari ini pertama kalinya ... dengan ludah?"
"Iya ....." Sebelumnya, tidak perlu memakan makanan sisa.
"Ah, tidak, tidak, tidak, tidak pernah dengan ludah sebelumnya."
Shan Shan memegang gelasnya sambil kebingungan lalu kabur dari ruang istirahat.
Berusaha menutupi tapi malah berakhir mengakui semuanya pada orang yang lebih pintar, rekan A berdiri di sana dengan tatapan tak percaya di wajahnya: Presdir, Anda sungguh murni, Kau hanya baru Sekarang berciuman.
Rekan A keluar dengan gelas kosong, ia terlihat seperti tidur berjalan.
_____
Mimpi buruk memakan makanan sisa mengganggu Shan Shan sepanjang hari. Hari berikutnya Shan Shan mendapat kabar dari Ah May bahwa Big Bos bersama Linda dan asisten Fang pergi ke Eropa untuk meeting. Hanya dengan mendengar hal itu barulah ia bersemangat.
Sang raja iblis pergi keluar negeri ..... hahaha!
Kebahagiaan Shan Shan pun kembali. Namun beberapa hari kemudian yang tidak terduga, terjadi sesuatu yang baik. Kepala pimpinan departemen keuangan, pimpinan dari manager Shan Shan. Salah satu direksi yang Shan Shan lihat di kantor Feng Teng, mengumumkan di meeting harian departemen keuangan pada pagi hari, bahwa kinerja kerja Xue Shan Shan sangat bagus jadi masa percobaannya berakhir lebih awal, ia sekarang karyawan tetap. Di HRD, dengan semangat asisten direktur HR, menyelesaikan dokumen dengan cepat.
Shan Shan sangat senang ia karyawan tetap. Sekarang karyawan tetap! mulai dari sekarang, ia dapat menolak perintah tidak masuk akal dari Big Bos dan Dia tidak bisa memecatnya tanpa alasan yang jelas!
Kabar gembira meningkatkan emosi seseorang! Shan Shan selalu tersenyum pada semua orang.
Hanya yang tidak menyenangkan adalah Shan Shan menemukan kualitas makanan di kantin turun. ia sangat merindukan nasi dengan iga bakar tapi sekarang rasanya tidak seperti sebelumnya.
Oh ... kepala koki pasti jadi terlalu malas setelah terlalu sering dipuji.