Download App
8.51% Come and eat, Shan-shan by Gu man ( Indonesia) / Chapter 4: Come and Eat Shan Shan by Gu Man (chapter 4)

Chapter 4: Come and Eat Shan Shan by Gu Man (chapter 4)

"Pre.... Presdir," Shan Shan terburu-buru mengucapkan hello.

Big boss duduk bersandar ke kursi belakang yang mewah sambil menutup mata. ia mengeluarkan suara gumaman kecil tanda menanggapi, tanpa berniat membuka matanya.

Asisten senior Fang melihat ke arah belakang dan dengan tersenyum berkata; " Nona Xue, cepat masuk."

"Ooh , iya."

Shan Shan dengan hati-hati masuk kedalam mobil. Terdapat karpet putih lembut di sana. Ketika hujan, tidakkah karpet tersebut kotor dari jejak kaki? untungnya ia memakai sepatu baru. Jika ia memakai sneakernya yang biasanya, di sana akan ada dua jejak kaki hitam yang besar .....

Ahhh.....

_____

Mobil pun mulai berjalan.

Tangan di lutut, punggung tegak, mata tertuju lurus ke depan, Shan Shan duduk dengan kaku seperti anak TK di samping jendela.

Asisten senior Fang geli melihatnya. takut membuat Shan Shan tidak nyaman jadi Ia melihat kado ditangannya untuk membuat bahan omongan.

"Nona Xue sudah mempersiapkan hadiah?"

"Sangat menarik."

"Sungguh?" Shan Shan merasa terpuji, seketika merasa tertarik dengan asisten Fang, badannya secara tidak sadar condong ke depan. "Aku juga berpikir mainan bebek-bebek ini lucu, Meraka juga dapat bernyanyi dan tiap bebek menyanyikan lagu yang berbeda-beda."

Shan Shan mulai memamerkan hadiahnya, senior Fang memberikan pujian, jadi Shan Shan dengan senang hati mengobrol dengannya. Tiba-tiba Presdir dengan dinginnya menyela .....

"Feng Teng membayarmu dengan gaji kecil?"

Shan Shan menoleh dan melihat Big Bos dengan angkuh menatapnya.

"Tidak kecil ... Uhmmm ... sangat besar ...." Shan Shan menemukan mata Big Bos tertuju ke hadiahnya. Apakah Ia berpikir hadiahnya terlalu murah?

Tangan yang memegang hadiah tidak bisa dipungkiri mengerat. Shan Shan mengumpulkan keberaniannya untuk membantah; " Pre..... Presdir , mungkin bebek ini terlihat biasa, tapi sebenarnya ....."

Bebek-bebek ini dapat bernyanyi dan berenang. yang terpenting, mainan bebek ini punya merek yang terkenal. Kau mengerti? sangat mahal! bahkan lebih mahal daripada bebek yang bisa dimakan!

"Sebenarnya apa?" Big Bos menyipitkan matanya, nadanya sedikit tidak mengenakan, wajahnya seakan-akan berkata " bantah Aku atau mati."

Shan Shan menelan ludah : "Sebenarnya .... ini mainan bebek biasa = . = "

____

Mobil terus melaju dalam keputusasaan Shan Shan. Di dekat Club, Feng Teng menerima telpon dan setelah menutupnya, Ia memberikan perintah kepada asisten Fang.

"Nanti bawa Dia ke lantai atas ketika sampai di sana, Feng Yue ingin menemuinya."

Feng Yue, Shan Shan ingat, beliau adalah Adik Presdir. kenapa Nona Feng Yue ingin menemuinya?

Ini keberuntungan, Shan Shan sudah dewasa tapi ini pertama kalinya Ia pergi ke pesta sendiri. Penilaian Feng Teng tentang hadiahnya telah mematahkan kepercayaan diri Shan Shan. Semoga Dia dapat memberikan hadiahnya secara diam-diam saat bertemu dan tidak kehilangan muka dihadapan semua orang = =

Pengawal yang tinggi sekaligus sebagai supir Feng Teng memarkirkan mobilnya. Feng Teng menyuruh mereka untuk pergi duluan. asisten senior Fang membawa Shan Shan untuk menaiki lift keruangan dilantai atas.

____

Feng Yue adalah wanita mungil yang sangat cantik, duduk di area penyambutan mengobrol dengan beberapa orang. Ketika Dia melihat Shan Shan datang, Ia dengan hangat menyambut tangan Shan Shan : "Kau pasti Nona Xue, terima kasih atas pertolongannya. Jika tidak Aku pasti mati."

Shan Shan sangat malu dan seketika merona, menggelengkan kepalanya dan berkata : "Oh tidak, Aku tidak melakukan apapun."

Feng Yue tersenyum, menariknya duduk dan mulai berbincang. Tiba-tiba teringat sesuatu, Dia bertanya: "Nona Xue, Kau suka makanannya?"

Shan Shan untuk beberapa waktu terkejut.

Feng Yue berkata: " Aku menyuruh koki untuk memasakkan makan siangmu dan Kakakku bersamaan. Kau tidak memakannya?"

"Sudah, Aku sudah memakannya." Shan Shan mengangguk. Seketika sadar bahwa itu adalah perintah Nona Feng. Tentu saja, Big Bos kan angkuh mana mungkin Ia terpikirkan untuk memberikan makan siang bawahan kecil? jika butuh darah, langsung memerintahan kehadirannya, itu lebih terdengar seperti seperti Big Bos.

"Kamu menyukai makanannya? "Feng Yue bertanya lagi.

"Enak, itu sangat enak." Shan Shan mengangguk. Semuanya enak kecuali hati babi sangat enak. "itu pasti sangat merepotkan buatmu?"

"Tidak masalah!" Feng Yue tersenyum berkata : "Kakakku sangat pilih-pilih makanan. Setiap hari , koki Kami membuat makan siang untuk diantarkan kepadanya jadi membuat satu makan siang lain untukmu sangat mudah. Aku tahu orang yang bekerja untuk Feng Teng sangat pekerjakeras dimana sampai Mereka hanya memakan pangsit untuk makan siang. Kamu kehilangan banyak darah jadi butuh makan dengan baik."

Kali ini, Shan Shan tidak bisa untuk tidak merasa tersentuh. Nyonya kaya ini sangat perhatian.

Feng Yue melihat hadiah ditangan Shan Shan dan dengan terkejut berkata : "Ini hadiah untuk bayiKu?"

"Iya." Shan Shan memberikan hadiahnya. "bebek ini bisa bernyanyi dan berenang."

Feng Yue terlihat menyukainya. "Aku takut Orang-orang akan memberikan uang. itu tidak bermakna, tidak berusaha keras.Kamu tahu awalnya Aku bertanya pada Kakakku bagaimana cara berterimakasih padamu. Dia menyuruh menuliskan cek tapi menurutku itu akan menghinamu ....."

Pandangan Shan Shan kosong, sebuah pemikiran muncul di kepalanya - Nona besar mengapa Anda tidak membiarkan Big Bos menghinaku! Aku ingin di hina .....


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C4
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login